blog
DepositoBPR by Komunal
10 November 2024
Tahukah kamu, terdapat beberapa istilah yang biasa digunakan untuk menyebut tipe investor? Yap, dalam hal ini, risk averse adalah salah satunya.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu risk averse, simak artikel ini sampai habis, ya!
Sebagian investor mungkin cenderung suka mengambil risiko, tapi ada juga yang lebih memilih bermain aman saja. Nah, investor yang main aman ini biasanya disebut sebagai tipe risk averse.
Jadi, dapat dikatakan bahwa, risk averse adalah sikap investor yang cenderung menghindari risiko investasi.
Dengan kata lain, risk averse adalah tipe investor yang lebih memprioritaskan keamanan saat berinvestasi.
Menurut Investopedia, tipe risk averse ini biasanya dimiliki oleh investor yang sedang mempersiapkan dana pensiun atau sudah tidak di usia produktif.
Sebab, mereka akan menggunakan dana investasinya dalam waktu dekat, sehingga tidak mau mengambil risiko yang tinggi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, investor risk averse lebih mengutamakan keamanan.
Oleh karena itu, mereka biasanya menggunakan strategi investasi yang bisa meminimalisir kerugian.
Strategi ini mereka lakukan dengan menyimpan dana di instrumen investasi yang rendah risiko, seperti deposito dan reksa dana pasar uang.
Selain itu, strategi yang biasa digunakan oleh investor risk averse, yaitu diversifikasi portofolio.
Strategi ini dilakukan dengan menyimpan dana di berbagai jenis instrumen investasi yang berbeda dan tidak saling berhubungan.
Setelah memahami pengertian dan strategi yang digunakan oleh risk averse, mungkin kamu bertanya-tanya apa bedanya investor ini dengan risk taker?
Sebetulnya, kedua karakteristik investor tersebut sangatlah berbeda, baik dari segi pengertian, ambisi, dan juga sikap yang dimilikinya.
Nah, biar kamu makin paham perbedaan risk taker vs risk averse, berikut penjelasannya.
Perbedaan risk averse dan risk taker yang pertama, yaitu pengertiannya. Risk averse adalah sikap investor yang cenderung menghindari risiko.
Mereka lebih memilih jalan yang aman dengan menyimpan dananya di instrumen investasi rendah risiko, seperti deposito.
Namun sebaliknya, risk taker adalah sikap investor yang lebih berani dalam mengambil risiko investasi.
Oleh karena itu, mereka tidak ragu untuk menyimpan dananya di instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi, seperti saham.
Selanjutnya, perbedaan karakteristik investor risk averse dan risk taker, yaitu ambisi yang dimiliki oleh keduanya.
Risk averse sendiri lebih mengutamakan kestabilan dan keamanan investasi daripada return yang tinggi. Artinya, tipe investor ini tidak terlalu berambisi untuk mendapatkan keuntungan besar.
Sementara itu, risk taker dikenal sebagai investor yang memiliki ambisi tinggi untuk mendapatkan return besar.
Dari pengertian serta ambisi yang dimiliki oleh risk averse dan risk taker, kita bisa melihat perbedaan sikap keduanya.
Di mana, risk averse bersikap lebih hati-hati dan cari aman saat investasi. Namun sebaliknya, risk taker lebih berani mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Setiap karakter investor tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu pun dengan tipe risk averse ini.
Diketahui, beberapa kelebihan tipe investor risk averse adalah sebagai berikut:
Di sisi lain, kekurangan risk averse adalah sebagai berikut:
Itu dia penjelasan lengkap soal risk averse, mulai dari pengertian, perbedaannya dengan risk taker, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Gimana? Setelah membaca penjelasan di atas, kini kamu sudah paham kan dengan apa itu risk averse?
Bisa disimpulkan, risk averse adalah tipe investor yang cenderung menghindari risiko dan lebih memilih instrumen investasi aman. Nah, apakah kamu salah satunya?
Kalau iya, kamu bisa investasi di deposito BPR. Sebab, deposito BPR merupakan salah satu instrumen investasi yang terkenal rendah risiko. Nah, meskipun rendah risiko, DepositoBPR by Komunal juga mampu memberikan suku bunga kompetitif hingga 6,75% per tahun, lho!
Sebab, suku bunga deposito dari bank BPR yang ada di DepositoBPR by Komunal sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Lebih dari itu, aplikasinya juga sudah tercatat dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK), lho. Jadi, sudah jelas #LebihAman.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, beli produk deposito BPR di DepositoBPR by Komunal dan jadikan investasimu #MakinMaksimal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010