blog
DepositoBPR by Komunal
26 Oktober 2024
Pengertian audit adalah proses peninjauan kembali suatu data maupun informasi yang ada dalam suatu perusahaan. Tujuannya adalah memastikan tidak ada kekeliruan yang dapat berdampak pada keberlangsungan dan proses pengambilan keputusan bisnis ke depannya.
Adapun audit merupakan sebuah proses yang sistematis dan terstruktur. Oleh karena itu, aktivitas ini dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan sampai tindak lanjutnya.
Audit adalah proses pemeriksaan sistematis dan independen terhadap data, laporan keuangan, maupun informasi lain yang ada dalam suatu entitas atau perusahaan. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai apakah informasi tersebut telah disajikan secara akurat, jujur, dan sesuai dengan standar atau regulasi yang berlaku.
Audit tidak hanya berfungsi sebagai pemeriksaan formal atas laporan keuangan atau data, tetapi juga untuk memastikan bahwa sistem dan kontrol internal berjalan sesuai harapan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari audit:
Tujuan audit dari segi kelengkapan adalah memastikan bahwa semua transaksi dan data yang seharusnya dicatat telah masuk ke dalam laporan keuangan atau sistem yang ditinjau.
Dari segi ketepatan, audit bertujuan untuk memverifikasi bahwa semua data, transaksi, dan informasi lainnya telah dicatat secara akurat dan benar. Hal ini mencakup pengujian apakah angka-angka yang digunakan sudah benar.
Tujuan audit dari segi penilaian adalah memastikan bahwa aset dan kewajiban telah dinilai atau dihargai secara tepat, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Audit juga bertujuan untuk menilai apakah semua transaksi telah diklasifikasikan dengan benar dalam laporan keuangan atau data yang ditinjau.
Pisah batas atau cut-off bertujuan memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat dalam periode yang benar. Auditor mengecek bahwa tidak ada kesalahan pencatatan transaksi yang bisa memengaruhi hasil akhir laporan keuangan.
Tujuan audit dari segi pengungkapan adalah memastikan bahwa informasi yang relevan dan material telah diungkapkan dengan lengkap dan jelas dalam laporan keuangan atau dokumen terkait.
Menjalankan audit adalah salah satu hal lumrah dalam suatu bisnis atau organisasi untuk memastikan kebenaran datanya. Berikut adalah beberapa fungsi utama audit:
Fungsi utama audit adalah meningkatkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Dengan adanya audit, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan yang disajikan kepada pemangku kepentingan telah diuji kebenarannya.
Audit juga membantu mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Auditor akan menilai apakah sumber daya perusahaan digunakan secara optimal dan menganalisis peluang untuk meningkatkan kinerja atau mengurangi pemborosan.
Fungsi audit lainnya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan regulasi yang berlaku, baik dalam aspek hukum, perpajakan, maupun akuntansi.
Audit berperan dalam identifikasi dan mitigasi risiko yang dihadapi perusahaan. Dengan melakukan audit secara berkala, perusahaan dapat mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola risiko tersebut.
Ada berbagai jenis audit yang dapat dilakukan berdasarkan tujuan dan lingkupnya. Berikut adalah beberapa jenis audit yang umum dilakukan:
Audit laporan keuangan bertujuan untuk menilai keandalan dan keakuratan laporan keuangan suatu perusahaan. Auditor akan memeriksa apakah laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat.
Audit operasional bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses bisnis dan operasional dalam suatu perusahaan. Fokus utama dari audit ini adalah menemukan cara untuk meningkatkan kinerja operasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Audit ketaatan dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua regulasi, aturan, dan kebijakan yang berlaku. Hal ini mencakup hukum perpajakan, peraturan industri, atau aturan internal perusahaan.
Audit kinerja bertujuan untuk mengevaluasi seberapa baik suatu entitas mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan. Fokusnya ada pada pencapaian hasil dan apakah strategi yang diterapkan sudah berjalan secara efektif.
Proses audit dilakukan secara bertahap untuk memastikan semua aspek telah diperiksa dengan teliti. Berikut adalah tahapan dalam proses audit:
Pada tahap perencanaan, auditor melakukan identifikasi area yang akan diaudit dan menyusun strategi audit, seperti memahami bisnis perusahaan, analisis risiko, dan menentukan metode audit yang akan digunakan.
Tahap pelaksanaan adalah saat di mana auditor mengumpulkan bukti audit melalui berbagai teknik, seperti pengujian kontrol internal, verifikasi fisik, serta wawancara dengan staf perusahaan. Tujuannya adalah menguji apakah informasi yang diberikan sudah benar dan sesuai dengan standar.
Setelah pelaksanaan, auditor akan menyusun laporan audit yang berisi temuan, analisis, dan opini auditor terkait keandalan laporan keuangan atau data yang diaudit. Laporan ini akan disampaikan kepada manajemen dan pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
Tindak lanjut merupakan tahapan audit di mana perusahaan harus merespons temuan audit. Auditor dan manajemen akan berdiskusi mengenai langkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk menangani masalah yang ditemukan dalam proses audit.
Itulah penjelasan lengkap tentang pengertian audit yang berperan penting dalam berjalannya suatu bisnis. Dengan adanya proses audit, data yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan bisnis bisa dipastikan kebenaran dan kesesuaiannya dengan kondisi lapangan.
Namun, selain memastikan laporan keuangan yang akurat melalui audit, pastikan kamu juga #PilihYangTepat untuk mengelola dan mengembangkan dana bisnismu, seperti dengan produk deposito di DepositoBPR by Komunal. Di sini, kamu dapat memilih berbagai penawaran deposito dari BPR di seluruh Indonesia yang memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan bank biasa.
Penawaran bunga di DepositoBPR by Komunal bisa mencapai hingga 6,75% per tahun, dan keamanan simpananmu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Masih ragu? Coba simak simulasi keuntungan investasi deposito di DepositoBPR by Komunal dengan deposit awal Rp15.000.000 dan tenor 12 bulan.
Disclaimer: Perhitungan berikut bersifat simulasi dan dapat berubah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dengan mengalokasikan Rp15.000.000 untuk investasi deposito di DepositoBPR by Komunal, kamu bisa memperoleh keuntungan hingga Rp810.000 setelah 12 bulan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buka rekening deposito di DepositoBPR by Komunal sekarang juga!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010