Apa Itu Deposito? Ini Jenis dan Keuntungannya

blog

Apa Itu Deposito? Ini Jenis dan Keuntungannya

DepositoBPR by Komunal

10 November 2024

Mengelola keuangan merupakan hal yang sangat penting karena dapat berpengaruh untuk keberlangsungan hidup di masa yang akan datang. Mengelola keuangan juga membutuhkan pertimbangan yang matang agar mendapatkan hasil yang maksimal.


Investasi menjadi salah satu solusi mayoritas masyarakat untuk mengelola keuangan, salah satu instrumen investasi yang cukup populer dan banyak dimanfaatkan oleh banyak orang adalah deposito. Sebenarnya apa itu arti deposito? Simak artikel ini sampai habis untuk informasi selengkapnya!

Untuk mencapai rasa aman secara finansial, memiliki tabungan saja tidaklah cukup. Anda juga perlu melindungi dana yang Anda miliki dari inflasi yang terjadi setiap tahun.


Dengan adanya ancaman inflasi, masyarakat dituntut untuk memanfaatkan berbagai macam cara selain menabung, hal ini dikarenakan suku bunga yang didapatkan dari tabungan belum cukup untuk melampaui rata-rata inflasi setiap tahunnya. Sehingga tak ada salahnya untuk mencoba produk perbankan lainnya yakni deposito.


Apa itu Deposito?


Ada banyak sekali produk simpanan yang ditawarkan oleh perbankan, salah satunya adalah deposito ini. Arti deposito sendiri antara lain adalah uang yang disimpan di bank. Dalam dunia keuangan, deposito dapat merujuk pada sejumlah uang yang disimpan atau ditempatkan di rekening bank dalam jangka waktu tertentu, yang umumnya dilakukan untuk mendapatkan bunga.


Jangka waktu yang diterapkan dalam deposito biasanya bervariasi mulai dari 30 hari hingga sekitar 5 tahun. Dana yang sudah didepositkan pun harus dicairkan sesuai batas waktu yang telah disepakati sebelumnya. Apabila nasabah ingin mencairkan dana sebelum batas waktu yang ditentukan. Pihak bank dapat mengenakan denda atau penalti.


Meskipun dana yang didepositokan hanya dapat diambil setelah jangka waktu yang disepakati selesai, deposito menawarkan keunggulan tersendiri yang tidak ditawarkan oleh tabungan biasa. Suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk produk deposito dapat dikatakan lebih kompetitif dibanding tabungan biasa.


Kebanyakan investor memilih deposito sebagai instrumen investasi karena risiko yang ditawarkan terbilang rendah. Hal tersebut dikarenakan deposito juga termasuk kedalam jaminan LPS yang berarti deposito merupakan produk investasi yang sudah terjamin.


Jangka Waktu Deposito


Jangka waktu deposito adalah periode tertentu di mana dana yang disimpan dalam bentuk deposito tidak dapat ditarik sebelum waktu yang disepakati, kecuali jika nasabah bersedia membayar penalti atau denda tertentu. Dalam investasi deposito, jangka waktu ini disebut juga dengan tenor. Tenor deposito umumnya bervariasi, tergantung kebijakan bank dan pilihan nasabah, mulai dari jangka pendek hingga panjang.


Berikut adalah beberapa pilihan jangka waktu deposito yang umum tersedia di bank:


1. 1 Bulan


Deposito dengan jangka waktu 1 bulan adalah pilihan bagi nasabah yang ingin menginvestasikan dana dalam jangka pendek. Meskipun bunganya biasanya lebih rendah dibanding tenor lebih lama, deposito ini cocok untuk kebutuhan mendesak yang memerlukan pencairan cepat.


2. 3 Bulan


Jangka waktu 3 bulan adalah pilihan populer karena durasinya yang tidak terlalu lama. Suku bunga biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan tenor 1 bulan, menjadikannya pilihan yang cukup fleksibel bagi nasabah yang menginginkan keuntungan lebih namun tetap dapat dicairkan dalam waktu dekat.


3. 6 Bulan


Deposito dengan jangka waktu 6 bulan sering menawarkan suku bunga yang lebih baik dibandingkan dengan tenor lebih pendek. Pilihan ini cocok bagi nasabah yang ingin menambah keuntungan dengan jangka waktu menengah tanpa mengikat dana terlalu lama.


4. 12 Bulan (1 Tahun)


Jangka waktu 12 bulan biasanya memberikan suku bunga yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan menarik bagi nasabah yang tidak memerlukan pencairan dana dalam waktu dekat. Deposito 1 tahun ini ideal untuk rencana keuangan yang membutuhkan waktu lebih lama, seperti persiapan dana pendidikan atau tabungan liburan.


5. Di Atas 12 Bulan (2-5 Tahun)


Beberapa bank juga menawarkan deposito dengan jangka waktu di atas 12 bulan, misalnya 2, 3, hingga 5 tahun. Jangka waktu ini biasanya memiliki bunga yang lebih kompetitif, namun dana akan terkunci lebih lama. Pilihan ini cocok bagi nasabah yang memiliki rencana keuangan jangka panjang dan ingin memaksimalkan bunga deposito.


Apa Saja Jenis-jenis Deposito?


Deposito adalah salah satu produk investasi yang menawarkan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Ada beberapa jenis deposito yang tersedia, dan setiap jenisnya memiliki fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.


1. Deposito Berjangka


Deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling umum dan banyak dikenal masyarakat. Deposito ini memiliki jangka waktu tertentu yang ditentukan sejak awal, seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Bunga dari deposito berjangka biasanya diberikan pada akhir periode atau sesuai ketentuan yang berlaku.


Keunggulan: Suku bunga deposito berjangka biasanya lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, sehingga cocok untuk nasabah yang ingin memperoleh keuntungan tanpa risiko besar.

2. Deposito On Call


Deposito on call adalah jenis deposito yang memiliki jangka waktu fleksibel, biasanya hanya beberapa hari atau minggu, dan dapat dicairkan kapan saja dengan syarat pemberitahuan terlebih dahulu ke bank. Suku bunga untuk deposito on call umumnya lebih rendah dibanding deposito berjangka dan disesuaikan dengan jumlah dana yang ditempatkan.


Keunggulan: Fleksibilitas pencairan membuat deposito on call cocok untuk nasabah yang mungkin memerlukan dana dalam waktu dekat namun tetap ingin memperoleh bunga.

3. Deposito Automatic Roll Over (ARO)


Deposito ARO adalah deposito berjangka yang secara otomatis diperpanjang pada akhir jangka waktu tanpa harus melakukan pembukaan ulang. Deposito ini akan diperpanjang dengan bunga yang diperoleh sebelumnya ditambahkan ke pokok deposito. Ada dua jenis ARO, yaitu ARO dengan bunga dan ARO Plus, di mana bunganya akan dihitung sebagai bagian dari pokok deposito pada perpanjangan berikutnya.


Keunggulan: Nasabah tidak perlu khawatir memperpanjang deposito secara manual, sehingga lebih praktis dan bunga dapat bertambah seiring perpanjangan otomatis.

4. Deposito Syariah


Deposito syariah adalah produk deposito yang menggunakan prinsip syariah, dengan sistem bagi hasil (nisbah) alih-alih suku bunga tetap. Dana nasabah di deposito syariah akan dikelola oleh bank sesuai dengan ketentuan syariah, dan hasil yang diperoleh akan dibagi antara nasabah dan bank sesuai dengan nisbah yang disepakati.


Keunggulan: Cocok untuk nasabah yang menginginkan produk investasi sesuai dengan prinsip syariah dan tidak berbasis bunga.

5. Sertifikat Deposito


Sertifikat deposito adalah deposito yang diterbitkan dalam bentuk sertifikat dan dapat dipindahtangankan atau dijual kepada pihak lain sebelum jatuh tempo. Berbeda dengan deposito berjangka, sertifikat deposito tidak terikat pada nama perorangan atau lembaga, sehingga dapat dengan mudah diperjualbelikan di pasar sekunder.


Keunggulan: Sertifikat deposito memberikan fleksibilitas karena dapat dijual atau dipindahkan sebelum jatuh tempo, cocok bagi nasabah yang mungkin membutuhkan dana sebelum tenor berakhir.

Keuntungan Deposito


Setelah mengetahui arti deposito dan dan mengenal produk deposito BPR, tentu Anda ingin mengetahui mengenai keuntungan apa saja yang ditawarkan oleh produk perbankan yang satu ini. Tentunya, jika dibandingkan dengan tabungan biasa deposito memiliki banyak keunggulan.


Salah satu keuntungan deposito antara lain suku bunga yang ditawarkan deposito lebih tinggi serta lebih kompetitif jika dibandingkan dengan simpanan biasa. Selain itu, dengan adanya jaminan dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan memberi arti deposito sebagai pilihan investasi yang aman sekaligus minim akan risiko.


LPS sendiri memberikan jaminan dana untuk setiap nasabah dengan jumlah mencapai 2 miliar Rupiah dengan nilai suku bunga maksimal sebesar 6% untuk setiap bank. Sehingga apabila bank tempat Anda mendepositokan uang mengalami kebangkrutan, LPS akan menjamin dana Anda agar tetap aman. Oleh karena itu, pastikan bank yang Anda pilih untuk menyimpan uang telah terdaftar di LPS sehingga Anda akan merasa aman.


Selain itu, persyaratan yang harus dipenuhi relatif lebih mudah menjadikan produk perbankan yang satu ini banyak diminati oleh berbagai kalangan.


Tips Memilih Deposito yang Tepat


Memilih produk deposito yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan lebih efektif. Berikut beberapa tips yang perlu dipertimbangkan dalam memilih deposito:


1. Tentukan Jangka Waktu Sesuai Kebutuhan


Pilih jangka waktu atau tenor deposito yang sesuai dengan kebutuhan finansial Anda. Jika Anda membutuhkan dana dalam waktu dekat, pilih tenor pendek seperti 1 atau 3 bulan. Namun, jika dana tidak dibutuhkan dalam waktu lama, tenor panjang seperti 12 bulan dapat menjadi pilihan karena biasanya menawarkan bunga lebih tinggi.


Tip: Pertimbangkan rencana keuangan Anda selama tenor deposito agar tidak perlu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo dan terkena penalti.

2. Perhatikan Suku Bunga yang Ditawarkan


Suku bunga deposito berbeda-beda antar bank dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Bandingkan suku bunga deposito dari beberapa bank untuk mendapatkan penawaran terbaik. Periksa juga apakah bunga yang ditawarkan bersifat tetap (fixed) atau dapat berubah selama jangka waktu tertentu.


Tip: Pilih bank yang menawarkan suku bunga kompetitif untuk memaksimalkan keuntungan dari bunga deposito.

3. Pertimbangkan Biaya dan Potensi Penalti


Sebagian besar deposito memiliki ketentuan penalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo. Selain itu, beberapa bank mungkin memiliki biaya administrasi atau pengelolaan yang perlu diperhatikan. Pastikan Anda memahami kebijakan biaya dan penalti sebelum membuka deposito.


Tip: Jika Anda berencana untuk mencairkan dana sewaktu-waktu, pertimbangkan produk seperti deposito on call yang lebih fleksibel.

4. Pastikan Bank Terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Memilih bank yang terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memberikan keamanan tambahan, karena simpanan Anda akan dijamin oleh LPS hingga batas tertentu sesuai ketentuan. Jika bank tersebut terdaftar di LPS, simpanan Anda lebih aman, terutama jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada bank.


Tip: Pastikan nominal simpanan dan bunga tidak melebihi batas jaminan LPS untuk keamanan maksimal.

5. Pilih Jenis Deposito yang Sesuai dengan Kebutuhan


Setiap jenis deposito memiliki fitur yang berbeda, seperti deposito berjangka, deposito syariah, atau deposito on call. Pertimbangkan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, misalnya, apakah Anda ingin deposito yang dapat diperpanjang otomatis (ARO) atau yang berbasis syariah.


Tip: Jika Anda menginginkan investasi yang sesuai prinsip syariah, pilih deposito syariah yang menawarkan sistem bagi hasil.

6. Perhatikan Fasilitas Perpanjangan Otomatis (ARO)


Jika Anda berencana untuk menabung dalam jangka panjang, pilih deposito dengan fasilitas Automatic Roll Over (ARO), di mana deposito akan otomatis diperpanjang pada akhir jangka waktu. Ini sangat praktis karena bunga yang diperoleh akan diakumulasikan ke pokok deposito untuk periode berikutnya.


Tip: Pastikan untuk memeriksa suku bunga saat perpanjangan, karena beberapa bank mungkin mengubahnya setelah deposito diperpanjang.

Mengenal DepositoBPR


Setelah memahami arti deposito, Anda perlu mengetahui salah satu produk deposito yang menawarkan suku bunga tinggi yakni deposito BPR. Sebagian orang mungkin belum begitu familiar dengan produk deposito yang ditawarkan oleh bank BPR.


Selain menginvestasikan uang Anda di bank umum, Anda juga dapat melakukan investasi melalui bank BPR yang menawarkan deposito dengan tingkat bunga yang cukup tinggi.


Perlu diketahui, deposito BPR merupakan produk simpanan berjangka yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat dengan suku bunga yang lebih tinggi dari bunga deposito yang ditawarkan oleh bank umum. Selain itu jangka waktu penyimpanannya juga tersedia dalam beberapa pilihan waktu hingga 12 bulan.


Tak berbeda jauh dengan produk deposito yang ditawarkan oleh bank umum, yang membedakan adalah nilai suku bunga yang ditawarkan. Sebagian orang mungkin akan bertanya kenapa nilai suku bunga deposito yang ditawarkan oleh BPR lebih tinggi dibanding bank umum? Tingginya suku bunga yang ditawarkan tersebut bertujuan agar BPR juga dapat bersaing dengan bank besar di luar sana dalam menghimpun dana masyarakat.


Selain itu, umumnya pendanaan kredit BPR yang diberikan untuk para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki bunga yang relatif tinggi juga. Hal tersebut otomatis akan berpengaruh pada penghasilan bunga yang lebih tinggi juga untuk dana simpanan.


Suku bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat memang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan suku bunga deposito bank umum. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena suku bunga deposito BPR sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Rata-rata nilai suku bunga yang ditawarkan BPR seluruh wilayah Indonesia umumnya mencapai 6% per tahun. Hal tersebut menjadikan BPR lebih unggul dari bank umum yang rata-rata menawarkan bunga deposito tertinggi di angka 4% saja untuk pertahunnya.


Masih bingung untuk menyimpan uang dengan tepat dan menghasilkan keuntungan berlipat? Deposito BPR ini dapat Anda jadikan pilihan untuk berinvestasi dengan aman. Dengan suku bunga yang tinggi serta jangka waktu yang beragam menjadikan produk deposito yang disediakan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dapat menjadi pilihan strategis.


Sebelum mengambil langkah untuk mendepositokan uang yang Anda miliki, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal saat hendak menentukan produk deposito. Hal utama yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah memastikan reputasi serta kinerja bank penyedia produk deposito yang akan dipilih.


Pastikan bank yang dipilih memenuhi syarat yang sesuai standar kualifikasi berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank tersebut juga harus memiliki laporan keuangan yang sehat sehingga uang yang Anda depositokan akan aman dan terhindar dari resiko yang tidak diinginkan.


Selain itu, Anda juga harus memastikan suku bunga yang ditawarkan oleh bank sesuai dengan batas yang dijamin oleh LPS yakni paling tinggi senilai 6%. Anda perlu hati-hati terhadap bank yang menawarkan nilai suku bunga yang menggiurkan di atas ketentuan LPS agar terhindar dari penipuan yang marak terjadi belakangan ini.


Apa Itu Deposito? Ini Jenis dan Keuntungannya

Setelah mengetahui dan memahami lebih lanjut mengenai arti deposito, jenis-jenis, keuntungan serta tips dalam menentukan bank, Anda dapat memilih bank untuk mendepositokan uang Anda dengan tepat.

Salah satu platform deposito BPR dengan reputasi yang baik dan terdaftar serta diawasi oleh OJK adalah Deposito BPR by Komunal yang menawarkan berbagai keunggulan mulai dari suku bunga yang menarik hingga jangka waktu yang beragam.

share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer