Kenali 7 Perbedaan Passive Income dan Active Income Ini!

blog

Kenali 7 Perbedaan Passive Income dan Active Income Ini!

DepositoBPR by Komunal

28 Desember 2023

Supaya melek finansial, kamu harus tahu apa saja perbedaan passive income dan active income. Pada dasarnya, passive income dan active income adalah dua bentuk pendapatan yang bisa memengaruhi kondisi keuangan seseorang.


Meskipun passive income dan active income sama-sama dapat membantu untuk mencapai kebebasan finansial secara optimal, namun kedua jenis pendapatan ini memiliki perbedaan, mulai dari aspek sumber sampai risikonya. Jadi, mari simak dulu uraian terkait perbedaan active income dan passive income di bawah ini!

Apa itu Active Income?


Active Income adalah uang yang didapatkan dengan melakukan pekerjaan atau usaha secara langsung. Artinya, seseorang harus berpartisipasi secara aktif untuk mendapatkan uang tersebut.


Penghasilan ini biasanya diperoleh dalam rentang waktu harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada perjanjian yang telah disepakati pihak terkait sebelum melakukan pekerjaan. Contoh active income adalah gaji yang diperoleh setiap bulannya.


Apa itu Passive Income?


Sementara itu, passive income adalah uang yang diperoleh tanpa perlu berpartisipasi secara aktif. Dengan kata lain, untuk mendapatkan uang dari passive income, kamu tidak perlu berusaha sebanyak yang diperlukan dalam memperoleh active income.

Meski begitu, sering kali dibutuhkan usaha atau modal awal untuk membangun sumber passive income. Contoh dari passive income adalah imbal hasil dari investasi.


Perbedaan Passive Income dan Active Income


Pada dasarnya, passive income dan active income dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mencapai tujuan keuangan. Namun, ada beberapa perbedaan passive income dan active income yang harus kamu pahami dengan baik, yaitu:


1. Sumber Pendapatan


Pertama, perbedaan passive income dan active income dapat dilihat dari sumber pendapatan. Seperti yang sudah dijelaskan, active income dapat diperoleh ketika seseorang berhasil menyelesaikan suatu kegiatan. Adapun sumber penghasilan ini yaitu pekerjaan utama, part-time job, freelance, dan keuntungan usaha pribadi.


Sedangkan, sumber passive income diperoleh dari aset yang dikelola secara optimal, seperti tanah atau ruko yang disewakan ke orang lain atau keuntungan yang didapat dari deposito dan jenis investasi lainnya. Di mana, aset tersebut awalnya diperoleh dengan menyisihkan sebagian dana dari active income.



2. Cara Memperoleh


Perbedaan passive income dan active income selanjutnya dapat dilihat dari cara perolehannya. Active income hanya diperoleh saat seseorang berhasil menyelesaikan pekerjaan sesuai perjanjian atau memenuhi kewajiban tertentu. Artinya, jika kamu tidak memiliki pekerjaan, maka akan sulit untuk mendapatkan active income.


Sementara itu, passive income dapat diperoleh bahkan ketika kamu sedang tidak aktif bekerja. Tentunya dengan syarat kamu sudah memiliki sumber pendapatan passive income lebih dulu.


3. Cara Kerja


Perbedaan passive income dan active income juga dapat dilihat dari cara kerjanya. Active income hanya didapat jika kamu mengejarnya secara aktif. Sementara itu, passive income bisa mengalir sendirinya karena uang akan bekerja untukmu.

Sebagai contoh, passive income dari investasi deposito bisa diperoleh dengan menanam modal awal di bank. Setelah itu, kamu hanya perlu menunggu hingga jatuh tempo untuk mencairkan uang dengan keuntungan yang sudah otomatis bertambah.

4. Besar Nominal


Besar nominal passive income dan active income juga umumnya berbeda. Besaran nominal dari active income bisa bervariasi, tergantung dari kualitas dan kuantitas usaha, jenis pekerjaan, serta pengalaman.


Lalu, besaran nominal passive income ditentukan berdasarkan jumlah modal awal yang dialokasikan, perhitungan persentase, dan tingkat bunga jika melakukan investasi.


5. Manfaat


Perbedaan kedua jenis pendapatan ini juga dapat dilihat dari sisi manfaatnya. Active income, yang diperoleh melalui pekerjaan sehari-hari, bisa dimanfaatkan sebagai pendapatan tetap dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Adapun manfaat passive income yaitu sebagai penunjang dan membantu memberikan fleksibilitas dalam meningkatkan kondisi keuangan.


6. Besaran Pajak


Salah satu aspek penting untuk memahami perbedaan passive income dan active income adalah besaran pajak. Besaran pajak yang dikenakan untuk active income dan passive income dapat bervariasi, tergantung hukum yang ditetapkan di suatu negara.


Namun, pada dasarnya, pajak yang dikenakan untuk passive income lebih rendah daripada active income. Hal ini dikarenakan active income mencakup beberapa hal, seperti gaji, bonus, dan keuntungan bisnis, yang biasanya dikenakan tarif pajak tinggi.


7. Risiko


Terakhir, perbedaan passive income dan active income dapat dilihat dari aspek risiko. Passive income umumnya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan active income, terlebih jika hasil pendapatannya diperoleh melalui investasi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap jenis investasi menawarkan tingkat risiko yang berbeda-beda.

Meskipun active income cenderung lebih stabil dari sisi keuangan, tetap ada potensi kerugian dari aspek lainnya, seperti ketidakmampuan bekerja karena faktor usia atau kesehatan, perusahaan bangkrut, dan PHK yang mengakibatkan kehilangan pekerjaan.


Sekian uraian terkait perbedaan passive income dan active income. Meskipun memiliki perbedaan, namun kamu masih bisa memanfaatkan kedua jenis pendapatan tersebut secara bersamaan guna meningkatkan kondisi finansial.


Salah satu caranya adalah dengan menyisihkan sebagian active income untuk investasi di DepositoBPR by Komunal, yaitu aplikasi yang mana calon deposan bisa melakukan penanaman modal secara #LebihPraktis bersama BPR.


DepositoBPR by Komunal menawarkan tingkat suku bunga lebih tinggi dari deposito bank umum dan sesuai ketentuan LPS yaitu mencapai 6,75% p.a. Aplikasi ini juga sudah tercatat dan diawasi oleh OJK, sehingga keuanganmu akan tersimpan dengan aman. Yuk gunakan DepositoBPR by Komunal sekarang juga supaya keuanganmu #MakinMaksimal dengan #SimpananRasaInvestasi!



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer