blog
DepositoBPR by Komunal
28 Juni 2023
Annual report adalah sebuah laporan yang perlu dipahami pemilik usaha atau para investor saham.
Bagi kamu yang tertarik memahami annual report secara lebih mendalam, yuk simak uraian berikut!
Annual report atau laporan tahunan adalah dokumen suatu perusahaan terbuka yang perlu dibuat tiap tahunnya untuk ditunjukkan kepada para pemegang saham.
Isi dari annual report adalah deskripsi mengenai kondisi keuangan perusahaan, perkembangan yang telah dicapai, serta capaian prestasi.
Umumnya, akan ada grafik, foto, serta narasi, yang menceritakan aktivitas selama satu tahun terakhir dan mungkin juga rencana atau proyeksi perusahaan di tahun mendatang.
Selain pemegang saham, annual report juga ditunjukkan untuk internal perusahaan, kreditur, dan pihak lain yang berkepentingan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa annual report adalah dokumen yang berbeda dengan laporan keuangan (financial report).
Sementara itu, annual report berisi informasi yang lebih komprehensif. Isinya tak hanya berbicara soal kondisi keuangan, tetapi juga strategi bisnis, tata kelola perusahaan, proyek-proyek penting, serta pencapaian operasional.
Contoh annual report dari berbagai perusahaan dapat kamu lihat melalui laman situs web Bursa Efek Indonesia di bagian menu “perusahaan tercatat”.
Menurut Permendag No. 25 tahun 2020 yang menggantikan Peraturan Menteri Perhubungan No. 121/MPP/KEP/2/2002, berikut beberapa peraturan tentang annual report:
Annual report yang telah dibuat perusahaan harus diserahkan terlebih dahulu ke Jenderal Pengembangan Bisnis.
Namun sebelum itu, annual report harus mendapat audit dari akuntan publik serta memperoleh persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau Komisaris Perusahaan Resmi.
Annual report adalah dokumen yang harus diajukan paling lambat 6 bulan dari laporan keuangan perusahaan terakhir.
Untuk melakukan pengajuan annual report, perusahaan diharuskan membuat akun pada platform Kemendag, yaitu Sistem Informasi Perizinan Terpadu atau SPIT.
Menurut Kemendag, annual report perusahaan diperbolehkan untuk diakses secara publik dengan meminta pada Direktorat Jenderal dan dikenakan biaya.
Bagi perusahaan yang melanggar peraturan Permendag dengan tidak membuat annual report, terdapat sanksi administratif.
Sanksi yang dikenakan tersebut berupa peringatan tertulis dan pencabutan izin usaha atau kegiatan operasional perusahaan.
Sebenarnya, annual report adalah dokumen yang memiliki format berbeda untuk tiap organisasi dan perusahaan.
Akan tetapi, umumnya annual report berisi beberapa komponen berikut:
Tujuan utama dibuatnya annual report adalah sebagai media penyampaian informasi yang komprehensif dan valid tentang perusahaan selama setahun, mencakup kondisi keuangan, perubahan, kegiatan, pencapaian, serta prospek ke depannya.
Perusahaan juga dapat memanfaatkan annual report untuk membangun dan memelihara hubungan baik dengan para pemangku kepentingan.
Bagi pemangku kepentingan, seperti misalnya investor dan kreditur, annual report membantu proses pengambilan keputusan.
Misalnya, investor akan berpikir apakah ia harus lanjut berinvestasi pada perusahaan tersebut atau tidak.
Kemudian untuk kreditur, annual report juga membantu mereka mengevaluasi kelayakan kredit suatu perusahaan.
Bagi masyarakat keseluruhan, fungsi dari annual report adalah dapat meningkatkan citra dan reputasi positif terhadap perusahaan.
Seperti penjelasan sebelumnya, annual report memiliki komponen-komponen tertentu yang harus ditulis.
Adapun tahapan atau cara membuat laporan tahunan adalah sebagai berikut:
Pada tahap awal pembuatan annual report, diperlukan penetapan tujuan dan sasaran yang akan dibuat.
Dengan ditetapkannya tujuan, maka pembuatan dan penyusunan annual report pun akan lebih mudah dilakukan.
Annual report adalah dokumen yang berisi sekumpulan data dan informasi valid serta komprehensif untuk perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengumpulan data dan informasi dalam menyusun annual report yang baik.
Data yang dikumpulkan mencakup profil perusahaan, laporan keuangan, pencapaian strategis, serta informasi relevan lainnya.
Langkah selanjutnya untuk membuat annual report adalah menyusun data yang telah terkumpul secara sistematis.
Cobalah susun data-data tersebut ke dalam bagian-bagian yang logis, seperti laporan keuangan, MD&A, company profile, dan lain sebagainya.
Setelah semua data telah rapi dan dapat dibaca dengan baik, desainlah annual report secara menarik namun tetap profesional.
Gunakan foto, tabel, grafik, serta elemen visual lain yang membuat pembaca lebih paham dan mau menyimak keseluruhan informasi.
Sebelum masuk ke tahap pencetakan, annual report yang telah disusun perlu dilakukan pengecekan berulang untuk menjamin mutu penulisan.
Jadi, perusahaan perlu memastikan tidak ada informasi pada annual report yang keliru atau salah ketik.
Jika telah dipastikan bahwa semua informasi yang ada di annual report valid, maka langkah selanjutnya adalah pencetakan.
Setelah itu, pastikan kembali bahwa tidak ada kesalahan pada annual report yang sudah dicetak tersebut.
Langkah terakhir sebagai cara membuat laporan tahunan adalah penyerahan hasil secara lengkap ke perusahaan dan kemudian mendistribusikannya kepada pihak-pihak terkait.
Demikian uraian lengkap tentang apa itu annual report, mulai dari tujuan, komponen, dan cara membuatnya.
Intinya, annual report adalah dokumen tentang segala informasi terkait kinerja dan kondisi keuangan, arus kas, serta catatan lainnya yang perlu dibuat perusahaan.
Annual report dapat menjadi penentu proses pengambilan keputusan berbagai pihak. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyajikan annual report secara menarik, termasuk kondisi keuangannya.
Menyimpan uang di DepositoBPR by Komunal bisa memberikanmu imbal hasil yang untung, yaitu hingga sebesar 6,75% per tahunnya.
Jangan khawatir, menyimpan uang di sini sudah pasti untung. Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan mencurahkan banyak usaha dan waktu, sehingga tentunya cocok untukmu yang sibuk menjalankan bisnis.
Yuk, rasakan #SimpananRasaInvestasi dan kembangkan bisnismu bersama DepositoBPR by Komunal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010