11 Investasi Low Risk High Return, Cocok untuk Pemula!

blog

11 Investasi Low Risk High Return, Cocok untuk Pemula!

DepositoBPR by Komunal

03 Agustus 2024

Kamu mungkin sudah tahu kalau jenis produk investasi ada bermacam-macam. Namun, sudahkah kamu mengenal apa itu investasi low risk atau investasi risiko rendah?

Sesuai dengan namanya, low risk investment atau investasi rendah risiko adalah salah satu jenis investasi yang memiliki risiko kerugian relatif rendah jika dibandingkan dengan produk lainnya.


Makanya, instrumen investasi risiko rendah ini sangat cocok dipilih oleh kamu yang baru mulai terjun di dunia penanaman modal ini.


Mau tahu lebih lanjut mengenai investasi low risk high return dan contoh instrumennya? Yuk, simak ulasan berikut ini sampai habis!


Apa itu Investasi Low Risk?


Sudah tahu tentang investasi low risk atau investasi risiko rendah belum? Beberapa dari kalian mungkin pernah mendengarnya karena instrumen investasi ini sering dipilih oleh para pemula.


Buat yang belum tahu, investasi risiko rendah atau investasi low risk adalah instrumen investasi yang cocok bagi orang yang memiliki profil risiko rendah.


Dengan kata lain, kalau kamu menyimpan dana di produk investasi rendah risiko, maka risiko kehilangan sebagian atau seluruh uangmu akan cenderung lebih kecil.


Selain pas untuk pemula, produk investasi dengan profil risiko rendah ini juga sering digunakan oleh investor konservatif supaya portofolio investasinya lebih aman karena keuntungannya cenderung stabil.


Namun, meski bunganya sangat stabil, investasi rendah risiko juga memiliki kelemahan, yaitu hanya bisa menghasilkan keuntungan yang relatif kecil untuk tujuan jangka panjang.


Maka dari itu, sebelum memilih produk yang tepat, kamu perlu mempertimbangkan tujuan investasimu terlebih dahulu, ya!


11 Contoh Investasi Low Risk High Return


Mau coba berinvestasi dengan produk yang memiliki profil risiko rendah? Tak perlu bingung, kamu bisa mencoba sejumlah instrumen investasi low risk yang akan dijelaskan di bawah ini. Yuk, simak!


1. Reksa Dana Pasar Uang


Produk investasi dengan profil risiko rendah yang pertama adalah reksa dana pasar uang atau RDPU.


Yup, reksa dana pasar uang ini memiliki risiko yang paling rendah jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Kok bisa?


Lantaran, manajer investasi pada produk RDPU akan mengalokasikan dana investor pada deposito atau surat berharga yang memiliki jatuh tempo di bawah satu tahun.


Menariknya lagi, kamu dapat berinvestasi di reksa dana pasar uang dengan nominal yang terjangkau, bahkan bisa dimulai dari Rp50 ribu saja!


2. Obligasi Pemerintah


Sebagian dari kalian mungkin pernah menghindari utang-piutang dengan teman atau kerabat dekat. Namun, kalau pemerintah yang berutang tentu akan lain lagi ceritanya.


Soalnya, jika ingin mendapatkan pendanaan dengan berutang kepada masyarakat umum, pemerintah akan mengeluarkan surat utang (obligasi) yang juga menawarkan keuntungan melalui imbal hasil atau kupon.


Kupon yang ditawarkan dari obligasi pemerintah ini memiliki fixed rate atau nilai tetap. Jadi, pemerintah akan membayar kupon tersebut dengan nominal yang sama setiap bulannya.


Dengan begitu, melalui utang pemerintah ini, kamu akan mendapatkan keuntungan yang stabil dan menggiurkan!


3. Sertifikat Deposito


Deposito merupakan produk simpanan dari bank yang hanya bisa dicairkan jika telah memasuki jatuh tempo dan sudah memenuhi syarat-syarat tertentu.


Produk ini sering digunakan oleh banyak orang karena bisa memberikan keuntungan melebihi simpanan pada umumnya.


Selain itu, deposito juga termasuk instrumen investasi rendah risiko karena bisa memberikan keuntungan yang jelas dan stabil.


Bagaimana? Tertarik untuk menjadikan sertifikat deposito sebagai produk investasimu?


4. Investasi Emas


Siapa yang tidak kenal dengan logam emas? Produk investasi ini memang sudah lama difavoritkan oleh banyak orang karena minim risiko dan relatif aman.


Investasi emas juga cenderung praktis karena bisa dibeli secara online melalui berbagai aplikasi.


Selain itu, investasi emas juga tergolong sebagai instrumen investasi yang bebas pajak dan bunga, lho! Menggiurkan, bukan?


Namun, satu hal yang perlu kamu ingat adalah investasi emas ini baru bisa memberikan keuntungan jika disimpan dalam jangka waktu panjang.


5. Deposito Berjangka


Deposito berjangka adalah instrumen investasi di mana kamu menyetor sejumlah uang ke bank untuk periode tertentu dan mendapatkan bunga tetap. Produk ini sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu.


Deposito berjangka memberikan kepastian bunga yang diterima, dan meskipun likuiditasnya terbatas hingga jatuh tempo, ini merupakan pilihan tepat untuk menyimpan dana dalam jangka waktu yang telah ditentukan.


6 Asuransi Jiwa dengan Nilai Tunai


Asuransi jiwa dengan nilai tunai menawarkan perlindungan asuransi sekaligus kesempatan investasi. Sebagian dari premi yang dibayarkan akan diinvestasikan, membangun nilai tunai yang dapat diakses atau dicairkan di kemudian hari.


Ini adalah pilihan low risk yang menggabungkan manfaat proteksi dengan potensi pertumbuhan modal, sangat sesuai bagi mereka yang menginginkan perlindungan finansial jangka panjang.


7. Obligasi Korporasi dengan Peringkat Tinggi


Obligasi korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit tinggi juga dianggap sebagai investasi dengan risiko rendah. Meskipun tidak seaman obligasi pemerintah, obligasi dari perusahaan besar dan stabil menawarkan bunga yang lebih tinggi dengan risiko gagal bayar yang relatif rendah. Ini adalah pilihan menarik untuk investor yang ingin sedikit lebih banyak imbal hasil tanpa mengambil risiko besar.


8. Investasi Properti


Investasi properti adalah pembelian atau kepemilikan real estat dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan, baik melalui penyewaan, penjualan kembali, atau peningkatan nilai aset dari waktu ke waktu. Bentuk investasi ini dapat mencakup properti residensial, komersial, industri, atau tanah kosong. Investasi properti sering dianggap sebagai cara untuk mengamankan aset jangka panjang dan mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai properti.


9. Investasi Peer to Peer Lending (P2P)


Investasi Peer to Peer Lending (P2P) adalah jenis investasi di mana individu meminjamkan uang mereka secara langsung kepada peminjam melalui platform online, tanpa perantara tradisional seperti bank. Platform P2P menghubungkan investor dengan individu atau bisnis yang membutuhkan dana, memungkinkan investor untuk mendapatkan pengembalian dari bunga yang dibayarkan oleh peminjam. Ini memberikan akses investasi kepada masyarakat umum dan sering kali menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan investasi tradisional.


10. Investasi Valuta Asing (Valas)


Investasi Valuta Asing (Valas) adalah kegiatan membeli dan menjual mata uang asing dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar antar mata uang. Investor dapat membeli mata uang asing ketika nilai tukarnya rendah dan menjualnya ketika nilai tukarnya tinggi, atau sebaliknya. Investasi ini memanfaatkan fluktuasi nilai tukar dan bisa dilakukan melalui pasar valuta asing (forex market). Investasi valas sering dianggap berisiko tinggi karena harga mata uang dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat.


11. Investasi Barang Antik


Investasi Barang Antik adalah kegiatan membeli dan memiliki barang-barang kuno atau langka yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau seni dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari peningkatan nilai barang tersebut seiring berjalannya waktu. Barang antik dapat mencakup berbagai jenis koleksi, seperti perabotan, seni, perhiasan, koin, kendaraan, dan lainnya. Nilai barang antik cenderung meningkat karena kelangkaannya, kondisi fisiknya, dan sejarah yang melekat padanya. Namun, investasi ini juga memerlukan pengetahuan khusus tentang pasar dan barang antik itu sendiri untuk menghindari risiko kerugian.


Apa Manfaat Return dalam Berinvestasi?


Return atau pengembalian adalah salah satu konsep kunci dalam investasi, yang merujuk pada keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari suatu investasi selama periode tertentu. Memahami manfaat return sangat penting bagi para investor, karena ini adalah indikator utama keberhasilan atau kegagalan investasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari return dalam berinvestasi.


1. Mengukur Kinerja Investasi


Return adalah alat utama untuk mengukur kinerja investasi. Dengan mengetahui tingkat pengembalian, investor dapat menilai apakah investasi yang dilakukan telah memberikan hasil yang diharapkan atau tidak. Return positif menunjukkan keuntungan, sementara return negatif menunjukkan kerugian. Informasi ini penting untuk menentukan apakah strategi investasi yang digunakan efektif atau perlu disesuaikan.


2. Membantu Pengambilan Keputusan


Return juga memainkan peran penting dalam membantu investor membuat keputusan yang lebih baik. Dengan membandingkan return dari berbagai instrumen investasi, investor dapat memilih investasi yang menawarkan pengembalian tertinggi dengan tingkat risiko yang dapat diterima. Return historis juga dapat menjadi panduan dalam memprediksi potensi keuntungan di masa depan, meskipun tidak ada jaminan bahwa kinerja masa lalu akan terulang.


3. Mengoptimalkan Portofolio


Salah satu tujuan utama dalam berinvestasi adalah mengoptimalkan portofolio untuk mencapai tujuan keuangan tertentu. Return yang diperoleh dari berbagai aset dalam portofolio membantu investor menilai keseimbangan antara risiko dan keuntungan. Dengan menganalisis return, investor dapat melakukan diversifikasi, yakni menyebar investasi ke berbagai aset untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pengembalian.


4. Menilai Risiko


Return tidak hanya mengukur keuntungan tetapi juga membantu dalam penilaian risiko. Investasi dengan return yang sangat tinggi biasanya datang dengan risiko yang lebih besar. Dengan memahami hubungan antara return dan risiko, investor dapat menyesuaikan portofolio mereka sesuai dengan profil risiko masing-masing. Ini memungkinkan mereka untuk mencari keseimbangan yang tepat antara keamanan dan potensi keuntungan.


5. Mengukur Pertumbuhan Kekayaan


Return adalah indikator penting untuk mengukur pertumbuhan kekayaan dari waktu ke waktu. Dengan menginvestasikan dana dan mendapatkan return, kekayaan seorang individu dapat bertumbuh melampaui nilai nominal awal investasi. Ini sangat relevan untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, pendidikan anak, atau pembelian properti. Return yang dihasilkan membantu investor mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih cepat dan efisien.


Apakah tidak ada satupun jenis investasi yang mendatangkan return yang tinggi tetapi dengan risiko rendah? jelaskan alasan anda menggunakan argumen yang logis!


Tidak ada jenis investasi yang secara konsisten menawarkan return tinggi dengan risiko rendah. Ini disebabkan oleh prinsip dasar investasi yang dikenal sebagai hubungan risiko dan imbal hasil (risk-return trade-off). Prinsip ini menyatakan bahwa potensi imbal hasil investasi umumnya sebanding dengan tingkat risikonya: semakin tinggi potensi imbal hasil, semakin tinggi pula risikonya.

Alasan utama di balik ini adalah ketidakpastian dalam pasar keuangan dan ekonomi. Investasi yang menawarkan potensi return tinggi, seperti saham atau properti, umumnya memiliki risiko yang lebih besar karena mereka terpengaruh oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, politik, dan perubahan pasar. Sebaliknya, investasi yang dianggap lebih aman, seperti obligasi pemerintah atau deposito berjangka, biasanya menawarkan return yang lebih rendah karena risikonya lebih kecil.

Selain itu, pasar keuangan bekerja berdasarkan penilaian risiko oleh investor. Jika suatu instrumen investasi menawarkan return tinggi dengan risiko rendah, maka banyak investor akan tertarik untuk membeli instrumen tersebut, yang pada akhirnya akan menurunkan return yang dihasilkan karena tingginya permintaan.

Dalam dunia investasi, tidak ada imbal hasil tanpa risiko. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan keuangan mereka ketika memilih jenis investasi yang tepat. Strategi diversifikasi, yaitu membagi investasi ke dalam berbagai aset, adalah salah satu cara untuk mengelola risiko sambil tetap mengejar return yang wajar.


Itu dia ulasan lengkap mengenai investasi low risk high return atau investasi risiko rendah dan contoh produknya yang bisa kamu gunakan.


Setelah memahaminya, apakah kamu mulai tertarik untuk mengembangkan danamu pada produk investasi risiko rendah?


Kalau tertarik, yuk, mulai gunakan produk deposito dari DepositoBPR by Komunal!

Selain memiliki profil risiko yang relatif rendah, berinvestasi di DepositoBPR by Komunal juga terasa lebih mudah dan praktis, lho!


Yup, kamu tidak perlu repot-repot memantau grafik harian secara berkala karena nilai investasi di DepositoBPR by Komunal memiliki keuntungan yang jelas dan tidak fluktuatif.


Apalagi yang kamu ragukan? Yuk, nikmati sensasi simpanan rasa investasi bersama DepositoBPR by Komunal sekarang juga!



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer