Jenis-Jenis Investasi, Jangka Pendek Hingga Jangka Panjang

blog

Jenis-Jenis Investasi, Jangka Pendek Hingga Jangka Panjang

DepositoBPR by Komunal

13 November 2024

Investasi dapat menjadi salah satu solusi untuk melindungi serta meningkatkan kekayaan. Ada banyak sekali jenis-jenis investasi yang ditawarkan saat ini. Dengan begitu Anda dapat dengan mudah memilih jenis investasi mana yang paling sesuai dan menguntungkan untuk Anda.


Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, minat masyarakat Indonesia terhadap dunia investasi memang masih terbilang sangat rendah. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil survei nasional terkait literasi dan inklusi keuangan pada 2019. Ketua Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK pun mengungkap mengenai rendahnya literasi dan inklusi keuangan di pasar modal tersebut.


Selain itu, rendahnya minat masyarakat akan investasi juga dilatarbelakangi dari banyaknya kalangan masyarakat yang masih menganggap bahwa investasi memerlukan modal yang besar dan hanya orang yang memiliki banyak harta yang dapat berinvestasi.


Meski begitu, berjalannya waktu dan perkembangan teknologi membuat perkembangan investasi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Saat ini masyarakat dapat melakukan investasi dengan mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja baik kalangan atas, menengah maupun bawah.

Hal tersebut tentu memberikan dampak yang positif untuk pertumbuhan investasi di Indonesia. Informasi mengenai finansial yang semakin mudah didapat juga turut berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya berinvestasi.


Apa Itu Investasi


Sebelum mengetahui jenis-jenis Investasi, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu investasi. Investasi merupakan sebuah aktivitas menyimpan atau menaruh modal baik dalam bentuk uang atau aset yang bernilai ke dalam suatu benda berharga, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Idealnya, dana atau aset yang diinvestasikan oleh seorang investor akan dikembangkan oleh lembaga atau pihak yang mengelola investasi. Keuntungan yang diperoleh dari hasil pengembangan tersebut yang kemudian akan dibagikan kepada investor sebagai transaksi timbal balik yang dihitung berdasarkan dengan ketentuan antara kedua pihak.


Secara ekonomi, dalam investasi, investor akan menyimpan atau membeli sesuatu yang akan disimpan dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat. Setelah disimpan dalam jangka waktu tertentu, aset yang diinvestasikan tersebut akan mengalami perubahan nilai.


Perlu diingat, Investasi tidak melulu soal menghasilkan keuntungan. Melainkan terdapat risiko kerugian juga. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memahami jenis-jenis investasi dan segala resikonya.


Perkembangan Investasi di Indonesia


Perkembangan investasi di Indonesia menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kebijakan pemerintah yang proaktif dalam menarik investor. Berikut adalah beberapa poin penting terkait perkembangan investasi di Indonesia:


1. Pertumbuhan Realisasi Investasi


Pada triwulan III tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp328,9 triliun, meningkat 16,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam mencapai target investasi tahunan.


2. Fokus pada Hilirisasi Industri


Pemerintah Indonesia konsisten menjalankan kebijakan hilirisasi, yaitu pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah sebelum diekspor. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan nilai ekspor dan menciptakan lapangan kerja baru.


3. Pengenalan "Golden Visa"


Pada Juli 2024, Indonesia meluncurkan program "Golden Visa" untuk menarik investor asing. Program ini menawarkan visa jangka panjang bagi investor yang menanamkan modal signifikan di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi.


4. Peningkatan Investasi di Sektor Energi


Indonesia mengharapkan peningkatan investasi di sektor minyak dan gas hingga 29% menjadi $17 miliar pada tahun 2024. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan produksi energi dan mengurangi ketergantungan pada impor.


5. Pembentukan Indonesia Investment Authority (INA)


Pada tahun 2021, pemerintah membentuk Indonesia Investment Authority (INA), sebuah sovereign wealth fund yang bertujuan mengelola investasi dan menarik dana asing untuk pembangunan infrastruktur dan sektor strategis lainnya.


Secara keseluruhan, Indonesia terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan dan inisiatif, dengan harapan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Investasi Jangka Pendek vs Investasi Jangka Panjang


Memilih antara investasi jangka pendek dan jangka panjang adalah langkah penting yang dipengaruhi oleh tujuan finansial, toleransi risiko, dan waktu pencapaian target. Setiap jenis investasi memiliki karakteristik unik yang dapat membantu Anda mencapai tujuan finansial dengan cara yang berbeda. Berikut adalah poin-poin penting yang membedakan investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.


1. Definisi dan Tujuan


Investasi Jangka Pendek


Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang dilakukan dalam kurun waktu singkat, biasanya kurang dari tiga tahun. Tujuannya adalah mendapatkan keuntungan cepat tanpa komitmen jangka panjang. Jenis investasi ini ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan modal dalam waktu dekat atau sedang mengumpulkan dana untuk tujuan tertentu.


Investasi Jangka Panjang


Investasi jangka panjang, sebaliknya, adalah investasi yang dilakukan dengan periode lebih dari tiga tahun, bahkan hingga puluhan tahun. Tujuan utamanya adalah pertumbuhan nilai aset secara signifikan dengan keuntungan yang lebih stabil. Investasi ini cocok bagi mereka yang ingin merencanakan dana pensiun atau membangun kekayaan untuk masa depan.


2. Jenis Instrumen Investasi


Instrumen Jangka Pendek


Investasi jangka pendek biasanya mencakup instrumen yang relatif aman dan mudah dicairkan, seperti deposito, reksa dana pasar uang, dan obligasi jangka pendek. Jenis investasi ini menawarkan likuiditas tinggi sehingga mudah diakses saat dibutuhkan.


Instrumen Jangka Panjang


Investasi jangka panjang melibatkan instrumen yang lebih stabil untuk pertumbuhan, seperti saham, reksa dana saham, properti, dan obligasi pemerintah jangka panjang. Jenis investasi ini cenderung memberikan imbal hasil lebih besar dari waktu ke waktu karena adanya efek compounding.


3. Risiko dan Potensi Keuntungan


Risiko dan Keuntungan Jangka Pendek


Investasi jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih rendah tetapi dengan potensi keuntungan yang terbatas. Karena jangka waktu singkat, pergerakan pasar yang cepat dapat berdampak langsung pada hasil investasi. Contohnya, deposito menawarkan keuntungan yang stabil namun tetap dalam batas yang rendah.


Risiko dan Keuntungan Jangka Panjang


Di sisi lain, investasi jangka panjang cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi namun menawarkan potensi keuntungan lebih besar. Pergerakan pasar yang tidak stabil dapat teratasi seiring waktu sehingga nilai investasi akan mengalami pertumbuhan optimal. Misalnya, saham sering mengalami fluktuasi, tetapi dalam jangka panjang, investasi ini bisa memberikan imbal hasil signifikan.


4. Likuiditas dan Ketersediaan Dana


Likuiditas Jangka Pendek


Investasi jangka pendek memiliki likuiditas tinggi, sehingga dana dapat dicairkan dengan mudah saat dibutuhkan. Hal ini membuat investasi ini ideal untuk keperluan mendesak atau tabungan dalam waktu dekat.


Likuiditas Jangka Panjang


Sebaliknya, investasi jangka panjang memiliki likuiditas yang lebih rendah. Instrumen seperti properti atau saham memerlukan waktu untuk dijual, dan sering kali harga jual terbaik didapatkan setelah menunggu periode tertentu. Oleh karena itu, investasi ini lebih cocok untuk kebutuhan masa depan daripada keperluan darurat.


5. Profil Investor yang Sesuai


Profil Investor Jangka Pendek


Investasi jangka pendek cocok bagi investor konservatif yang memiliki toleransi risiko rendah dan lebih menyukai keuntungan yang stabil. Orang yang ingin memanfaatkan modal dalam waktu dekat atau ingin menjaga dana tetap aman cenderung memilih jenis investasi ini.


Profil Investor Jangka Panjang


Sementara itu, investasi jangka panjang cocok bagi investor dengan toleransi risiko lebih tinggi yang bersedia menunggu waktu lama untuk pertumbuhan aset. Jenis investasi ini sesuai bagi mereka yang memiliki visi keuangan jangka panjang, seperti perencanaan pensiun atau pendidikan anak.


Baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memilih yang paling sesuai bergantung pada tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Jika ingin mengembangkan dana untuk tujuan jangka panjang, investasi jangka panjang memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Namun, untuk kebutuhan yang mendesak, investasi jangka pendek dapat menjadi solusi tepat karena likuiditasnya yang lebih tinggi.


Jenis-Jenis Investasi Berdasarkan Tujuannya


Berdasarkan tujuannya, jenis-jenis investasi terbagi menjadi tiga yakni investasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Berikut jenis-jenis investasi berdasarkan tujuannya:


1. Investasi Jangka Pendek


Jenis-jenis investasi yang pertama adalah Investasi jangka pendek di mana jenis investasi yang satu ini berlangsung dalam kurun waktu antara kurang dari satu tahun sampai tiga tahun saja.


Sebagai contoh, apabila Anda berusia 25 tahun dan memiliki rencana untuk menikah tiga tahun ke depan, maka dengan adanya kebutuhan dana pada tiga tahun mendatang, Anda disarankan untuk melakukan investasi di instrumen yang memiliki resiko minim atau secara sederhana memiliki fluktuasi nilai yang relatif stabil, likuiditas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dikonversikan dalam bentuk tunai dan memberikan pendapatan tetap. Jenis-jenis investasi jangka pendek antara lain adalah investasi deposito, reksadana pasar uang, hingga surat utang negara jangka pendek.

2. Investasi Jangka Menengah


Jenis yang selanjutnya adalah investasi jangka menengah yang banyak dilakukan ketika seseorang memiliki tujuan finansial dalam kurun waktu antara 3 hingga 10 tahun.


Sebagai contoh, dalam waktu sepuluh tahun ke depan Anda harus mendaftarkan putra Anda ke sebuah sekolah ternama. Dengan begitu Anda memerlukan dana yang cukup besar untuk membayar biaya yang diperlukan saat mendaftar.


Mengingat dana tersebut akan dibutuhkan dalam kurun waktu di atas lima tahun, Anda dapat memilih instrumen investasi dengan profil risiko yang sedikit lebih tinggi dari investasi deposito, reksadana pasar uang, maupun surat utang negara. Dengan profil risiko yang lebih tinggi Anda tentu memiliki kesempatan untuk memperoleh imbal hasil keuntungan yang lebih tinggi.


Instrumen investasi yang dapat dipilih antara lain adalah reksadana pendapatan tetap (obligasi), obligasi swasta, hingga reksadana campuran.

3. Investasi Jangka Panjang


Jenis investasi selanjutnya adalah investasi jangka panjang yang digunakan ketika tujuan investasinya berada pada kurun waktu di atas 10 tahun. Karena waktunya yang lama, investasi ini disebut dengan investasi jangka panjang.


Tujuan dari jenis investasi jangka panjang sendiri dapat berupa biaya pendidikan anak, pembelian aset ke anak cucu, biaya pesta pernikahan anak, hingga dana pensiun.


Semakin panjang jangka waktu Anda untuk investasi, maka semakin fleksibel pula seseorang untuk memilih instrumennya. Anda dapat memilih instrumen dengan profil risiko rendah, moderat, tinggi, bahkan hingga instrumen yang tidak dapat dikonversi dengan cepat.


Beberapa jenis investasi jangka panjang yang dapat dipilih untuk investasi jangka panjang antara lain reksadana saham, logam mulia, saham, hingga properti.


Jenis-Jenis Investasi yang Populer di Kalangan Masyarakat


Setelah membahas jenis-jenis investasi berdasarkan tujuannya, ketiga jenis investasi di atas memiliki keunggulannya masing-masing. Selain berdasarkan tujuannya, Anda juga perlu memahami jenis-jenis investasi yang umum digunakan oleh berbagai kalangan dan cukup populer di Indonesia.


1. Deposito


Investasi deposito merupakan jenis investasi yang paling populer dan memiliki banyak peminat. Produk investasi deposito produk yang banyak ditawarkan oleh perbankan karena investasi deposito menawarkan berbagai keuntungan dengan resiko yang rendah dan mudah dilakukan oleh kalangan manapun.


2. Saham


Perusahaan-perusahaan besar dan bertaraf nasional maupun internasional banyak melakukan investasi dalam bentuk saham. Secara sederhana, jenis investasi ini merupakan suatu bentuk hak kepemilikan suatu perusahaan yang dijual-belikan.


Sebagai contoh, Anda memiliki saham sebesar 40% di sebuah perusahaan teknologi, dengan begitu Anda dapat dikatakan sebagai pemilik 40% dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Idealnya, saham dikeluarkan dalam bentuk surat berharga sebagai bukti kepemilikan investor.


3. Obligasi


Jenis-jenis investasi yang selanjutnya adalah obligasi yang banyak ditemui pada bisnis yang bergerak dalam mengakomodasi jasa pinjaman modal. Keuntungan yang akan didapatkan dari investasi obligasi relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan investasi deposito, mengingat suku bunga yang ditawarkan pun jauh lebih tinggi. Meskipun demikian, menginvestasikan dana Anda melalui obligasi memiliki resiko yang lebih tinggi dari investasi deposito karena apabila peminjam modal bangkrut maka kemungkinan terbesar dana yang Anda investasikan dapat hilang.


4. Reksa dana


Selain investasi deposito, reksa dana termasuk jenis-jenis investasi yang turut meramaikan dunia investasi khususnya di kalangan pebisnis serta masyarakat umum. Pada umumnya, reksadana merupakan suatu wadah untuk menghimpun dana investor secara kolektif yang kemudian akan dikelola oleh manajer.


5. Emas


Mayoritas masyarakat Indonesia memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk emas. Jika dibandingkan dengan instrumen investasi riil lainnya, emas mempunyai manfaat yang lebih beragam. Selain disimpan dalam bentuk perhiasan, jenis-jenis investasi ini dapat berupa emas murni maupun emas batangan.


6. Investasi Properti


Selain investasi deposito, saham dan emas, Investasi properti juga sangat populer di antara masyarakat Indonesia lantaran investasi yang satu ini berbentuk bangunan seperti gedung, rumah, atau apartemen. Investasi properti banyak diminati dikarenakan harga jual yang cenderung meningkat setiap tahunnya.


Investasi merupakan solusi terbaik untuk melindungi aset sekaligus meningkatkan jumlahnya. Dengan memahami tujuan serta profil risiko dari jenis-jenis investasi yang ada, Anda dapat memulai untuk berinvestasi salah satunya dengan memanfaatkan program investasi deposito yang ditawarkan oleh Komunal yang sudah terdaftar di OJK dan terjamin keamanannya. Kunjungi website kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik!


share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer