Metode Budgeting 50/30/20 untuk Anggaran Bulanan

blog

Metode Budgeting 50/30/20 untuk Anggaran Bulanan

DepositoBPR by Komunal

10 November 2024

Kehidupan rumah tangga tak dapat terlepas dari masalah keuangan. Inilah mengapa, penting sekali bagi kamu untuk mengetahui cara membuat budget bulanan dengan tepat.


Adapun salah satu caranya yaitu dengan memperhatikan jenis pengeluaran utama. Sebab, sering kali hal ini diabaikan lantaran terbuai dengan godaan diskon belanja.

Padahal, jika bisa membuat alokasi budget bulanan dengan tepat, kamu juga mampu menyimpan uang untuk dana darurat, lho.


Nah, untuk membantumu melakukan pengelolaan keuangan, yuk simak beberapa cara mengatur budget bulanan dalam artikel berikut!


Metode Budgeting 50/30/20


Metode budgeting 50/30/20 adalah salah satu metode pengelolaan keuangan yang sederhana dan efektif. Metode ini membantu Anda membagi pengeluaran ke dalam tiga kategori utama: kebutuhan, keinginan, dan tabungan/investasi. Berikut penjelasan detail dari masing-masing kategori dalam metode 50/30/20:


1. 50% untuk Kebutuhan (Needs)


Alokasikan 50% dari pendapatan Anda untuk kebutuhan pokok atau pengeluaran yang tidak bisa dihindari. Kategori ini mencakup semua pengeluaran esensial yang penting untuk hidup sehari-hari.


Contoh kebutuhan:


  • Sewa tempat tinggal atau cicilan rumah

  • Tagihan listrik, air, dan internet

  • Biaya transportasi (BBM, angkutan umum)

  • Makanan pokok dan bahan makanan

  • Asuransi kesehatan

Tips: Buat daftar kebutuhan pokok Anda dan pastikan untuk tidak melebihi batas 50% dari pendapatan. Jika pengeluaran kebutuhan Anda melebihi 50%, pertimbangkan cara untuk mengurangi biaya seperti berhemat dalam kebutuhan sehari-hari atau memilih opsi yang lebih terjangkau.

2. 30% untuk Keinginan (Wants)


Alokasikan 30% dari pendapatan Anda untuk keinginan atau pengeluaran non-esensial yang dapat meningkatkan kualitas hidup, namun bukan kebutuhan pokok. Kategori ini mencakup segala sesuatu yang menyenangkan atau memanjakan diri.


Contoh keinginan:


  • Hiburan (nonton film, berlangganan layanan streaming)

  • Makan di luar atau nongkrong di kafe

  • Liburan atau jalan-jalan

  • Barang-barang hobi atau aksesori

  • Belanja pakaian di luar kebutuhan pokok

Tips: Perhatikan pengeluaran untuk keinginan ini agar tetap sesuai batas. Anda bisa membatasi aktivitas yang membutuhkan biaya tinggi, seperti makan di restoran, dan mencari alternatif hiburan yang lebih terjangkau jika diperlukan.

3. 20% untuk Tabungan dan Investasi (Savings and Investments)


Sisihkan 20% dari pendapatan Anda untuk tabungan, investasi, dan pelunasan utang. Kategori ini penting untuk memastikan Anda memiliki dana untuk masa depan, serta menjaga kesehatan finansial jangka panjang.


Contoh tabungan dan investasi:


  • Dana darurat

  • Investasi di reksa dana, saham, atau emas

  • Tabungan untuk rencana pensiun

  • Pembayaran utang (prioritaskan utang berbunga tinggi)

Tips: Disiplin dalam menyisihkan 20% dari pendapatan ini, terutama untuk tabungan dan investasi. Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup sebelum melakukan investasi jangka panjang.

Pentingnya Membuat Budgeting Bulanan


Membuat budgeting bulanan adalah langkah penting dalam manajemen keuangan yang dapat membantu Anda mengatur pengeluaran, mencapai tujuan finansial, dan menjaga stabilitas keuangan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa budgeting bulanan sangat penting:


1. Mengontrol Pengeluaran


Budgeting membantu Anda mengetahui ke mana uang Anda digunakan setiap bulan. Dengan menetapkan batasan untuk setiap kategori pengeluaran, Anda dapat menghindari pemborosan dan mengelola pengeluaran lebih efektif.


Manfaat: Membantu Anda menghindari pengeluaran impulsif dan memastikan bahwa uang dihabiskan sesuai rencana.

2. Membantu Mencapai Tujuan Keuangan


Dengan budgeting, Anda bisa mengalokasikan sebagian pendapatan untuk mencapai tujuan finansial seperti menabung untuk dana darurat, liburan, atau bahkan investasi. Budgeting memungkinkan Anda mengatur prioritas sehingga dana untuk tujuan keuangan tetap tersedia setiap bulan.


Manfaat: Mempercepat pencapaian tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Membuat Keuangan Lebih Terorganisir dan Transparan


Dengan budgeting, keuangan Anda menjadi lebih teratur dan transparan. Anda bisa melihat seluruh pengeluaran dalam satu pandangan, termasuk pengeluaran yang besar maupun kecil, sehingga lebih mudah untuk mengelola dan menyesuaikan alokasi dana.


Manfaat: Memudahkan pelacakan pengeluaran bulanan, mengidentifikasi area pengeluaran berlebihan, dan membuat perubahan jika diperlukan.

4. Mengurangi Stres dan Kecemasan Keuangan


Mengetahui bahwa keuangan Anda terkendali dapat memberikan rasa tenang. Budgeting bulanan membantu Anda merasa lebih aman secara finansial karena pengeluaran telah diatur dengan baik dan ada rencana untuk setiap kebutuhan.


Manfaat: Mencegah kecemasan terkait uang dan membantu Anda menghadapi pengeluaran tak terduga dengan lebih siap.

5. Mengantisipasi Pengeluaran Tak Terduga


Dengan adanya budgeting, Anda bisa merencanakan dana darurat atau cadangan untuk pengeluaran yang tidak terduga. Hal ini membuat Anda lebih siap menghadapi situasi mendadak, seperti biaya perbaikan kendaraan atau kebutuhan mendesak lainnya.


Manfaat: Meminimalkan risiko utang karena dana darurat tersedia untuk kebutuhan mendesak.

6. Membantu Memutuskan Prioritas Pengeluaran


Budgeting bulanan membantu Anda membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Anda bisa memutuskan prioritas pengeluaran dan menyesuaikan gaya hidup untuk memastikan pengeluaran tetap sesuai dengan pendapatan.


Manfaat: Memastikan pengeluaran yang penting dan esensial terpenuhi sebelum memenuhi keinginan atau pengeluaran yang bersifat tambahan.

7. Meminimalkan Utang


Dengan budgeting, Anda bisa mengatur pembayaran utang bulanan dengan lebih baik, sehingga risiko menambah utang berkurang. Anda juga bisa mengalokasikan dana untuk melunasi utang lebih cepat jika memungkinkan.


Manfaat: Meningkatkan kesehatan keuangan dan mengurangi beban bunga dari utang.

8. Meningkatkan Kesadaran Finansial


Proses membuat dan mengikuti budget bulanan akan meningkatkan kesadaran Anda tentang kondisi finansial dan perilaku belanja. Anda akan lebih peka terhadap pengeluaran yang mungkin tidak diperlukan, sehingga bisa lebih bijak dalam menggunakan uang.


Manfaat: Membantu mengembangkan kebiasaan finansial yang lebih sehat dan pengelolaan uang yang lebih bertanggung jawab.

9. Mempermudah Evaluasi Keuangan Bulanan


Dengan budgeting, Anda bisa melakukan evaluasi bulanan untuk melihat apakah pengeluaran sudah sesuai rencana atau perlu disesuaikan. Ini akan membantu Anda memahami kebiasaan pengeluaran dan membuat perubahan yang diperlukan.


Manfaat: Memberikan pandangan yang jelas tentang kondisi keuangan dan membantu membuat keputusan yang lebih baik di bulan berikutnya.

10. Membangun Kebiasaan Menabung dan Berinvestasi


Budgeting memungkinkan Anda menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung atau diinvestasikan setiap bulan. Dengan cara ini, Anda bisa membangun aset dan memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.


Manfaat: Menyediakan dana untuk masa depan dan membuka peluang untuk mencapai kebebasan finansial.

Manfaat Membuat Rencana Budgeting Bulanan


Membuat rencana budgeting bulanan memberikan banyak manfaat bagi pengelolaan keuangan pribadi maupun keluarga. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh dengan membuat rencana budgeting bulanan:


1. Mengatur Pengeluaran Secara Efektif


Dengan rencana budgeting bulanan, Anda bisa mengalokasikan dana untuk setiap kebutuhan secara jelas. Ini membantu memastikan bahwa setiap kebutuhan terpenuhi sesuai batasan yang telah ditetapkan, sehingga pengeluaran lebih terkendali dan efektif.


Manfaat: Mencegah pengeluaran berlebih di satu area dan memastikan semua kebutuhan penting terpenuhi.

2. Meningkatkan Kedisiplinan dalam Pengelolaan Keuangan


Budgeting bulanan mendorong Anda untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan, karena setiap pengeluaran sudah direncanakan. Hal ini akan membantu Anda membentuk kebiasaan mengelola uang dengan lebih baik.


Manfaat: Membangun kedisiplinan finansial yang bermanfaat untuk jangka panjang.

3. Mengidentifikasi dan Menghindari Pemborosan


Dengan melihat semua pengeluaran yang dianggarkan, Anda bisa lebih mudah mengenali pengeluaran yang tidak diperlukan. Ini memudahkan Anda dalam memotong biaya yang tidak esensial dan fokus pada pengeluaran yang benar-benar penting.


Manfaat: Membantu menghemat uang dengan mengurangi pengeluaran yang kurang bermanfaat.

4. Memastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi


Rencana budgeting bulanan memungkinkan Anda untuk mengutamakan pengeluaran kebutuhan dasar, seperti makanan, transportasi, dan tempat tinggal. Dengan demikian, Anda dapat memenuhi kebutuhan primer tanpa khawatir kekurangan dana di akhir bulan.


Manfaat: Menjamin kestabilan keuangan bulanan untuk kebutuhan utama.

5. Membantu Mencapai Tujuan Finansial


Budgeting bulanan memudahkan Anda untuk menyisihkan sebagian dana untuk mencapai tujuan finansial, baik itu menabung, berinvestasi, atau melunasi utang. Dengan memiliki alokasi khusus setiap bulan, Anda bisa mencapai tujuan tersebut secara bertahap dan terukur.


Manfaat: Mempercepat tercapainya tujuan keuangan, seperti dana darurat atau investasi jangka panjang.

6. Mengurangi Risiko Berutang


Dengan budgeting yang jelas, Anda dapat mengelola pengeluaran sesuai dengan pendapatan, sehingga tidak perlu menggunakan utang untuk menutupi kekurangan. Anda juga bisa mengalokasikan sebagian dana untuk melunasi utang yang ada dengan terencana.


Manfaat: Menjaga kondisi finansial tetap sehat dan bebas dari beban utang yang berlebihan.

7. Menciptakan Dana Darurat


Rencana budgeting bulanan memungkinkan Anda menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat. Ini akan sangat membantu jika terjadi pengeluaran mendadak, seperti biaya medis atau perbaikan rumah.


Manfaat: Menyediakan perlindungan finansial untuk menghadapi situasi tak terduga.

8. Memberikan Rasa Tenang dan Aman


Mengetahui bahwa setiap pengeluaran sudah diatur dan kebutuhan sudah terpenuhi akan memberikan rasa tenang dan aman. Anda tidak perlu khawatir kekurangan dana di akhir bulan karena semuanya sudah terencana.


Manfaat: Meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi stres terkait keuangan.

9. Meningkatkan Kesadaran Finansial


Membuat rencana budgeting bulanan membantu Anda lebih memahami kebiasaan pengeluaran dan kondisi finansial secara keseluruhan. Anda akan lebih sadar mengenai ke mana uang Anda dialokasikan dan apakah ada area yang perlu diperbaiki.


Manfaat: Mendorong pengelolaan uang yang lebih bijak dan perbaikan terus-menerus dalam kebiasaan keuangan.

10. Memudahkan Evaluasi Keuangan Bulanan


Dengan budgeting bulanan, Anda bisa melakukan evaluasi di akhir bulan untuk melihat apakah pengeluaran sesuai dengan rencana atau ada yang perlu disesuaikan. Ini membantu Anda mengatur budgeting bulan berikutnya dengan lebih baik.


Manfaat: Memungkinkan penyesuaian anggaran berdasarkan pengalaman, sehingga keuangan selalu terkontrol.

Kesalahan Budgeting yang Harus Dihindari


1. Tidak Memperhitungkan Pengeluaran Kecil


Banyak orang mengabaikan pengeluaran kecil, seperti kopi, makanan ringan, atau transportasi harian. Meskipun terlihat sepele, pengeluaran kecil yang berulang dapat menghabiskan anggaran bulanan jika tidak diperhatikan.


Tip: Catat setiap pengeluaran, sekecil apa pun, untuk memahami kebiasaan belanja Anda dan menghindari pemborosan yang tidak disadari.

2. Mengabaikan Dana Darurat


Mengabaikan alokasi untuk dana darurat adalah kesalahan besar dalam budgeting. Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti biaya medis atau perbaikan kendaraan.


Tip: Pastikan menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk dana darurat setiap bulan agar Anda lebih siap menghadapi keadaan darurat.

3. Menetapkan Anggaran yang Terlalu Ketat


Membuat anggaran yang terlalu ketat dan tidak realistis bisa menyebabkan kegagalan dalam budgeting. Jika Anda terlalu membatasi diri, kemungkinan besar Anda akan kesulitan mematuhinya dan malah berakhir mengeluarkan lebih banyak dari rencana.


Tip: Buat anggaran yang realistis dan fleksibel, terutama pada kategori kebutuhan sehari-hari dan hiburan.

4. Tidak Menghitung Pengeluaran Musiman atau Tidak Terduga


Pengeluaran seperti pajak kendaraan, hadiah ulang tahun, atau biaya liburan sering kali tidak dianggarkan. Akibatnya, pengeluaran ini menjadi beban yang tidak terencana.


Tip: Buat anggaran untuk pengeluaran tahunan atau musiman dan tambahkan kategori khusus untuk pengeluaran tak terduga.

5. Tidak Memperhitungkan Inflasi dan Kenaikan Harga


Biaya hidup dan harga barang seringkali naik seiring waktu, sehingga anggaran tahun lalu mungkin tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan saat ini. Mengabaikan faktor ini bisa menyebabkan anggaran yang kurang memadai.


Tip: Evaluasi anggaran secara berkala dan sesuaikan alokasi dana untuk kebutuhan pokok jika harga naik.

6. Tidak Memasukkan Kategori Hiburan atau Keinginan


Beberapa orang beranggapan bahwa memasukkan kategori untuk hiburan adalah pemborosan. Namun, kenyataannya, tanpa anggaran hiburan atau keinginan, Anda mungkin malah mengeluarkan uang lebih banyak karena keinginan yang terpendam.


Tip: Sediakan anggaran untuk hiburan agar Anda tetap bisa menikmati hidup tanpa merasa bersalah atau melanggar anggaran.

7. Mengandalkan Kartu Kredit Tanpa Perencanaan


Menggunakan kartu kredit untuk pengeluaran yang tidak dianggarkan adalah kesalahan umum. Hal ini bisa menyebabkan utang yang bertambah dan sulit dilunasi jika tidak diatur dengan baik.


Tip: Jika menggunakan kartu kredit, rencanakan pengeluaran dengan jelas dan selalu bayar tagihan penuh setiap bulan untuk menghindari bunga.

8. Mengabaikan Pembaruan dan Penyesuaian Budget


Budgeting harus disesuaikan dengan perubahan kondisi keuangan. Jika pendapatan atau kebutuhan berubah, maka anggaran juga harus diperbarui.


Tip: Evaluasi anggaran setiap bulan dan sesuaikan berdasarkan pengeluaran nyata dan situasi keuangan terkini.

9. Menggunakan Seluruh Penghasilan Tanpa Menabung


Kesalahan ini terjadi ketika seluruh penghasilan dihabiskan untuk pengeluaran tanpa menyisihkan sedikit pun untuk tabungan atau investasi. Tanpa menabung, sulit untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.


Tip: Gunakan metode seperti 50/30/20, di mana 20% dari pendapatan dialokasikan untuk tabungan atau investasi.

10. Tidak Menggunakan Alat untuk Mencatat Budgeting


Mengelola anggaran tanpa bantuan alat atau aplikasi bisa membuat budgeting tidak efektif, terutama jika Anda memiliki banyak pengeluaran. Kesulitan mencatat secara manual dapat membuat Anda kehilangan jejak pengeluaran.


Tip: Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk mencatat dan memantau anggaran agar lebih terstruktur dan mudah diperbarui.

11. Tidak Memprioritaskan Pembayaran Utang


Mengabaikan pembayaran utang dalam budgeting bisa menyebabkan bunga bertambah dan membebani keuangan di kemudian hari. Mengabaikan utang dapat mengganggu kesehatan keuangan jangka panjang.


Tip: Prioritaskan pembayaran utang berbunga tinggi dalam anggaran untuk mengurangi beban bunga di masa mendatang.

12. Tidak Membuat Cadangan untuk Peningkatan Penghasilan


Jika pendapatan bertambah, banyak orang langsung meningkatkan pengeluaran tanpa mempertimbangkan tabungan atau investasi. Kenaikan pendapatan seharusnya menjadi kesempatan untuk memperkuat keuangan.


Tip: Gunakan sebagian besar peningkatan penghasilan untuk menambah tabungan atau investasi dan jaga agar gaya hidup tetap sesuai dengan anggaran.

9 Cara Membuat Budget Bulanan


Pemasukan habis di tengah bulan adalah salah satu penyakit yang dialami banyak orang.


Pasalnya, beragam potongan harga yang ditawarkan berbagai online store membuat sejumlah orang mudah tergoda, terlebih lagi ketika melihat jika gaji bulanan masih banyak.


Sayangnya, kebiasaan buruk ini apabila tidak dikontrol bisa membuat anggaran bulanan rumah tangga habis sebelum akhir bulan.


Itulah salah satu alasan pentingnya membuat alokasi budget bulanan agar kamu bisa mengatur keuangan dengan efektif.


Adapun beberapa cara membuat budget bulanan yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.


1. Menetapkan Tujuan Utama


Cara mengatur budget bulanan rumah tangga dan pribadi yang pertama adalah menetapkan tujuan keuangan utama.


Tujuan adalah hal penting apabila kamu ingin melakukan sesuatu, termasuk dalam mengelola keuangan.


Nah, saat menyusun anggaran bulanan rumah tangga dan pribadi, kamu perlu menetapkan tujuan terlebih dahulu, misalnya adalah ingin mencapai financial freedom.

Selain membuat tujuan utama, kamu juga bisa menentukan besaran dana yang ingin dicapai. Dengan begitu, kamu akan lebih termotivasi dalam mengatur anggaran bulanan.


2. Membuat Daftar Pengeluaran Prioritas


Setelah menentukan tujuan utama, cara membuat budget bulanan berikutnya adalah menyusun daftar pengeluaran prioritas.


Setiap orang tentu memiliki kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier yang ingin dipenuhi saat gaji bulanan cair.


Nah, membuat daftar pengeluaran prioritas akan mencegahmu melakukan pemborosan keuangan, sehingga anggaran bulananmu dapat terjaga dengan baik.



3. Menyesuaikan Gaya Hidup


Banyak orang yang ingin mengubah gaya hidupnya agar tampak mewah, sehingga perencanaan keuangan sering diabaikan.


Nah, jika kamu ingin membuat financial planning dengan baik, cara membuat budget bulanan yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan gaya hidupmu.

Menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan adalah hal penting agar tujuan hidupmu terpenuhi.


Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan introspeksi diri mengenai gaya hidup saat ini agar bisa menyesuaikannya dengan gaji bulanan.


4. Mengalokasikan Uang untuk Dana Darurat


Cara mengatur budget bulanan berikutnya adalah dengan mengalokasikan uang untuk dana darurat.


Dana darurat adalah simpanan cadangan yang harus kamu miliki untuk membantumu saat terjadi hal-hal diluar dugaan.

Misalnya ketika kamu terkena PHK karyawan atau sakit mendadak yang membutuhkan dana besar.


Dengan memiliki dana darurat, hal-hal di luar dugaan seperti ini bisa dengan mudah kamu atasi. Adapun besaran dana darurat sendiri sebaiknya 3-6 kali dari pengeluaran per bulan.


5. Membuat Anggaran Bulanan dengan Metode Persentase


Cara mengatur budget bulanan berikutnya adalah dengan menerapkan metode persentase.


Pada dasarnya, ada banyak jenis metode manajemen keuangan yang bisa kamu terapkan. Salah satunya adalah metode pengelolaan 70/30.


Melalui metode ini, kamu bisa menganggarkan 70% gajimu untuk memenuhi kebutuhan bulanan dan 30% sisanya sebagai investasi serta dana darurat.


Dengan menerapkan metode manajemen keuangan dengan baik, kamu bisa mencapai target impian lebih cepat.



6. Melakukan Evaluasi Kebiasaan Belanja Bulanan


Melakukan evaluasi kebiasaan belanja juga bisa kamu lakukan sebagai salah satu cara mengatur budget bulanan rumah tangga dan pribadi.


Kamu bisa memeriksa daftar pengeluaran pada bulan sebelumnya untuk dilakukan evaluasi.


Apabila terdapat jenis belanjaan yang bukan termasuk dalam daftar prioritas, kamu bisa mencoretnya dari anggaran pengeluaran di bulan berikutnya.


Melakukan evaluasi secara rutin diperlukan agar kebiasaan belanjamu bisa diperbaiki untuk mencapai target yang diimpikan.


7. Menghitung Seluruh Pendapatan


Cara membuat budget bulanan rumah tangga dan pribadi berikutnya adalah dengan menghitung seluruh jenis pendapatanmu.


Apabila memiliki pemasukan tambahan, kamu bisa menjumlahkannya dengan gaji utama.


Kemudian, alokasikan seluruh pendapatan tersebut ke dalam beberapa jenis pengeluaran, seperti tabungan, investasi, serta dana darurat.


8. Menahan Diri untuk Berutang


Menahan diri untuk berutang juga perlu kamu lakukan saat mengatur anggaran bulanan rumah tangga dan pribadi.


Pasalnya, kewajiban untuk membayar utang bisa menjadi beban tersendiri bagimu dan berpotensi mengganggu anggaran keuangan.


Namun, apabila terjadi kondisi mendesak yang mengharuskanmu untuk berutang, kamu perlu menjaga rasio pinjaman dan anggaran keuanganmu agar tetap dalam kondisi stabil.


9. Mengalokasikan Dana untuk Menabung dan Investasi


Cara membuat budget bulanan yang terakhir adalah dengan mengalokasikan dana khusus untuk menabung dan investasi.


Menabung dan investasi adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan apabila ingin mencapai kebebasan finansial dengan cepat.


Kamu bisa menyisihkan uang untuk ditabung dan diinvestasikan. Apabila pendapatanmu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan, kamu bisa mencoba mencari penghasilan tambahan, seperti freelance.


Itulah sejumlah informasi mengenai cara membuat budget bulanan rumah tangga dan pribadi.yang bisa kamu lakukan.


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengalokasikan uangmu ke dalam produk investasi menjadi salah satu tips membuat budget bulanan supaya bisa mencapai kebebasan finansial.


Nah, salah satu bentuk investasi yang perlu ada di portofolio kamu adalah deposito. Dari DepositoBPR by Komunal.

Lantaran, DepositoBPR by Komunal menawarkan deposito dengan bunga hingga 6,75% p.a. dan dijamin oleh LPS.


Untuk itu, mari mulai mengembangkan danamu dan #LebihUntung bersama DepositoBPR by Komunal.


share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer