blog
DepositoBPR by Komunal
22 September 2024
Akan tetapi, ETF mengenalkan konsep baru layaknya saham yang bisa dibeli di bursa efek. Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa ETF dan reksa dana memiliki sejumlah perbedaan. Lantas, apa definisi ETF dan apa perbedaannya dengan reksa dana?
ETF adalah instrumen investasi yang menggabungkan karakteristik saham dan reksa dana. ETF merupakan kumpulan aset, seperti saham, obligasi, atau komoditas yang diperdagangkan di bursa saham, mirip seperti saham individu.
Karena itu, ETF dapat dibeli dan dijual selama jam perdagangan pasar seperti saham lainnya. Namun, ETF memberikan diversifikasi layaknya reksa dana karena biasanya terdiri dari banyak aset dalam satu produk. Investor dapat berpartisipasi di berbagai sektor atau indeks pasar tanpa harus membeli saham individual secara langsung.
ETF umumnya mengikuti kinerja indeks pasar tertentu, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau indeks pasar global lainnya, sehingga menawarkan cara efisien untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana biasa.
ETF dan reksa dana biasa memiliki tujuan sama, yaitu memberikan diversifikasi dan potensi pengembalian bagi investor. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan keduanya, baik dari segi cara transaksi, biaya, dan risiko.
ETF dibeli dan dijual di bursa saham melalui broker. Dengan kata lain, cara beli ETF sama seperti saham pada umumnya. Hal ini berbeda dengan reksa dana biasa yang biasanya dibeli langsung dari perusahaan pengelola reksa dana atau agen penjual.
Minimum pembelian ETF biasanya lebih fleksibel karena investor bisa membeli hanya satu unit ETF, tergantung dari harga per unit di bursa. Sementara itu, reksa dana biasa umumnya memiliki syarat minimum investasi yang bisa lebih besar.
Secara umum, risiko ETF dan reksa dana biasa terbilang sebanding dengan aset yang mendasarinya. Namun, karena ETF diperdagangkan di bursa, ada risiko volatilitas harga harian, seperti saham. Hal ini tentu berbeda dengan reksa dana biasa yang dihargai sekali sehari.
Harga ETF berfluktuasi sepanjang hari perdagangan berdasarkan penawaran dan permintaan di pasar. Sebaliknya, harga reksa dana biasa hanya dihitung sekali sehari, yaitu pada akhir hari perdagangan berdasarkan nilai aset bersih (NAV).
Proses transaksi ETF diatur dan diawasi oleh tiga lembaga, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Walaupun ETF diperdagangkan seperti saham, KSEI tetap berperan dalam mengawasi transaksinya di bursa karena secara struktural ETF masih merupakan reksa dana yang berbasis saham atau aset lainnya.
Cara beli ETF bisa ditempuh melalui dua jalur. Pertama, melalui Manajer Investasi (MI) yang khusus menangani ETF di pasar primer. Di sini, investor dapat membeli unit ETF langsung dari sumbernya. Kedua, investor juga bisa membeli ETF melalui broker di pasar sekunder di mana ETF diperdagangkan secara terbuka seperti saham pada umumnya.
ETF hadir dalam berbagai jenis, tergantung pada aset dasarnya. Beberapa ETF difokuskan pada kategori aset tertentu, sementara yang lain dirancang untuk mengikuti sektor atau industri tertentu.
Bond ETF terdiri dari kumpulan obligasi dan dirancang untuk memberikan eksposur terhadap pasar obligasi. Jenis ini dapat mencakup obligasi pemerintah, perusahaan, atau obligasi dengan jatuh tempo tertentu.
Industry ETF fokus pada sektor atau industri tertentu, seperti teknologi, kesehatan, atau energi. Dengan berinvestasi di industry ETF, investor dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor-sektor tertentu tanpa harus memilih saham perusahaan individual dalam sektor tersebut.
Stock ETF melacak kinerja sekumpulan saham yang sering kali berdasarkan indeks tertentu seperti S&P 500 atau IHSG. Stock ETF menawarkan diversifikasi ke berbagai perusahaan dengan satu pembelian sehingga mengurangi risiko volatilitas saham individu.
Commodity ETF memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam komoditas seperti emas, minyak, atau produk agrikultural. Jenis ETF ini memberikan akses ke pasar komoditas tanpa harus langsung membeli komoditas fisik yang mungkin memerlukan penyimpanan atau pengelolaan tambahan.
Currency ETF memberikan eksposur kepada investor terhadap pergerakan mata uang asing. Investor dapat memanfaatkan currency ETF untuk berspekulasi tentang fluktuasi mata uang atau untuk melindungi nilai aset mereka dari perubahan nilai tukar.
ETF menawarkan beberapa kelebihan bagi investor yang mencari instrumen investasi dengan karakteristik fleksibel dan efisien. Berikut adalah beberapa kelebihan ETF:
Karena ETF mencakup berbagai aset dalam satu produk, risiko yang terkait dengan investasi dalam satu saham atau obligasi dapat diminimalisasi. Diversifikasi otomatis ini memberikan perlindungan dari volatilitas ekstrem di pasar tertentu.
Biaya manajemen ETF umumnya lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana biasa, terutama ETF yang pasif dan hanya melacak indeks. Hal ini membuat ETF menjadi pilihan ekonomis bagi investor jangka panjang yang ingin mengurangi biaya investasi.
Dengan satu ETF, investor bisa mendapatkan eksposur ke berbagai saham, obligasi, atau komoditas sehingga memberikan akses ke pasar yang lebih luas dan terdiversifikasi dengan lebih mudah dibandingkan harus membeli setiap aset individual.
ETF diperdagangkan seperti saham di bursa sehingga memungkinkan investor membeli atau menjual ETF kapan saja selama jam perdagangan. Hal ini berbeda dengan reksa dana biasa yang hanya bisa ditransaksikan sekali sehari.
Dengan memahami cara kerja dan kelebihan dari Exchange-Traded Fund (ETF), kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terarah. Seperti yang telah dijelaskan, diversifikasi dan fleksibilitas adalah beberapa keuntungan utama dari ETF. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan instrumen investasi lain yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
Terima kasih telah #PilihYangTepat dengan memilih DepositoBPR by Komunal sebagai solusi investasi deposito yang lebih aman dan stabil. Kini DepositoBPR by Komunal akan ekstra royal kepada pelanggan loyal dengan memberikan sejumlah promo, hadiah, dan penawaran menarik lainnya.
DepositoBPR by Komunal menawarkan suku bunga kompetitif hingga 6,75% per tahun. Dengan tambahan promo ekstra royal, kamu tentu akan semakin #LebihUntung dibandingkan banyak pilihan investasi lainnya.
Keamanannya juga sudah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Misalnya, kamu menyisihkan dana sebesar Rp5 juta. Simak ilustrasi keuntungannya jika menabung deposito di DepositoBPR by Komunal vs. reksa dana:
Dari perhitungan tersebut, deposito memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan reksa dana dengan selisih sebesar Rp67.500. Jadi, masih ragu? Ditambah dengan keuntungan tambahan lainnya dari DepositoBPR by Komunal, kamu bisa berkesempatan memperoleh lebih banyak bonus.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010