blog
DepositoBPR by Komunal
24 Januari 2024
Dengan adanya dana ini, kamu pun tidak perlu mengeluarkan uang yang biasanya digunakan untuk kebutuhan pokok.
Nah, untuk lebih jelasnya, simak uraian mengenai pengertian, fungsi, tips, dan cara menghitung dana darurat berikut ini.
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disediakan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu mengalami kejadian atau situasi tidak terduga.
Situasi darurat ini bisa bermacam-macam, misalnya terserang penyakit, kecelakaan, terkena PHK, mendapat dampak bencana alam, dan lain sebagainya.
Karena keadaan darurat tersebut biasanya membutuhkan biaya yang besar, maka dana ini perlu dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
Sesungguhnya, fungsi dana darurat adalah sesuai dengan namanya, yaitu digunakan untuk keperluan mendesak. Lebih jelasnya, simak fungsi dana darurat berikut ini.
Dalam hidup, pasti ada saja hal-hal tak terduga dan tidak diinginkan yang terjadi. Selain persiapan mental, hal tersebut pun terkadang memerlukan biaya finansial.
Karena sifatnya tak terduga, maka tentu saja kita tidak mampu memprediksi kapan hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, diperlukan persiapan sejak dini untuk menghadapinya.
Nah, pentingnya dana darurat adalah untuk menghadapi kondisi krisis tersebut.
Misalnya, kamu mengalami jatuh sakit. Jika ada dana yang bisa digunakan dalam kondisi darurat, kamu pun tidak perlu mengambil uang dari pemasukan utama untuk biaya berobat.
Saat musibah datang dan tidak ada dana yang bisa digunakan dalam kondisi darurat, biasanya orang akan berutang untuk tetap memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Nah sehubungan dengan ini, fungsi dana darurat adalah untuk menghindari diri dari utang. Pasalnya, berutang hanya akan menjadi beban yang ke depannya harus ditanggung.
Jadi, dibanding berutang di kemudian hari, alangkah lebih baiknya kamu mempersiapkan dana untuk keadaan darurat sejak dini.
Berapa besaran dana untuk kondisi darurat? Pada dasarnya, besaran dana untuk keadaan darurat bisa berbeda-beda, bergantung pada tiap individu dan kondisi keluarga.
Adapun hal yang harus dipertimbangkan untuk perhitungan dana darurat adalah jumlah tanggungan orang serta kebutuhan tiap bulannya.
Jika kamu kebingungan harus mulai dari mana, berikut cara menghitung dana darurat yang bisa dijadikan referensi. Yuk, simak!
Bagi kamu yang masih lajang atau belum berkeluarga, idealnya, besaran dana darurat adalah sebanyak 3-6 kali lipat dari pengeluaran tiap bulan.
Jadi, misalnya kebutuhan bulananmu bisa mencapai Rp3 juta perbulan, maka besarnya dana untuk kondisi darurat yang harus dipersiapkan adalah sebanyak Rp9-18 juta.
Apabila sudah menikah tetapi tidak atau belum memiliki anak, sebaiknya kamu menyimpan dana untuk kondisi darurat dengan jumlah 9 kali lipat lebih besar dari pengeluaran per bulan.
Hasil perhitungan dana darurat ini didasarkan pada kebutuhan dan gaya hidup sesudah menikah yang biasanya memiliki perbedaan cukup signifikan daripada saat masih lajang.
Jika sudah menikah dan dikaruniai anak, besaran dana darurat adalah sebanyak 12 kali lipat dari pengeluaran tiap bulan.
Bagi yang memiliki anak lebih dari 3 orang, alangkah lebih baiknya jika kamu mengumpulkan dana untuk kondisi darurat lebih dari 12 kali lipat pengeluaran bulanan.
Sebelum mulai mengumpulkan dana, kamu perlu memperhitungkan terlebih dahulu berapa uang yang harus disisihkan tiap bulannya untuk keperluan ini.
Misalnya, kamu mendapat gaji Rp5 juta tiap bulannya. Sementara itu, kebutuhan bulananmu mencapai Rp3 juta. Nah, kamu bisa menyisihkan Rp500 ribu-Rp1 juta untuk dana yang dapat dipakai dalam keadaan darurat.
Untuk mengumpulkan dana darurat, kamu harus rajin menyisihkan gaji pokokmu tiap bulannya. Agar lebih teratur, kamu bisa memisahkan dana untuk kondisi darurat dan kebutuhan biasa dalam rekening yang berbeda.
Tips yang tak kalah penting, kamu harus konsisten untuk menyisihkan gaji pokokmu tiap bulannya.
Saat masih muda, kita memang mudah tergiur barang-barang yang terlihat menarik di online shop. Namun, jangan sampai, kamu sampai kalap berbelanja hal yang bukan kebutuhan pokok sampai lupa menyisihkan dana.
Deposito merupakan produk simpanan yang menawarkan imbal hasil berupa suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu dan memiliki risiko relatif kecil.
Itu dia ulasan lengkap mengenai dana darurat mulai dari pengertian, fungsi, tips, sampai cara menghitungnya.
Dengan menyimpan uang di DepositoBPR by Komunal, kamu dapat memperoleh imbal hasil yang tinggi hingga 6,75% p.a. Pembukaan deposito pun bisa dilakukan di ratusan Bank BPR terseleksi di seluruh Indonesia.
Jadi, menyimpan uang di DepositoBPR tentunya akan #LebihUntung dan #LebihPraktis.
Yuk, rasakan #SimpananRasaInvestasi dengan DepositoBPR by komunal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010