blog
DepositoBPR by Komunal
06 September 2024
Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu finansial, perlu diketahui finansial adalah istilah yang secara luas menggambarkan studi dan sistem uang, investasi, dan instrumen keuangan lainnya. Simak penjelasan selengkapnya tentang pengertian finansial dan 3 tujuannya pada ulasan berikut ini.
Menurut Gitman, seorang pakar ekonomi dunia, arti finansial adalah aktivitas yang berkaitan dengan manajer keuangan dalam sebuah perusahaan. Finansial sendiri dapat dibagi secara luas menjadi tiga kategori berbeda yakni keuangan publik yang meliputi kebijakan pajak, pengeluaran, penganggaran, dan penerbitan utang yang memengaruhi cara pemerintah membayar layanan yang diberikannya kepada publik.
Selain itu ada finansial perusahaan, kategori ini mengacu pada aktivitas keuangan yang terkait dengan menjalankan perusahaan atau bisnis, biasanya dengan divisi atau departemen yang dibentuk untuk mengawasi aktivitas keuangan tersebut.
Sedangkan finansial pribadi melibatkan uang untuk individu dan keluarga mereka, termasuk penganggaran, menyusun strategi, menabung dan berinvestasi, membeli produk keuangan, dan menjaga aset.
Finansial adalah istilah yang luas dan memiliki definisi yang beragam menurut para ahli. Berikut adalah beberapa pengertian finansial menurut para ahli:
Menurut para ahli di bidang ekonomi dan keuangan, finansial berkaitan dengan manajemen aset, kewajiban, dan investasi. Ini meliputi pengelolaan uang secara efektif, pengambilan keputusan investasi, serta perencanaan keuangan jangka panjang.
Dalam konteks manajemen, finansial berhubungan dengan pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan atau organisasi dengan cara yang optimal untuk mencapai tujuan-tujuan strategis.
Di bidang hukum, finansial mencakup semua aspek hukum yang berkaitan dengan keuangan, termasuk regulasi keuangan, perpajakan, dan perlindungan konsumen.
Bagi para ahli investasi, finansial mencakup analisis pasar modal, perencanaan portofolio, dan manajemen risiko untuk mengoptimalkan pengembalian investasi.
Menurut para perencana keuangan, finansial adalah tentang merencanakan pengelolaan uang secara holistik untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, seperti pensiun, pendidikan anak, atau keamanan finansial.
Itulah pengertian finansial menurut para ahli. Secara umum, finansial mencakup semua aspek terkait uang dan keuangan baik dari sudut pandang individu, perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan. Definisi ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan bidang ilmu yang bersangkutan.
Ada beberapa jenis finansial yang umum dikenal, tergantung pada konteks dan bidangnya. Berikut adalah beberapa jenis finansial yang sering dibahas:
Ini mencakup semua aspek keuangan yang berkaitan dengan operasi perusahaan, seperti manajemen arus kas, analisis laporan keuangan, pengelolaan modal kerja, dan keputusan investasi perusahaan.
Ini berkaitan dengan manajemen keuangan individu atau keluarga, termasuk perencanaan anggaran, investasi pribadi, perencanaan pensiun, dan perlindungan aset.
Ini mencakup kebijakan dan praktik keuangan yang berhubungan dengan pemerintah atau sektor publik, termasuk pengeluaran publik, pengelolaan utang negara, dan kebijakan fiskal.
Ini adalah bidang keuangan yang berkaitan dengan investasi, seperti analisis pasar modal, manajemen portofolio investasi, penilaian aset, dan strategi investasi.
Ini mencakup transaksi keuangan dan investasi yang melintasi batas negara, termasuk perdagangan internasional, pengelolaan risiko mata uang, dan investasi asing.
Ini adalah sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam, yang melarang riba (bunga), spekulasi, dan praktik keuangan lain yang dianggap tidak etis.
Ini meliputi aplikasi praktis dari teori-teori keuangan untuk memecahkan masalah konkret dalam berbagai konteks, seperti keuangan korporasi, investasi, dan kebijakan publik.
Ini adalah bidang keuangan yang mengintegrasikan teknologi untuk menyediakan layanan keuangan, seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending, dan teknologi blockchain.
Setiap jenis finansial memiliki karakteristik, prinsip, dan metode analisis yang khas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pemahaman yang baik tentang jenis-jenis finansial ini penting untuk mengelola keuangan secara efektif dalam berbagai konteks.
Fungsi finansial merujuk pada peran dan aktivitas utama dalam manajemen keuangan, baik pada tingkat individu, perusahaan, maupun pemerintahan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari bidang finansial:
Salah satu fungsi utama dari finansial adalah mengelola dana dengan cara yang efisien dan efektif. Ini meliputi pengumpulan dana dari sumber yang tepat, pengeluaran yang bijaksana, dan alokasi yang optimal dari dana tersebut untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Fungsi finansial juga melibatkan perencanaan keuangan yang komprehensif. Ini mencakup membuat anggaran, menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut, seperti investasi, tabungan, dan pengelolaan utang.
Dalam konteks perusahaan atau investasi pribadi, fungsi finansial mencakup analisis dan pengambilan keputusan investasi. Ini termasuk mengevaluasi opsi investasi yang berbeda, menghitung risiko dan pengembalian potensial, serta memilih investasi yang paling sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko yang dimiliki.
Fungsi finansial juga melibatkan manajemen risiko keuangan. Ini mencakup identifikasi risiko-risiko potensial yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan, evaluasi dampaknya, dan pengembangan strategi untuk mengurangi atau mentransfer risiko tersebut.
Salah satu fungsi penting dari finansial adalah menyediakan pembiayaan atau pendanaan untuk kegiatan operasional atau investasi. Ini dapat mencakup mengumpulkan modal dari pasar keuangan, mengelola utang, atau merancang struktur modal yang optimal bagi perusahaan.
Fungsi finansial juga mencakup penyusunan dan pelaporan informasi keuangan yang akurat dan transparan. Ini termasuk penyusunan laporan keuangan, audit, serta mematuhi regulasi dan standar akuntansi yang berlaku.
Finansial juga bertanggung jawab untuk mengendalikan keuangan dengan memonitor pengeluaran dan penerimaan serta mengevaluasi kinerja keuangan secara berkala. Pengendalian keuangan melibatkan penegakan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk menjaga keberlanjutan dan kesehatan keuangan.
Keseluruhan, fungsi finansial sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan mencapai tujuan-tujuan keuangan baik untuk individu maupun entitas bisnis. Dengan memahami fungsi ini, orang dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih terinformasi secara keuangan.
Setelah mengetahui apa itu finansial, mengetahui tujuan dari finansial itu sendiri juga menjadi bagian yang cukup penting. Tujuan finansial adalah target yang ingin dicapai saat mengelola uang Anda. Itu bisa melibatkan menabung, membelanjakan, menghasilkan, atau bahkan berinvestasi. Oleh karena itu, keuangan memungkinkan alokasi sumber daya modal yang lebih efisien.
Selain mengetahui apa itu finansial, membuat daftar tujuan keuangan sangat penting untuk membuat anggaran. Ketika Anda memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang Anda tuju, berusaha menuju target Anda dapat dilakukan dengan mudah. Tujuan finansial dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
Setelah mengetahui apa itu finansial, penting untuk mengetahui tujuan finansial jangka pendek Anda harus dimulai dari menetapkan anggaran, mengurangi hutang Anda, dan mengumpulkan dana darurat. Setelah Anda mengetahui anggaran, penting untuk mulai memikirkan bagaimana Anda dapat mengurangi hutang dan kemudian dapat menyimpan uang itu untuk beberapa tujuan jangka menengah dan jangka panjang Anda.
Tujuan jangka menengah adalah tujuan yang mengikat tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara bersama-sama. Beberapa tujuan jangka menengah mungkin untuk menyelesaikan pembayaran biaya sekolah, menabung untuk pernikahan, menabung untuk rumah pertama, atau bahkan melakukan renovasi rumah saat ini.
Beberapa contoh tujuan jangka panjang meliputi melunasi hipotek Anda, menabung untuk pendidikan anak, dan pensiun.
Ketika memiliki anak, Anda akan selalu merasa memiliki waktu yang banyak untuk mulai menabung untuk dana pendidikan mereka. Namun, tanpa disadari dalam sekejap mereka berusia delapan belas tahun dan lulus SMA!
Menyiapkan tujuan jangka panjang akan membantu Anda mempersiapkan hari tersebut, dan mengurangi beban penambahan biaya sekolah tambahan sekaligus.Terakhir, Menyiapkan dana pensiun di usia muda memastikan Anda akan memiliki masa pensiun yang lebih nyaman dan kebebasan finansial untuk menikmatinya!
Kebebasan finansial adalah kondisi di mana seseorang memiliki kendali penuh atas keuangannya, tanpa tertekan oleh utang, kebutuhan mendesak, atau ketidakpastian masa depan. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang sudah merdeka secara finansial. Berikut adalah tanda-tandanya:
Seseorang yang sudah merdeka secara finansial biasanya memiliki beberapa sumber penghasilan, sehingga tidak hanya bergantung pada satu pekerjaan atau sumber pendapatan. Dengan adanya diversifikasi penghasilan, mereka tetap memiliki kestabilan keuangan meskipun salah satu sumber pendapatan berkurang atau hilang.
Salah satu tanda utama kebebasan finansial adalah terbebas dari utang yang tidak produktif, seperti utang kartu kredit, pinjaman pribadi untuk konsumsi, atau cicilan barang mewah. Seseorang yang merdeka finansial mengelola utangnya dengan bijak dan tidak tergantung pada pinjaman untuk membiayai gaya hidup.
Orang yang sudah merdeka secara finansial memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidup selama beberapa bulan, biasanya sekitar 6-12 bulan pengeluaran. Dana ini memberikan perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat lainnya.
Mereka yang merdeka secara finansial mampu merencanakan dan mencapai tujuan-tujuan keuangan seperti membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, atau pensiun dini, tanpa khawatir akan keuangan mereka terganggu.
Investasi yang baik dan terdiversifikasi adalah salah satu ciri kebebasan finansial. Seseorang yang sudah merdeka secara finansial memiliki portofolio investasi yang menghasilkan keuntungan pasif, baik melalui saham, obligasi, properti, atau bisnis.
Ketika seseorang sudah merdeka secara finansial, mereka memiliki ketahanan untuk menghadapi risiko finansial seperti krisis ekonomi, fluktuasi pasar, atau kejadian tak terduga lainnya tanpa panik atau stres berlebihan.
Orang yang bebas finansial mengatur gaya hidupnya sesuai dengan kemampuan finansial, tanpa tekanan untuk hidup mewah atau mengikuti tren konsumtif. Mereka tahu kapan harus berhemat dan kapan bisa menikmati hasil kerja keras mereka.
Salah satu tanda utama kebebasan finansial adalah memiliki kebebasan waktu. Mereka tidak terikat bekerja terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi bisa memilih untuk bekerja sesuai keinginan atau menikmati waktu untuk hal-hal yang mereka sukai.
Mereka yang merdeka secara finansial merasa aman dengan keuangan mereka di masa sekarang dan masa depan. Mereka memiliki rencana yang solid untuk pensiun dan persiapan yang matang untuk kebutuhan jangka panjang.
Orang yang sudah merdeka secara finansial dapat dengan nyaman berbagi kepada orang lain, baik melalui donasi, sumbangan, atau membantu keluarga, tanpa khawatir akan kondisi keuangannya sendiri.
Merdeka secara finansial bukan hanya soal memiliki banyak uang, melainkan soal memiliki kendali penuh atas keuangan, bebas dari tekanan utang, dan mampu menjalani hidup sesuai keinginan tanpa khawatir tentang masa depan. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa seseorang mampu mengatur keuangannya dengan bijak, mempersiapkan masa depan dengan baik, dan hidup dengan tenang tanpa beban finansial yang memberatkan.
Mengetahui Apa itu finansial memang penting, namun risiko finansial juga tidak kalah pentingnya. Risiko finansial adalah kemungkinan terjadinya kehilangan uang pada investasi atau usaha bisnis. Beberapa risiko keuangan yang lebih umum meliputi risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional.
Risiko keuangan adalah bahaya yang dapat mengakibatkan hilangnya modal bagi pihak yang berkepentingan. Risiko likuiditas datang dalam dua hal yang ditakuti investor. Yang pertama melibatkan sekuritas dan aset yang tidak dapat dibeli atau dijual dengan cukup cepat untuk mengurangi kerugian di pasar yang bergejolak. Risiko likuiditas pasar adalah situasi di mana hanya ada sedikit pembeli tetapi banyak penjual.
Risiko operasional adalah risiko kerugian finansial terkait kegagalan orang, proses, dan sistem dalam operasi sehari-hari. Risiko operasional merangkum ketidakpastian dan bahaya yang dihadapi perusahaan ketika mencoba melakukan aktivitas bisnis sehari-hari dalam bidang atau industri tertentu. Suatu jenis risiko bisnis, dapat diakibatkan oleh gangguan dalam prosedur internal, orang, maupun sistem.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010