blog
DepositoBPR by Komunal
24 Juli 2024
Jika kamu berkecimpung di dunia akuntansi, total aktiva adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi.
Singkatnya, total aktiva adalah metrik yang bisa digunakan untuk mengukur seluruh kekayaan suatu entitas.
Biar lebih paham, yuk simak penjelasan tentang apa itu total aktiva beserta jenis aset, rumus, dan contoh penggunaannya berikut ini!
Total aktiva adalah jumlah nilai dari seluruh aset serta kekayaan yang dimiliki perusahaan, lembaga keuangan, atau individu.
Nama lain dari total aktiva adalah total aset. Dalam hal ini, total aset adalah segala bentuk kepemilikan yang bernilai ekonomi.
Total aktiva adalah salah satu komponen penting untuk melakukan analisis keuangan. Sebab, total aktiva adalah ukuran yang mencerminkan jumlah sumber daya dari suatu entitas dalam menjalankan operasinya.
Biasanya, total aktiva digunakan sebagai pembanding untuk menganalisis dua perusahaan yang berada pada satu industri.
Total aktiva yang dimiliki suatu perusahaan umumnya akan dicatat dalam catatan akuntansi, seperti laporan keuangan dan neraca bisnis.
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa total aktiva mencakup segala bentuk kepemilikan aset yang memiliki nilai ekonomi.
Lebih jelasnya, aset yang termasuk dalam total aktiva adalah sebagai berikut:
Current asset (aset lancar) adalah jenis aset yang memiliki tingkat likuiditas tinggi. Dengan kata lain, aset jenis ini akan mudah dicairkan menjadi kas dalam waktu kurang lebih setahun.
Contoh dari jenis aset lancar adalah piutang, surat berharga, surat piutang, kas, inventaris, dan lain sebagainya.
Long term asset (aset jangka panjang) merupakan jenis aset yang digunakan untuk menjalankan operasional perusahaan dalam jangka waktu lama serta akan memberikan manfaat dari segi ekonomi.
Berbeda dengan current asset, jenis aset ini memiliki tingkat likuiditas yang rendah, sehingga waktu pencairannya cukup lama.
Contoh long term asset antara lain tanah, alat produksi, mesin, kendaraan, gedung, dan lain sebagainya.
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa total aktiva adalah segala bentuk kepemilikan yang mempunyai nilai ekonomi.
Jadi, cara menghitung total aktiva adalah dengan menjumlahkan keseluruhan aset bernilai ekonomi yang dimiliki dikurangi penyusutan untuk jenis long term asset.
Lebih jelasnya, berikut rumus total aktiva atau rumus total aset:
Total aktiva = aset lancar + (aset jangka panjang - penyusutan)
Agar kamu lebih memahaminya, simak contoh kasus perhitungan total aktiva berikut ini.
PT Sejahtera merupakan perusahaan di bidang tekstil yang dibangun pada tahun 2010. Pada tahun 2023, PT sejahtera memiliki aset berupa:
Aset lancar = Kas + surat berharga + piutang
Aset lancar = Rp1 miliar + Rp100 juta + Rp300 juta = 1,4 miliar (1.400.000.000)
Aset jangka panjang = gedung kantor + alat produksi + kendaraan + tanah
Aset jangka panjang = Rp1 miliar + Rp700 juta + Rp900 juta + Rp2 miliar = Rp4,6 miliar (4.600.000.000)
Akumulasi penyusutan = penyusutan gedung kantor + penyusutan alat produksi + penyusutan kendaraan + penyusutan tanah
Akumulasi penyusutan = Rp100 juta + Rp50 juta + Rp90 juta + Rp200 juta = Rp440 juta (440.000.000)
Total aktiva = aset lancar + (aset jangka panjang - penyusutan)
Total aktiva = 1.400.000.000 + (4.600.000.000 - 440.000.000) = 5.560.000.000 (Rp5,56 miliar)
Aset Lancar = Kas + Setara Kas + Piutang Usaha + Persediaan + Beban Dibayar Dimuka + Investasi Jangka Pendek
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:
Maka:
Aset Lancar = Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 8.000.000 + Rp 12.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp 3.000.000 = Rp 40.000.000
Dengan rumus dan contoh ini, Anda dapat menghitung total aset lancar untuk mengevaluasi likuiditas perusahaan dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Menghitung aktiva tetap dalam laporan keuangan melibatkan beberapa langkah untuk menentukan nilai bersih dari aktiva tetap perusahaan. Berikut adalah cara umum untuk menghitung aktiva tetap:
Penjelasan: Aktiva tetap adalah aset jangka panjang yang digunakan dalam operasi bisnis dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat. Contoh termasuk tanah, bangunan, peralatan, kendaraan, dan mesin.
Cara:
Penjelasan: Nilai perolehan adalah harga beli atau biaya awal dari aktiva tetap saat dibeli atau dibangun.
Cara:
Penjelasan: Penyusutan adalah alokasi biaya aktiva tetap selama masa manfaatnya. Akumulasi penyusutan adalah jumlah total penyusutan yang telah dibebankan pada aktiva tetap hingga tanggal laporan keuangan.
Cara:
Penjelasan: Nilai buku adalah nilai bersih dari aktiva tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Rumus:
Nilai Buku=Nilai Perolehan−Akumulasi Penyusutan
Cara:
Penjelasan: Total aktiva tetap adalah jumlah dari semua nilai buku aktiva tetap.
Rumus:
Total Aktiva Tetap=∑(Nilai Buku Aktiva Tetap)
Cara:
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki data berikut:
Langkah 1: Hitung Nilai Buku untuk Peralatan dan Kendaraan
Peralatan:
Nilai Buku Peralatan=Rp300.000.000−Rp50.000.000=Rp250.000.000
Kendaraan: Nilai Buku Kendaraan=Rp200.000.000−Rp40.000.000=Rp160.000.000
Langkah 2: Hitung Total Aktiva Tetap
Total Aktiva Tetap=Rp500.000.000+Rp1.000.000.000+Rp250.000.000+Rp160.000.000=Rp1.910.000.000
Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menghitung nilai aktiva tetap dan mencatatnya dalam laporan keuangan perusahaan.
Secara umum, total aktiva bisa diaplikasikan dalam beberapa rasio keuangan berikut:
Rasio perputaran total aset bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan pendapatan yang berasal dari keseluruhan aktivanya.
Rumus rasio perputaran total aset adalah sebagai berikut:
Rasio perputaran total aset = total penjualan / total aktiva
Total kekayaan bersih atau net worth adalah selisih dari total keseluruhan aset perusahaan dengan kewajiban yang wajib dibayarkan.
Berikut ini rumus menghitung NAV:
Net worth = total aktiva - total liabilitas
ROTA atau Return on Total Asset dapat diartikan sebagai ukuran yang menunjukkan seberapa baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
Adapun rumus dari ROTA adalah sebagai berikut:
ROTA = net income / total aktiva
Itu dia ulasan lengkap mengenai pengertian total aktiva beserta jenis aset di dalamnya, cara menghitung aset perusahaan, dan contoh penggunaannya.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa total aktiva adalah jumlah keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan atau individu.
Sebab, kamu dapat memperoleh keuntungan dari imbal hasil yang cukup tinggi jika menyimpan dana di DepositoBPR by Komunal, yaitu hingga sebesar 6,75% p.a.
Karena sudah pasti akan dapat untung, kamu pun tak perlu punya skill atau pengalaman berinvestasi yang mumpuni. Jadi, investasi ini akan cocok untuk kamu yang berkecimpung di dunia usaha.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010