blog
DepositoBPR by Komunal
23 Juli 2024
Selain itu, dengan menggunakan metode budgeting 50/30/20, kamu dapat mengalokasikan dana untuk tabungan dan investasi secara efektif. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mempersiapkan rencana masa depan.
Maka dari itu, metode 50/30/20 dinilai cocok bagi kamu yang sedang menabung atau berinvestasi untuk keperluan tertentu. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai metode 50/30/20, yuk simak artikel ini hingga akhir!
Sesuai dengan namanya, 50/30/20 ini berarti kamu perlu mengalokasikan 50% pemasukan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan, 20% untuk disimpan sebagai tabungan atau investasi. Meski begitu, kamu tetap bisa mengganti nilai persentasenya sesuai kemampuan finansial dan kebutuhan bulanan.
Dengan menggunakan metode budgeting ini, kamu dapat lebih efektif untuk cara mengatur keuangan rumah tangga. Sebab, kamu tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan, tetapi juga dapat memenuhi keinginan dan mempersiapkan masa depan. Untuk selengkapnya, ini dia manfaat menerapkan metode 50/30/20:
Seperti dijelaskan sebelumnya, angka yang disebut dalam metode ini menggambarkan perhitungan efektif dari alokasi pemasukan setiap bulannya. Berikut adalah penjelasan cara mengatur keuangan 50/30/20 selengkapnya.
Paling utama, kamu perlu mengalokasikan pendapatan bulanan untuk kebutuhan pokok sebesar 50% dari total penghasilan bulanan. Kebutuhan pokok merupakan prioritas, sehingga tak heran apabila nilainya cukup besar.
Adapun yang termasuk ke dalam kebutuhan pokok adalah biaya tempat tinggal, makanan dan minuman, alat mandi, perlengkapan rumah tangga, obat, transportasi, pulsa, hingga tagihan bulanan (air, listrik, maupun internet).
Selanjutnya, kamu bisa mengalokasikan pemasukan untuk memuaskan keinginan. Pada dasarnya, keinginan merupakan hal yang kamu harap dapat dimiliki tetapi bukan termasuk kebutuhan pokok. Melalui metode ini, kamu disarankan untuk menyisihkan sekitar 30% dari total penghasilan per bulan.
Keinginan ini termasuk ke dalam kebutuhan sekunder maupun tersier, seperti menonton pertandingan bola di stadion, menonton konser, traveling, beli gadget, langganan Netflix, dan lainnya. Adapun hal-hal tersebut dapat menjadi self reward untuk menyenangkan diri sendiri dan healing.
Terakhir, kamu disarankan untuk menyimpan sekitar 20% dari penghasilan bulanan untuk ditabung dan diinvestasikan. Nantinya, simpanan tersebut dapat kamu manfaatkan sebagai dana darurat, tabungan pribadi, persiapan biaya nikah, ataupun persiapan untuk pensiun.
Tiap orang dapat menggunakan metode budgeting ini untuk mengatur keuangannya. Biar makin paham, berikut adalah contoh perhitungan metode 50/30/20 yang bisa diikuti.
Misalnya, terdapat seorang karyawan senior yang setiap bulannya mendapat penghasilan sebesar Rp10.000.000. Kalau menggunakan metode ini, karyawan tersebut akan mengalokasikan penghasilannya menjadi seperti ini:
Agar penggunaan metode 50/30/20 makin maksimal, kamu harus memperhatikan kondisi dan kemampuan keuangan dengan baik. Oleh karena itu, yuk ikuti tips cara mengatur keuangan 50 30 20:
Rumus mengatur keuangan dengan Metode 50/30/20 adalah pendekatan yang populer dalam mengatur keuangan rumah tangga, di mana pendapatan bulanan dialokasikan ke dalam tiga kategori utama: kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur keuangan rumah tangga dengan prinsip 50 30 20 keuangan:
Mulailah dengan menentukan pendapatan bulanan rumah tangga setelah dipotong pajak dan potongan lainnya. Ini adalah jumlah uang yang tersedia untuk dialokasikan ke dalam kategori-kategori berikut.
Kategori ini mencakup pengeluaran yang diperlukan untuk mempertahankan gaya hidup dasar dan keamanan finansial. Ini bisa termasuk:
Kategori ini mencakup pengeluaran yang tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup, tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kesenangan. Ini bisa termasuk:
Kategori ini mencakup alokasi untuk masa depan dan keamanan finansial jangka panjang. Ini bisa termasuk:
Hitung biaya yang tepat untuk setiap kategori berdasarkan pendapatan bulanan Anda. Gunakan anggaran ini sebagai panduan untuk memantau pengeluaran Anda.
Pastikan untuk membayar kebutuhan terlebih dahulu (50%), lalu alokasikan untuk keinginan (30%), dan sisanya untuk tabungan dan investasi (20%).
Tinjau anggaran Anda secara teratur dan sesuaikan jika diperlukan, terutama jika ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran.
Automatisasi transfer ke rekening tabungan atau investasi Anda setiap bulan untuk memastikan bahwa Anda memenuhi target tabungan Anda. Tetap disiplin dalam mengikuti alokasi yang telah ditetapkan.
Dengan mengikuti metode 50/30/20, Anda dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara memenuhi kebutuhan sehari-hari, menikmati keinginan, dan membangun keamanan finansial jangka panjang. Ini adalah pendekatan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan situasi finansial masing-masing keluarga.
Itu dia informasi selengkapnya mengenai metode 50/30/20. Mudah ‘kan penerapannya? Bahkan, besaran nilai alokasinya bisa kamu sesuaikan lagi dengan kebutuhan kamu di bulan tersebut.
Eits, kamu tidak perlu khawatir dengan keamanannya. Sebab, BPR yang terdaftar di sini sudah dipilih secara ketat. Tak hanya itu, BPR tersebut juga sudah mendapat jaminan dari LPS hingga Rp2 miliar per nasabah tiap bank.
Perlu diketahui, DepositoBPR by Komunal juga telah tercatat serta diawasi oleh OJK, sehingga dana yang disimpan #LebihAman. Oleh karena itu, yuk kembangkan dana dan jadi #MakinMaksimal bersama DepositoBPR by Komunal mulai dari sekarang!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010