7 Cara Menghindari Sifat Konsumtif, Efektif dan Lebih Bijak!

blog

7 Cara Menghindari Sifat Konsumtif, Efektif dan Lebih Bijak!

DepositoBPR by Komunal

14 Agustus 2024

Gaya hidup konsumtif adalah dorongan untuk mengikuti tren dan standar sosial tertentu sehingga membuat seseorang menghabiskan uang secara impulsif tanpa pertimbangan matang. Lantas, bagaimana cara menghindari sifat konsumtif?


Perilaku konsumtif berdampak buruk pada kestabilan kondisi keuangan. Apabila tidak dilakukan tindakan preventif dan perubahan secara signifikan, risiko finansial juga akan semakin meningkat.

Oleh karena itu, pahami sejumlah cara terhindar dari sifat konsumtif yang akan dibahas secara lengkap di artikel ini. Dengan begitu, kamu mengelola keuangan dengan lebih bijak dan bebas dari gaya hidup konsumtif.

Cara Menghindari Sifat Konsumtif


Sifat konsumtif adalah sesuatu yang bisa diubah dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan bijak dalam mengelola keuangan. Berikut beberapa cara agar terhindar dari sifat konsumtif yang bisa kamu terapkan:


1. Menemukan Penyebab Sifat Konsumtif


Mengidentifikasi akar penyebab sifat konsumtif adalah langkah pertama yang krusial. Pasalnya, dorongan belanja secara impulsif juga sering kali dipicu oleh faktor emosional, seperti stres, rasa bosan, atau tekanan sosial.


Dengan memahami faktor-faktor yang mendorong perilaku konsumtif, kamu dapat mulai mengenali pola-pola tersebut dan mencari cara untuk mengatasinya. Misalnya, munculnya kecenderungan belanja saat stres dapat dialihkan dengan alternatif lain yang lebih sehat, seperti berolahraga atau meditasi.

2. Menentukan Tujuan Keuangan


Cara menghindari sifat konsumtif berikutnya adalah menentukan tujuan keuangan secara spesifik, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Pola pikir ini membantumu menghindari kebiasaan belanja yang tidak perlu.


Misalnya, menetapkan tujuan keuangannya untuk membeli rumah dalam 3 tahun ke depan. Dengan target yang jelas, kamu akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan lebih fokus dalam mengalokasikan dana untuk mencapai tujuan tersebut.


Namun, perlu digaris bawahi bahwa setiap orang memiliki tujuan keuangannya masing-masing, termasuk untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagaimana tips dari Samuel Ray dalam menentukan tujuan keuangan, hanya kamu yang tahu mana prioritas paling penting.

Oleh karena itu, pastikan menentukannya dengan bijak mana yang bisa dicapai terlebih dahulu karena tujuan keuangan yang jelas juga memberikan arah dan kontrol lebih baik terhadap pengelolaan keuangan.



3. Menyusun Skala Prioritas


Menyusun skala prioritas dalam pengeluaran adalah kunci mengelola keuangan dengan baik dan menghindari sifat konsumtif. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, di atas keinginan atau gaya hidup.


Dengan menyusun prioritas keuangan, kamu dapat lebih mudah menentukan mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditunda atau bahkan dihilangkan. Cara menghindari sifat konsumtif ini juga membantu mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Hasilnya, penggunaan uang juga akan lebih bijak dan efisien. Selain itu, skala prioritas juga dapat menjadi panduan dalam membuat keputusan keuangan yang lebih rasional.


4. Membuat Anggaran Keuangan dengan Jelas


Perilaku konsumtif juga dapat dicegah dengan penyusunan anggaran keuangan yang jelas dan rinci. Susunan anggaran keuangan membantumu mengatur alokasi dana yang bisa dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga tidak melewati batas yang telah ditetapkan.


Anggaran juga memungkinkanmu mengecek pengeluaran secara berkala, sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi area mana yang bisa dikurangi. Dengan begitu, pengeluaran akan lebih terpantau dan terhindar dari sifat konsumtif.


5. Tidak Mengikuti Gaya Hidup Orang Lain


Salah satu penyebab utama dari sifat konsumtif adalah keinginan untuk mengikuti gaya hidup orang lain, terutama yang terlihat di media sosial. Perilaku ini sering kali membuat seseorang merasa harus membeli barang-barang atau melakukan aktivitas tertentu hanya karena orang lain melakukannya.


Padahal, setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda-beda. Dengan tidak mengikuti gaya hidup orang lain, kamu dapat lebih fokus pada kebutuhan dan prioritas pribadi serta lebih bijak dalam mengelola keuangan.



6. Rutin Mengevaluasi Aktivitas Keuangan


Salah satu cara menghindari sifat konsumtif yang efektif adalah mengevaluasi aktivitas keuangan secara berkala. Dengan mengecek pengeluaran bulanan dan menilai apakah ada yang melebihi anggaran atau tidak sesuai dengan prioritas, kamu bisa mengetahui area mana yang perlu diperbaiki.


Evaluasi ini juga membantu memantau proses dalam mencapai tujuan keuangan. Misalnya, apakah tabungan meningkat atau utang berkurang. Dari hasil evaluasi tersebut, kamu bisa menentukan apabila diperlukan penyesuaian strategi keuangan.


7. Menyisihkan Dana untuk Tabungan dan Investasi


Menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan dan investasi adalah strategi efektif untuk menghindari perilaku konsumtif. Cara ini bermanfaat untuk memastikan adanya keamanan dana di masa depan, seperti untuk dana pensiun atau pendidikan anak.


Investasi juga dapat memberikan keuntungan tambahan yang bisa digunakan untuk kebutuhan di masa mendatang, sehingga mengurangi ketergantungan pada pengeluaran konsumtif.


Mencapai Life Goal dengan Investasi di DepositoBPR by Komunal


Dengan menerapkan cara menghindari sifat konsumtif di atas, kamu dapat mengatur kondisi keuangan dengan lebih bijak dan membantu mencapai tujuan-tujuan finansial. Seperti penjelasan sebelumnya, menyisihkan uang untuk investasi adalah salah satu cara efektif terhindar dari perilaku konsumtif.


Jangan lupa, untuk urusan investasi tentu harus #PilihYangTepat untuk Menang! Terkait hal tersebut, DepositoBPR by Komunal siap menjadi mitra kamu untuk mencapai tujuan keuangan. Jika dibandingkan dengan instrumen investasi seperti saham, deposito cenderun lebih aman terutama untuk pemula.


Di DepositoBPR by Komunal, kamu bisa memilih beragam BPR dari seluruh Indonesia hanya melalui satu aplikasi. Terdapat penawaran bunga kompetitif hingga mencapai 6,75% per tahun sehingga #LebihUntung jika dibandingkan dengan investasi di bank lainnya.


Kamu juga tidak perlu khawatir soal keamanannya karena telah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Misalnya, kamu menyisihkan dana sejumlah Rp2 juta untuk didepositkan ke DepositoBPR by Komunal. Berikut perhitungan keuntungannya:


7 Cara Menghindari Sifat Konsumtif, Efektif dan Lebih Bijak!

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa keuntungan yang akan diperoleh dengan tenor 12 bulan adalah Rp135.000. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buka rekening deposito di DepositoBPR by Komunal sekarang juga!



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer