22 Metode Budgeting yang Efektif untuk Kelola Keuangan!

blog

22 Metode Budgeting yang Efektif untuk Kelola Keuangan!

DepositoBPR by Komunal

27 Juli 2024

Metode budgeting adalah salah satu hal penting yang perlu dikuasai oleh setiap orang jika ingin melakukan perencanaan keuangan dengan efektif.


Pasalnya, banyak orang yang kesulitan mengatur gaji bulanannya, sehingga uang cepat habis tanpa sempat berinvestasi atau menyiapkan dana darurat.

Namun, kamu tak perlu khawatir, artikel ini akan mengulas beberapa metode budgeting gaji yang bisa dilakukan dengan mudah. Yuk, simak!


Pengertian Budgeting dan Manfaatnya dalam Manajemen Keuangan


Budgeting adalah proses perencanaan keuangan yang melibatkan pembuatan rencana rinci mengenai pendapatan dan pengeluaran untuk periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Proses ini mencakup identifikasi sumber pendapatan, perencanaan pengeluaran, dan alokasi sumber daya yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi atau individu.


Budgeting berfungsi sebagai panduan untuk mengelola keuangan, memastikan bahwa dana yang tersedia digunakan dengan cara yang paling efisien dan efektif.


1. Pengendalian Keuangan


Dengan budgeting, organisasi atau individu dapat memantau dan mengendalikan pengeluaran mereka. Ini membantu mencegah pengeluaran yang berlebihan dan memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.


2. Perencanaan dan Prediksi


Budgeting memungkinkan perencanaan yang lebih baik dengan membuat prediksi mengenai pendapatan dan pengeluaran di masa depan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan memastikan bahwa organisasi atau individu siap menghadapi situasi finansial yang mungkin terjadi.


3. Alokasi Sumber Daya yang Efektif


Proses budgeting membantu dalam mengalokasikan sumber daya keuangan dengan cara yang paling efektif. Ini memastikan bahwa dana dialokasikan ke area yang paling membutuhkan atau yang akan memberikan nilai terbesar, sehingga mendukung pencapaian tujuan organisasi.


4. Evaluasi Kinerja


Dengan membandingkan realisasi keuangan dengan anggaran yang telah dibuat, organisasi atau individu dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka. Ini membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memungkinkan penyesuaian strategi keuangan di masa depan.


5. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas


Budgeting mendorong efisiensi dengan memastikan bahwa setiap unit atau departemen bekerja sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Ini juga meningkatkan produktivitas dengan memastikan bahwa sumber daya digunakan secara optimal dan tidak ada pemborosan.


6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik


Dengan memiliki anggaran yang jelas, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi. Anggaran memberikan dasar yang kuat untuk mengevaluasi opsi keuangan dan menentukan tindakan yang paling menguntungkan bagi organisasi.


7. Motivasi dan Koordinasi


Proses budgeting dapat meningkatkan motivasi dan koordinasi antar departemen dalam organisasi. Dengan menetapkan target anggaran, setiap departemen memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan keseluruhan organisasi.


8. Keamanan Finansial


Budgeting membantu dalam memastikan bahwa organisasi atau individu memiliki keamanan finansial. Dengan merencanakan pengeluaran dan menyisihkan dana untuk cadangan atau darurat, budgeting membantu dalam menghadapi ketidakpastian keuangan dan situasi tak terduga.


Dengan memahami dan menerapkan budgeting secara efektif, organisasi dan individu dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, mencapai tujuan keuangan, dan meningkatkan stabilitas serta kesuksesan finansial mereka.


22 Metode Budgeting yang Efektif


Melakukan perencanaan keuangan adalah salah satu hal yang perlu dilakukan agar bisa hidup lebih hemat. Sebab, kebutuhan hidup semakin hari kian bertambah.


Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui beberapa cara budgeting gaji agar tidak boros dan bisa mengalokasikan uang untuk investasi atau menabung.


Nah, berikut ini terdapat beberapa jenis metode budgeting yang bisa kamu lakukan untuk mengelola keuangan, di antaranya yaitu:


1. Metode 80:20


Salah satu metode budgeting adalah strategi 80:20. Strategi ini juga disebut dengan metode pareto.


Tujuan dari metode 80:20 adalah untuk menyusun rencana anggaran prioritas dan meningkatkan efisiensi pembagian keuangan.


Cara mengelola keuangan ini sangat cocok untuk digunakan dalam perencanaan keuangan pribadi, khususnya oleh para pemula, karena pengaturannya yang tidak rumit.


Melalui metode pareto, kamu bisa mengalokasikan 80% dari gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan 20% digunakan sebagai investasi atau tabungan.


2. Metode 50:30:20


Metode budgeting 50:30:20 termasuk bentuk financial planning yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Dengan cara budgeting gaji ini, kamu bisa melakukan perencanaan keuangan pribadi lebih teratur dan efektif.


Cara kerja metode 50:30:20 adalah dengan membagi perencanaan keuangan menjadi tiga keperluan.


Sebesar 50% dari gaji bisa kamu gunakan untuk memenuhi keperluan utama, seperti biaya makan, sewa rumah, asuransi kesehatan, cicilan bulanan, hingga pembayaran utang.


Untuk dana 30% selanjutnya digunakan untuk memenuhi keperluan sekunder, seperti biaya internet bulanan, berlibur, belanja, makan di luar, atau kebutuhan lifestyle lainnya.


Nah, sisa dana 20% bisa kamu sisihkan untuk berinvestasi, menabung, atau menyiapkan dana darurat.



3. Metode 70:20:10


Metode mengelola keuangan selanjutnya adalah teknik anggaran 70:20:10. Cara budgeting gaji ini juga menerapkan teknik persentase yang membagi anggaran belanja dalam tiga kategori.


Ketiga kategori tersebut adalah 70% uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, 20% sebagai tabungan, dan 10% merupakan dana investasi.


Metode budgeting 70:20:10 sangat cocok digunakan bagi kamu yang belum pernah melakukan perencanaan keuangan pribadi sebelumnya, karena alokasi dananya cenderung sederhana.


4. Metode Kakeibo


Metode kakeibo adalah cara budgeting gaji ala masyarakat Jepang yang dianggap efektif apabila ingin hidup hemat.


Sejak zaman dahulu, masyarakat Jepang memiliki kebiasaan tersendiri untuk mengatur uang belanjaannya, yaitu dengan cara menerapkan metode kakeibo.


Metode ini mengharuskanmu menjawab sejumlah pertanyaan di bawah ini untuk melakukan perencanaan keuangan pribadi.


  • Berapa banyak uang yang kamu miliki?

  • Berapa jumlah uang yang hendak dibelanjakan?

  • Berapa jumlah uang yang akan disimpan?

  • Bagaimana cara meningkatkan proses perencanaan keuangan?

Cara budgeting gaji ini diperlukan untuk mengetahui pengeluaran bulanan yang mungkin saja terlewatkan dalam daftar anggaran.


Metode kakeibo juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk introspeksi diri mengenai pengeluaran keuangan pada bulan sebelumnya.


Dengan begitu, kamu akan lebih terbantu saat membuat daftar anggaran belanja di bulan berikutnya.


5. Metode Jar


Contoh metode budgeting keuangan selanjutnya adalah teknik jar atau toples. Metode perencanaan keuangan ini termasuk teknik lama yang dirasa cukup efektif untuk diterapkan.


Saat menggunakan metode jar, kamu perlu membagi anggaran keuangan menjadi enam bagian agar lebih spesifik dan teratur.


Untuk membaginya, kamu bisa mengatur sendiri sesuai dengan prioritas. Misalnya 50% untuk kebutuhan utama, 10% dana keperluan sekunder, 10% pendidikan, 10% menabung, 10% berinvestasi, dan 10% terakhir sebagai dana darurat.


6. Metode Amplop


Cara mengelola keuangan berikutnya adalah dengan teknik amplop. Seperti namanya, metode ini membagi pengeluaran menggunakan amplop.


Nah, kamu bisa menyiapkan beberapa amplop yang telah dituliskan berbagai keperluan bulanan.


Jumlah amplop dan keperluannya pun bisa kamu sesuaikan sendiri berdasarkan prioritasmu. Misalnya untuk kebutuhan primer, sekunder, investasi, tabungan, dan keperluan-keperluan lain.


Metode perencanaan keuangan ini sangat cocok digunakan apabila kamu sering melakukan pembayaran tunai.



7. Metode 4 Amplop


Apabila metode sebelumnya bisa disesuaikan dengan prioritasmu, teknik 4 amplop ini akan membantumu untuk mengatur anggaran apabila memiliki gaji tidak seberapa.


Kamu bisa memisahkan uang untuk pengeluaran utama terlebih dahulu sebesar 10-30 persen.

Lalu, sisa uangnya bisa dimasukkan ke dalam 4 amplop, yaitu untuk investasi, menabung, makan di luar, serta transportasi.


8. Metode Bola Salju


Cara budgeting gaji berikutnya dapat kamu lakukan dengan metode bola salju. Cara ini bertujuan untuk membantu melunasi utang-utang yang kamu miliki agar tidak menumpuk.


Caranya dengan memeriksa jumlah utang terkecil hingga yang terbesar. Setelah itu, kamu bisa membayar utang yang lebih kecil dahulu.


Dengan begitu, kamu akan lebih termotivasi untuk melunasi utang dalam jumlah besar.


9. Metode Bagi Dua


Metode perencanaan keuangan selanjutnya termasuk teknik sederhana, yaitu membagi gaji bulanan menjadi dua bagian untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung.


Cara budgeting gaji ini akan membantu para pemula yang ingin mengatur keuangan dengan sederhana dan bisa digunakan sebagai perencanaan finansial jangka panjang.


10. Metode Tunjangan Mingguan


Metode tunjangan mingguan adalah cara mengelola keuangan yang cocok untuk kamu yang punya penghasilan tiap pekan.


Dengan begitu, kamu bisa mengelola keuangan mingguan sesuai gaji yang didapatkan tanpa melupakan budget untuk investasi atau tabungan.


Kamu dapat menyisakan uang sekitar 20% untuk dikumpulkan sebagai tabungan. Cara ini akan membantumu dalam mengatur keuangan lebih efektif.


11. Metode Usia Produktif


Seperti namanya, cara mengelola keuangan selanjutnya diperuntukkan bagi orang-orang dengan usia produktif atau yang hendak memasuki umur 30 tahun.


Pada usia ini, kamu bukan hanya perlu mengatur perencanaan keuangan untuk kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga harus menyiapkan dana bagi persiapan masa depan.


Misalnya dengan merencanakan keuangan menggunakan asuransi jiwa dan menyiapkan dana darurat yang bisa membantumu saat menghadapi masa pensiun nanti.


12. Metode Aplikasi Perencanaan Keuangan


Metode budgeting yang terakhir dapat kamu lakukan dengan memanfaatkan aplikasi perencanaan keuangan.


Saat ini, banyak aplikasi perencanaan keuangan yang bisa diunduh secara gratis di smartphone.


Aplikasi-aplikasi tersebut juga akan membantumu untuk mengalokasikan keuangan ke dalam beberapa kategori.


Metode ini juga akan membantumu dalam mencatat pengeluaran belanja setiap harinya, sehingga memudahkanmu saat melakukan evaluasi anggaran bulanan.


13. Budgeting Berbasis Nol (Zero-Based Budgeting)


Zero-Based Budgeting (ZBB) adalah metode budgeting di mana setiap item pengeluaran harus dibenarkan setiap periode anggaran baru, mulai dari nol. Tidak ada pengeluaran yang dianggap sudah pasti ada dari periode sebelumnya. Setiap departemen atau unit harus mempresentasikan kebutuhan mereka dan menunjukkan manfaat dari setiap pengeluaran yang diusulkan.


14. Budgeting Inkremental (Incremental Budgeting)


Incremental Budgeting adalah metode budgeting di mana anggaran periode sebelumnya digunakan sebagai dasar, dan penyesuaian dilakukan untuk mencerminkan perubahan yang diharapkan dalam periode anggaran baru. Perubahan ini biasanya berupa persentase kenaikan atau penurunan dari anggaran sebelumnya.


15. Budgeting Berbasis Kinerja (Performance-Based Budgeting)


Performance-Based Budgeting adalah metode budgeting yang berfokus pada pencapaian hasil tertentu. Anggaran disusun berdasarkan tujuan kinerja yang ingin dicapai, dan alokasi dana dilakukan sesuai dengan pencapaian target kinerja tersebut. Metode ini menekankan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan dana.


16. Budgeting Berbasis Aktivitas (Activity-Based Budgeting)


Activity-Based Budgeting (ABB) adalah metode budgeting yang mengalokasikan dana berdasarkan aktivitas atau proses tertentu dalam organisasi. ABB mengidentifikasi kegiatan utama yang mendukung tujuan organisasi dan menetapkan anggaran berdasarkan biaya yang terkait dengan setiap kegiatan tersebut.


17. Budgeting Partisipatif (Participative Budgeting)


Participative Budgeting adalah metode budgeting di mana manajemen melibatkan berbagai level karyawan dalam proses penyusunan anggaran. Pendekatan ini meningkatkan partisipasi dan komitmen karyawan terhadap anggaran yang disusun, karena mereka merasa memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan.


18. Budgeting Top-Down dan Bottom-Up


Top-Down Budgeting adalah metode budgeting di mana anggaran disusun oleh manajemen puncak dan kemudian didistribusikan ke bawah ke berbagai departemen atau unit. Sebaliknya, Bottom-Up Budgeting adalah metode di mana anggaran disusun oleh departemen atau unit individu, kemudian dikompilasi dan disetujui oleh manajemen puncak.


19. Budgeting Fleksibel (Flexible Budgeting)


Flexible Budgeting adalah metode budgeting yang menyesuaikan anggaran berdasarkan perubahan dalam tingkat aktivitas atau volume. Anggaran fleksibel memungkinkan organisasi untuk lebih mudah menyesuaikan pengeluaran mereka sesuai dengan perubahan kondisi operasional dan pasar.


20. Budgeting Berbasis Proyek (Project-Based Budgeting)


Project-Based Budgeting adalah metode budgeting yang fokus pada proyek tertentu. Setiap proyek memiliki anggaran tersendiri yang mencakup semua biaya yang terkait dengan pelaksanaan proyek tersebut. Metode ini sangat berguna untuk organisasi yang sering mengerjakan proyek-proyek besar dan kompleks.


21. Budgeting Berbasis Kas (Cash Budgeting)


Cash Budgeting adalah metode budgeting yang fokus pada aliran kas masuk dan keluar. Anggaran berbasis kas membantu organisasi mengelola likuiditas mereka dengan lebih baik, memastikan bahwa mereka memiliki cukup kas untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.


22. Budgeting Kontinjensi (Contingency Budgeting)


Contingency Budgeting adalah metode budgeting yang menyisihkan dana cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga atau darurat. Anggaran kontinjensi membantu organisasi tetap siap menghadapi perubahan atau kejadian yang tidak terduga tanpa harus mengganggu operasi rutin mereka.


Langkah Praktis dalam Melakukan Metode Budgeting


Berikut adalah langkah-langkah praktis dalam melakukan budgeting:


1. Menetapkan Tujuan dan Sasaran


Langkah pertama dalam budgeting adalah menetapkan tujuan dan sasaran keuangan yang ingin dicapai. Tujuan ini bisa berupa peningkatan profitabilitas, pengurangan biaya, atau pengalokasian dana untuk proyek tertentu. Menetapkan tujuan yang jelas membantu dalam menyusun anggaran yang tepat dan terukur.


2. Mengumpulkan Informasi Keuangan


Mengumpulkan semua informasi keuangan yang relevan, termasuk pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban. Informasi ini mencakup data historis serta proyeksi untuk periode anggaran yang akan datang. Data yang akurat dan lengkap sangat penting untuk menyusun anggaran yang realistis.


3. Menganalisis Kinerja Keuangan Sebelumnya


Menganalisis kinerja keuangan dari periode anggaran sebelumnya membantu dalam mengidentifikasi tren, pola, dan area yang memerlukan perhatian khusus. Analisis ini juga membantu dalam mengidentifikasi kesalahan atau kelemahan yang perlu diperbaiki dalam anggaran baru.


4. Menyusun Proyeksi Pendapatan


Menyusun proyeksi pendapatan berdasarkan data historis dan perkiraan pasar. Pendapatan ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti penjualan, investasi, atau pendapatan lainnya. Proyeksi yang realistis membantu dalam merencanakan pengeluaran dengan lebih tepat.


5. Menyusun Anggaran Pengeluaran


Menyusun anggaran pengeluaran yang mencakup semua biaya operasional, biaya tetap, dan biaya variabel. Pengeluaran ini harus dikelompokkan berdasarkan kategori seperti gaji, utilitas, bahan baku, dan lain-lain. Penting untuk mengidentifikasi pengeluaran yang dapat dikurangi atau dioptimalkan.


6. Mengalokasikan Dana


Mengalokasikan dana sesuai dengan prioritas dan tujuan yang telah ditetapkan. Alokasi dana harus mempertimbangkan kebutuhan operasional, proyek-proyek strategis, dan cadangan untuk situasi tak terduga. Alokasi yang tepat memastikan bahwa setiap departemen atau unit memiliki sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan mereka.


7. Menyusun Rencana Kontinjensi


Menyusun rencana kontinjensi untuk menghadapi situasi tak terduga atau darurat. Rencana ini mencakup penyisihan dana cadangan dan strategi untuk mengatasi perubahan yang tidak diharapkan dalam pendapatan atau pengeluaran.


8. Mengkomunikasikan Anggaran


Mengkomunikasikan anggaran kepada semua pihak yang terkait, termasuk manajemen, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa semua pihak memahami dan mendukung anggaran yang telah disusun.


9. Memonitor dan Mengevaluasi Anggaran


Secara rutin memonitor dan mengevaluasi kinerja anggaran. Pemantauan ini melibatkan membandingkan realisasi keuangan dengan anggaran yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi penyimpangan atau masalah yang perlu diatasi. Evaluasi berkala membantu dalam membuat penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga anggaran tetap relevan dan efektif.


10. Melakukan Penyesuaian Jika Diperlukan


Melakukan penyesuaian pada anggaran jika diperlukan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi. Penyesuaian ini bisa berupa perubahan dalam alokasi dana, pengurangan biaya, atau peningkatan pendapatan. Fleksibilitas dalam mengelola anggaran memastikan bahwa organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi dan tetap mencapai tujuan keuangan mereka.


Dengan mengikuti langkah-langkah praktis ini, organisasi atau individu dapat menyusun dan mengelola anggaran dengan lebih efektif, memastikan penggunaan sumber daya keuangan yang optimal, dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.


Nah, itulah sederet informasi tentang macam-macam metode budgeting yang bisa kamu terapkan jika ingin mencapai financial freedom. Dari sekian banyak metode di atas, mana yang paling cocok dan mau kamu coba terapkan?

Selain melakukan perencanaan keuangan pribadi, kamu juga bisa mencoba berinvestasi pada DepositoBPR by Komunal.


DepositoBPR by Komunal adalah tempat investasi yang aman dan menawarkan keuntungan bagi nasabah dengan bunga mencapai 6,75% p.a.

Oleh sebab itu, kamu tak perlu ragu lagi untuk berinvestasi. Yuk, mulai berinvestasi #LebihAman dan #LebihUntung bersama DepositoBPR by Komunal!



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer