Sandwich Generation: Definisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya

blog

Sandwich Generation: Definisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya

DepositoBPR by Komunal

03 Juli 2024

Belakangan ini, istilah sandwich generation menjadi sangat populer diperbincangkan di media sosial. Istilah ini kerap disuarakan oleh remaja atau orang dewasa yang harus mengemban tanggung jawab untuk mengurus keluarga, terutama adik-adik dan orang tua mereka yang mulai menua. Umumnya, siklus ini terjadi akibat pihak orang tua yang tidak mempersiapkan dana pensiun untuk keamanan finansial di hari tua. 

Namun, apa sebetulnya sandwich generation itu? Apa saja dampaknya terhadap anak yang mengemban tanggung jawab tersebut? Pertanyaan paling penting, bagaimana cara memutus siklus sandwich generation? Yuk, baca hingga akhir untuk mengetahui jawabannya.


Apa itu Sandwich Generation?


Sandwich generation adalah sebuah siklus yang merujuk kepada seseorang dengan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dua generasi dari keluarganya sekaligus, entah itu antara orang tua dan adik-adiknya, maupun antara orang tua dan anak-anaknya. Jadi, ibarat sandwich, mereka berada di tengah-tengah dan terapit dua tanggung jawab untuk merawat kedua generasi tersebut.


Tantangan yang dihadapi sandwich generation tidak hanya terbatas pada aspek finansial, tetapi juga mencakup beban emosional dan fisik. Mereka sering kali mengalami stres karena harus membagi waktu di antara berbagai tanggung jawab yang saling bertumpuk. Inilah mengapa siklus sandwich generation harus diputus agar setiap anggota keluarga bisa menjalani hidup secara maksimal tanpa membebani salah satu pihak.


Jenis-Jenis Sandwich Generation


Generasi sandwich memiliki berbagai jenis yang mencerminkan kompleksitas tanggung jawab ganda mereka terhadap anggota keluarga yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis sandwich generation yang umum ditemui:


1. Generasi sandwich tradisional: Jenis sandwich generation ini adalah yang paling umum, di mana seseorang harus menanggung biaya hidup orang tua, pasangan, dan anak-anak mereka sekaligus.


2. Generasi sandwich terbuka: Generasi sandwich jenis ini belum menikah, tapi mereka harus menanggung beban finansial antara orang tua dan saudaranya.


3. Generasi sandwich kembar: Generasi sandwich jenis ini cukup rumit, di mana individu yang sudah menikah harus mengurus orang tua dan anak-anaknya secara bersamaan, sementara pasangannya juga mengemban peran generasi sandwich. Jadi, mereka adalah pasangan generasi sandwich yang harus mengurus anak dan orang tua masing-masing.


4. Generasi sandwich sepenuhnya: Jenis ini merujuk kepada individu yang tidak hanya menanggung orang tua dan anak, tetapi juga anggota keluarga lain, seperti cucu, saudara kandung, atau keponakan. Tentunya, beban dan dan kompleksitas generasi sandwich jenis ini sangatlah besar dan rumit.



Penyebab Sandwich Generation


Generasi sandwich umumnya bersumber dari kondisi atau keputusan finansial yang diambil oleh pihak orang tua. Keputusan tersebut lalu memengaruhi keuangan dan kesejahteraan keluarga mereka dalam jangka panjang. Untuk lebih detailnya, berikut adalah beberapa penyebab sandwich generation:


1. Kurangnya Persiapan Finansial Orang Tua


Banyak orang tua tidak mempersiapkan keuangan mereka untuk masa pensiun atau masa tua. Selain itu, gaya hidup konsumtif dan kebiasaan menunda menabung di masa produktif juga menjadi penyebab lain yang mengharuskan mereka bergantung pada finansial anak di masa tua.

2. Beban Ekonomi yang Tinggi pada Orang Tua


Orang tua sering kali menghadapi beban ekonomi yang tinggi di masa tua mereka, terutama bagi lansia dengan penyakit kronis. Jika mereka tidak memiliki tabungan atau dana pensiun yang memadai, maka mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti biaya kesehatan atau kebutuhan hidup sehari-hari. Di sinilah peran anak sebagai penopang kebutuhan finansial diperlukan.


3. Harapan Tinggi terhadap Anak


Beberapa orang tua memang memiliki kecenderungan untuk menganggap anak-anak mereka sebagai investasi masa tua yang akan membantu memenuhi biaya hidup mereka di kemudian hari.


4. Dampak Berantai


Siklus sandwich generation ini dapat berasal dari seseorang yang dahulu menjadi sandwich generation di keluarganya Hal ini dapat terjadi karena selama masa produktif, mereka tidak memiliki kesempatan menabung untuk masa depan. Penyebabnya tentu saja karena hampir seluruh penghasilan mereka disalurkan untuk keluarga dan orang tua.


Dengan demikian, ketika memasuki usia tua, mereka tidak memiliki persiapan keuangan. Jadi, pada akhirnya, beban sandwich generation ini akan diturunkan kepada generasi selanjutnya.



Dampak Sandwich Generation


Ada beberapa dampak sandwich generation terhadap individu yang mengemban tanggung jawab ganda ini, seperti:


  • Kelelahan yang parah, baik secara fisik maupun mental.

  • Kekhawatiran yang terus menerus, entah itu tentang biaya pendidikan anak, biaya kesehatan orang tua, dan masalah keuangan lainnya.

  • Rentan mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan akibat tekanan yang berkepanjangan dalam menjalankan peran ganda ini.

Cara Memutus Siklus Sandwich Generation


Setelah mengetahui dampak dan penyebabnya, maka berikut adalah dua cara yang dapat dilakukan untuk memutus siklus sandwich generation:


1. Perencanaan Keuangan yang Matang


Perencanaan keuangan yang matang adalah kunci utama untuk meraih kehidupan yang stabil dan sejahtera di hari tua. Dengan melakukan beberapa langkah, seperti menabung secara teratur, memiliki asuransi kesehatan yang memadai, dan melakukan investasi dana pensiun akan memberikan jaminan finansial di masa tua.


2. Anak Bukan Investasi Masa Tua


Mengubah paradigma bahwa anak adalah investasi masa tua menjadi langkah yang tidak kalah penting dalam memutus siklus sandwich generation ini. Penting bagi setiap orang tua untuk menyadari bahwa anak-anak tidak seharusnya dibebani dengan tanggung jawab untuk membiayai kehidupan mereka di masa tua.


Demikian penjelasan seputar sandwich generation yang perlu kamu ketahui. Sebagai kesimpulan, sandwich generation merupakan salah satu siklus tidak sehat yang harus diputus demi menjaga kerukunan dan kesejahteraan setiap anggota keluarga.


Dalam hal ini, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam memutus siklus sandwich generation. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, salah satu caranya yaitu dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang, entah itu dengan mempersiapkan tabungan untuk masa tua maupun melakukan investasi deposito di tempat terpercaya, seperti Deposito BPR by Komunal.

Berinvestasi di Deposito BPR by Komunal tidak hanya #LebihUntung, tetapi juga #LebihAman karena diawasi dan direkomendasikan langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, mulai ajukan simpanan untuk perencanaan keuangan di masa tua kamu sekarang dengan bunga sebesar 6,75% p.a!


share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer