blog
DepositoBPR by Komunal
27 Juni 2024
Aset adalah komponen penting dalam dunia keuangan dan investasi. Aset, dalam konteks keuangan dan bisnis, memiliki peran penting dalam membentuk dasar keuangan yang sehat dan mencapai pertumbuhan finansial berkelanjutan.
Nah, untuk mengetahui informasi lebih dalam seputar apa itu aset, jenis, contoh, dan cara mengelolanya, simak terus artikel di bawah ini, ya!
Aset adalah semua kepemilikan oleh perusahaan atau individu yang memiliki nilai ekonomi dengan harapan akan memberikan keuntungan.
Tujuan utama aset dalam perusahaan adalah untuk mendukung operasi bisnis dan menghasilkan pendapatan.
Demikian juga untuk individu, kepemilikan aset adalah sesuatu yang digunakan demi mencapai tujuan pribadi seperti stabilitas finansial, membeli rumah, pensiun, dan kebutuhan sehari-hari.
Aset perusahaan digunakan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, sedangkan aset individu digunakan untuk mencapai keamanan finansial pribadi.
Aset sendiri dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, tetap,operasional, non-operasional, berwujud, dan tidak berwujud.
Terdapat beberapa jenis aset yang dapat dikelompokan sesuai dengan sifat, fungsi, dan bentuknya. Adapun jenis-jenis dan contoh aset adalah sebagai berikut.
Jenis aset ini digunakan untuk membedakan sejauh mana suatu aset dapat dengan cepat dan mudah dikonversi menjadi uang tunai atau likuiditas.
Likuiditas sendiri adalah kemampuan suatu aset atau investasi yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai tanpa menimbulkan penurunan nilai pada aset tersebut.
Terdapat tiga jenis aset berdasarkan sifat konversi, yaitu:
Aset ini dapat dikonversikan dengan cepat dan mudah menjadi uang tunai tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan. Aset lancar bersifat sangat likuid.
Contoh aset lancar adalah uang tunai, deposito berjangka, surat berharga pasar uang, dan rekening giro.
Aset semi lancar memiliki tingkat likuiditas diantara aset lancar dan aset tidak lancar. Aset jenis ini dapat diubah menjadi uang tunai melalui proses yang relatif singkat.
Namun, dalam beberapa kasus, pencairan aset semi lancar membutuhkan beberapa proses yang cukup memakan waktu.
Contoh aset semi lancar meliputi investasi jangka menengah, sertifikat deposito, dan saham dalam perusahaan swasta.
Aset ini memiliki tingkat likuiditas yang rendah dan biasanya butuh waktu lebih lama untuk dicairkan menjadi uang tunai.
Aset tidak lancar dapat berupa properti, kendaraan, tanah, investasi jangka panjang, dan aset tak berwujud, seperti hak paten atau merek dagang.
Tujuan dari jenis aset ini adalah mengelompokkan aset berdasarkan tugas utamanya dalam bisnis dan keuangan. Dilihat dari fungsinya, jenis-jenis dan aset adalah:
Aset ini digunakan secara aktif dalam operasional perusahaan sehari-hari untuk menghasilkan pendapatan dan berperan langsung dalam proses produksi atau penyediaan layanan.
Contoh aset operasional termasuk inventaris produk, peralatan produksi, kendaraan pengiriman, dan piutang usaha.
Aset non-operasional adalah aset yang tidak digunakan secara aktif dalam operasi bisnis sehari-hari.
Aset ini biasanya dimiliki dengan tujuan investasi atau kegiatan lain yang tidak terkait dengan inti perusahaan.
Contoh aset non-operasional adalah investasi saham, properti dalam operasi, atau kendaraan yang tidak digunakan dalam bisnis.
Aset berdasarkan bentuk fisiknya dibagi menjadi dalam dua kategori, yaitu berwujud dan tidak berwujud. Berikut masing-masing penjelasannya.
Sesuai namanya, jenis aset ini memiliki bentuk fisik seperti benda-benda nyata yang dapat dilihat, disentuh, diraba, atau dipegang.
Contoh aset berwujud meliputi tanah, bangunan, kendaraan, peralatan, stok barang dagangan, serta barang-barang koleksi, seperti benda natik dan seni.
Aset jenis ini adalah bentuk aset tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat ataupun disentuh. Aset ini berkaitan dengan nilai tidak nyata secara fisik.
Contoh aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, merek dagang, lisensi, dan pengetahuan intelektual, seperti resep atau rahasia dagang.
Mengelola aset dengan baik adalah kunci untuk mencapai kesuksesan finansial dan bisnis baik untuk perusahaan maupun individu.
Adapun beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk mengelola aset adalah sebagai berikut.
Pertama, pastikan untuk selalu mengatur keuangan dengan bijak. Salah satu caranya yaitu dengan memastikan agar pemasukan lebih banyak daripada pengeluaran.
Cara tersebut berguna agar kamu bisa mengalokasikan dana tambahan untuk merawat dan mengembangkan aset yang ada.
Mengingat aset adalah hal penting, usahakan untuk menemukan seseorang atau tim yang dapat bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaannya.
Akan tetapi, pastikan untuk menemukan tim yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mumpuni dalam merawat aset.
Pentingnya memahami konsep depresiasi aset adalah untuk mengetahui adanya penurunan nilai aset seiring berjalannya waktu.
Dengan memahami konsep ini, kamu dapat menentukan perencanaan keuangan jangka panjang dan penentuan waktu yang tepat untuk mengganti atau memperbarui aset.
Pertimbangkan juga untuk melakukan investasi dalam pemeliharaan aset. Investasi ini bisa berupa perbaikan atau perawatan yang dapat meningkatkan nilai atau kinerja aset tersebut.
Dengan melakukan investasi ini, kamu dapat memastikan bahwa aset tetap dalam kondisi yang optimal dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi bisnis kamu.
Lakukan pemantauan secara berkala terhadap aset yang dimiliki seperti kondisi fisik, pemakaian, dan nilai aset.
Evaluasi ini dapat membantu untuk mengetahui apakah aset tersebut masih bisa memberikan nilai atau mungkin perlu diubah strategi pengelolaannya.
Itu tadi ulasan seputar apa itu aset, jenis, contoh, dan tips mengelolanya yang perlu kamu ketahui.
Kesimpulannya, aset adalah sumber daya yang memiliki nilai ekonomi dan potensi, untuk menghasilkan manfaat atau pendapatan di masa depan.
Dari ulasan tersebut, kita juga mengetahui beberapa tips mengelola aset dengan baik, mulai dari cerdas mengatur arus kas, hingga giat dalam berinvestasi.
Tak hanya mendapat jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), DepositoBPR by Komunal juga memberikan keuntungan imbal hasil yang tinggi hingga mencapai 6.75% per tahun, lho!
Jadi, tak perlu ragu lagi dan optimalkan asetmu sekarang bersama DepositoBPR by Komunal sekarang. Pasti #LebihMenguntungkan dan #LebihAman!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010