blog
DepositoBPR by Komunal
28 April 2023
Sebab, tiap pengeluaran diperlukan persiapan biaya dan alokasi budget. Jadi, kamu pun akan lebih mudah memperkirakan besaran biaya untuk tiap jenis pengeluaran.
Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak jenis-jenis pengeluaran yang dibagi berdasarkan sifatnya di artikel ini!
Berdasarkan sifatnya, jenis-jenis pengeluaran dibagi menjadi 3 kategori. Berikut masing-masing penjelasannya.
Jenis-jenis pengeluaran yang pertama bersifat tetap dan rutin. Pengeluaran ini dibayarkan dengan nominal dan interval yang tidak berubah-ubah tiap bulannya.
Karena sifatnya yang tetap dan dapat diprediksi, jenis pengeluaran ini paling mudah dipersiapkan budget-nya.
Umumnya, pengeluaran rutin membutuhkan persentase paling banyak dalam pendapatan. Adapun besarnya bisa mencapai 40%-60% dari total pendapatan tiap bulan.
Adapun beberapa contoh pengeluaran rumah tangga yang bersifat rutin yaitu:
Pengeluaran ini wajib kamu sisihkan untuk persiapan di masa mendatang atau saat keadaan darurat. Dalam hal ini, kamu bisa menyisihkan 5-10% dari pendapatan yang diterima tiap bulan.
Jika kamu memiliki utang atau cicilan yang belum lunas, maka pengeluaran rutin ini wajib masuk dalam perencanaan anggaran tiap bulanmu.
Apabila kamu memiliki anak yang sudah bersekolah, biaya pendidikan bulanan termasuk dalam pengeluaran tetap.
Lebih lanjut, besaran nominalnya akan berbeda-beda tergantung instansi dan jenjang pendidikan yang ditempuh.
Pengeluaran dinamis dapat dibilang cukup berfluktuasi, yang artinya nominalnya bisa naik atau turun.
Jenis-jenis pengeluaran ini hanya bisa diprediksi atau diperkirakan nominalnya dalam anggaran perencanaan biaya.
Karena sifatnya dinamis, kamu bisa mengendalikan pengeluaran untuk kategori ini dengan mudah. Sebab, besaran nominalnya bergantung pada apa yang kamu lakukan tiap harinya.
Beberapa contoh jenis pengeluaran rumah tangga yang bersifat dinamis antara lain:
Baju, tagihan listrik, skincare dan makeup, hingga makanan sehari-hari merupakan contoh kebutuhan pribadi yang tiap bulannya membutuhkan besaran biaya berbeda-beda.
Agar dapat lebih hemat, ada baiknya untuk membeli kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan saja.
Rekreasi merupakan salah satu contoh pengeluaran dinamis yang penting dilakukan untuk dapat menyegarkan tubuh dan pikiran dari beban pekerjaan.
Pengeluaran untuk transportasi dapat mencakup biaya bensin kendaraan atau angkutan umum. Jika menggunakan angkutan umum, kamu bisa memilih transportasi publik agar dapat lebih menghemat dana.
Jenis-jenis pengeluaran terakhir adalah yang sifatnya dibayarkan secara berkala.
Pada dasarnya, ini mirip dengan pengeluaran tetap. Akan tetapi, frekuensinya lebih jarang dan nominalnya pun dapat bervariasi.
Adapun beberapa contoh pengeluaran yang sifatnya dilakukan secara berkala adalah:
Kebutuhan sosial dapat berupa donasi, wakaf, zakat, atau sedekah yang bisa dilakukan kapan saja dengan besaran nominalnya bergantung pada individu masing-masing.
Apakah kamu suka memberikan kado ulang tahun untuk teman? Atau memberikan hampers lebaran saat hari raya Idulfitri kepada sanak saudara? Jika iya, keduanya merupakan contoh pengeluaran berkala.
Pengeluaran rumah tangga harus diatur secara efektif. Sebab jika tidak, kamu bisa tidak sadar telah mengeluarkan banyak uang dan akhirnya mengalami kekurangan dana.
Jika hal tersebut terjadi terus-menerus, kamu berisiko tinggi untuk terjerat utang. Hal ini tentu saja harus dihindari.
Nah, agar dapat lebih efektif, yuk simak beberapa tips mengatur pengeluaran rumah tangga berikut ini.
Sebelum merencanakan kebutuhan dan anggaran tiap bulan, ada baiknya untuk mengenali kondisi finansial dirimu terlebih dahulu.
Dengan mengenali dan mengukur kondisi finansialmu, kamu pun dapat menentukan apa saja jenis-jenis pengeluaran rumah tangga beserta nominal yang mampu dibayar tiap bulannya.
Langkah kedua yang bisa kamu lakukan adalah menentukan anggaran per bulan. Berkenaan dengan hal ini, kamu bisa menentukan skala prioritas kebutuhanmu mengenai mana yang harus didahulukan terlebih dahulu.
Kemudian, setelah menulis daftar pengeluaran, tentukan berapa besaran persentase atau nominal untuk tiap kebutuhan yang kamu catat tadi.
Misalnya, pendapatan per bulanmu akan dialokasikan 50% untuk kebutuhan rutin, 10% cicilan utang, 20% tabungan, 10% kegiatan sosial, dan 10% rekreasi.
Setiap pengeluaran yang telah dibayarkan sebaiknya dicatat secara rutin. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mengetahui untuk apa saja uang yang telah dikeluarkan.
Selain itu, dengan melakukan pencatatan, kamu juga bisa mengira-ngira mana pos pengeluaran yang sekiranya membutuhkan dana lebih atau dapat dikurangi.
Hal yang tidak kalah penting adalah menyisihkan sebagian uangmu untuk menabung.
Sebab, tabungan ini bisa digunakan jika sewaktu-waktu kamu berada dalam kondisi darurat atau untuk membiayai hidupmu setelah pensiun.
Itu dia ulasan singkat mengenai jenis-jenis pengeluaran utama dan tips mengaturnya agar lebih efektif.
Mengatur keuangan memang merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Sebab jika tidak, uang bisa habis begitu saja tanpa kamu sadari.
Selain itu, dalam mengatur pengeluaranmu, jangan lupa sisihkan sebagian uang untuk simpanan.
Sebab, jika menyimpan dana di DepositoBPR by Komunal, kamu akan mendapat imbal hasil tinggi hingga 6,75% p.a.
Jadi, kamu pun bisa merasakan #SimpananRasaInvestasi yang #LebihUntung dan #LebihAman. Yuk, simpan uangmu di DepositoBPR by Komunal sekarang juga!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010