blog
DepositoBPR by Komunal
13 Agustus 2023
Nah, kalau kamu merasa kesulitan untuk membeli rumah tapi dana belum juga kekumpul, investasi jangka panjang ini tentu bisa jadi salah satu pilihan yang efektif!
Untuk selengkapnya, berikut ini 9 contoh investasi jangka panjang yang dapat kamu pertimbangkan. Yuk, simak!
Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang dilakukan dengan menanamkan dana dalam kurun waktu lebih lama, biasanya mencapai 5 tahun atau lebih.
Investasi ini memerlukan kesabaran dan ketekunan, karena keuntungan biasanya akan dinikmati pada akhir periode.
Jangka waktu yang lebih lama memungkinkan aset investasi untuk berkembang dan mengalami kenaikan nilai.
Adapun perbedaan mendasar antara investasi jangka panjang dengan investasi jangka pendek terletak pada kurun waktu dan tujuannya.
Investasi jangka pendek umumnya berorientasi pada dana yang bisa segera dicairkan dalam waktu dekat.
Sementara itu, investasi jangka panjang cenderung digunakan untuk tujuan di masa depan, seperti pensiun atau pendidikan anak.
Adapun tujuan investasi jangka panjang yang bisa menjadi motivasi bagi Anda, diantaranya, yaitu:
Terdapat berbagai instrumen investasi jangka panjang yang dapat dipilih, di mana setiap jenisnya tentu memiliki karakterisitik dan risiko berbeda.
Adapun beberapa contoh investasi jangka panjang yang belakangan ini populer adalah sebagai berikut:
Contoh investasi jangka panjang yang pertama adalah saham.
Investasi ini melibatkan pembelian saham dari perusahaan tertentu dengan harapan harganya akan meningkat seiring waktu, sehingga investor dapat mencapai capital gain.
Selain itu, saham juga bisa memberikan dividen secara periodik, sehingga banyak investor yang mempertimbangkan instrumen investasi ini.
Emas telah lama dianggap sebagai instrumen investasi yang stabil dan aman. Harga emas cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, sehingga banyak orang memilih berinvestasi dalam instrumen ini.
Deposito adalah instrumen investasi di bank yang menawarkan tingkat suku bunga tetap dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun suku bunga cenderung lebih rendah daripada instrumen lainnya, deposito dianggap sebagai jenis investasi jangka panjang yang aman dan stabil.
Reksa dana adalah wadah yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan kembali ke dalam berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Reksa dana cocok dijadikan sebagai investasi jangka panjang, karena memberikan diversifikasi portofolio yang lebih mudah dan profesional.
Menanamkan dana dalam properti, seperti tanah atau rumah adalah salah satu jenis investasi jangka panjang yang populer.
Nilai properti cenderung meningkat dari waktu ke waktu dan juga dapat disewakan untuk menghasilkan passive income.
Investasi dalam dana pensiun seperti dari perusahaan maupun pribadi, merupakan cara untuk mempersiapkan masa tua yang nyaman dan terjamin secara finansial.
Itulah mengapa, dana pensiun merupakan salah satu pilihan investasi jangka panjang yang juga banyak diminati oleh para investor.
Instrumen investasi jangka panjang lainnya adalah pasar valuta asing. Pasar valuta asing (forex) menawarkan peluang untuk berinvestasi dalam mata uang asing dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar.
Tabungan berjangka adalah produk bank yang memberikan tingkat suku bunga tetap dalam kurun waktu tertentu.
Meskipun tingkat suku bunga biasanya lebih tinggi daripada tabungan reguler, tabungan berjangka membutuhkan waktu untuk mencapai keuntungan yang signifikan.
Obligasi adalah dokumen utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan tujuan mengumpulkan dana dari investor.
Obligasi sering dianggap sebagai instrumen yang lebih stabil dan aman, sehingga cocok dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Investasi jangka panjang memerlukan perencanaan yang matang dan kesabaran dalam menghadapi fluktuasi pasar.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengelola investasi jangka panjang dengan bijaksana:
Sebelum memulai investasi jangka panjang, tentukan tujuan investasi secara jelas, apakah untuk pendidikan anak, dana pensiun, atau tujuan keuangan lainnya.
Selalu lakukan riset mendalam tentang instrumen investasi yang ingin dipilih.
Pahami karakteristik dan risiko dari masing-masing investasi, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang bijaksana.
Sebisa mungkin diversifikasi portofolio investasi kamu dengan menempatkan dana pada berbagai instrumen yang berbeda.
Diversifikasi dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Investasikan dana secara konsisten dalam jangka waktu tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.
Dengan berinvestasi secara teratur, kamu dapat memanfaatkan keuntungan dari rata-rata harga pasar yang lebih stabil.
Selalu pantau kinerja investasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang terjadi.
Jika diperlukan, lakukan perubahan pada portofolio investasi untuk menghindari risiko yang berlebihan.
Itulah sejumlah contoh investasi jangka panjang yang saat ini beredar di pasaran beserta tips mengelolanya.
Nah, dari jenis-jenis investasi jangka panjang tersebut, adakah yang menarik perhatianmu dan ingin dicoba?
Jika ada, pastikan jenis investasi jangka panjang tersebut sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu, ya!
Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010