blog
DepositoBPR by Komunal
01 September 2023
Apakah kamu tahu, apa saja perbedaan deposito dan saham? Pasalnya, banyak sekali instrumen investasi yang beredar, sehingga memahami perbandingan antara keduanya termasuk hal penting.
Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai perbandingan investasi saham dan deposito, yuk simak artikel berikut!
Investasi merupakan langkah yang penting dalam mengelola keuangan pribadi atau bisnis.
Di dalam dunia investasi, terdapat berbagai instrumen yang dapat dipilih, salah satunya adalah deposito dan saham.
Keduanya memiliki karakteristik berbeda dan menawarkan peluang serta risiko yang beragam.
Adapun beberapa perbedaan deposito dan saham adalah sebagai berikut:
Perbedaan deposito dan saham paling yang paling mendasar dapat dilihat dari sisi pengertiannya.
Deposito adalah produk perbankan yang memungkinkan individu atau perusahaan menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu dengan imbal hasil berupa bunga.
Saat seseorang membuka deposito, mereka menyetujui jumlah dana yang akan diinvestasikan dan jangka waktu penyimpanan.
Pada akhir jangka waktu, dana tersebut dapat ditarik dengan imbal hasil sesuai tingkat suku bunga yang telah disepakati sebelumnya.
Saham, di sisi lain, adalah bukti kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Dengan membeli saham, investor seolah-olah memiliki bagian dari perusahaan tersebut.
Adapun keuntungan dari investasi saham dapat berasal dari dua sumber utama, yaitu capital gain dan dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham.
Perbedaan deposito dan saham berikutnya adalah tingkat suku bunga.
Deposito menawarkan imbal hasil dalam bentuk suku bunga tetap yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat suku bunga deposito umumnya lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Sehingga, membuat deposito menarik bagi individu yang ingin mendapatkan penghasilan stabil dari investasi. Sementara itu, saham tidak menawarkan suku bunga tetap.
Pasalnya, keuntungan dari investasi ini berasal dari kenaikan harga saham saat dijual kembali atau capital gain.
Selain itu, beberapa perusahaan yang menguntungkan juga dapat memberikan dividen kepada pemegang saham.
Namun, imbal hasil dari saham lebih tidak pasti dan dapat bervariasi tergantung pada performa perusahaan.
Perbedaan deposito dan saham selanjutnya adalah jumlah keuntungan dari aset saat dijual kembali atau disebut juga sebagai capital gain.
Konsep capital gain ini memiliki pengaruh besar dalam membedakan deposito dan saham.
Deposito tidak menawarkan potensi capital gain, karena imbal hasilnya hanya berasal dari suku bunga yang telah ditetapkan.
Sementara itu, saham menawarkan potensi capital gain yang cukup signifikan. Jika harga saham meningkat dari waktu pembelian, investor dapat menjualnya dengan lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Selain capital gain, masa jatuh tempo juga menjadi salah satu perbedaan deposito dan saham yang perlu calon investor ketahui.
Deposito memiliki masa jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, investor tidak dapat menarik dana mereka sebelum jangka waktu berakhir tanpa dikenai penalti.
Ini memungkinkan bank atau lembaga keuangan untuk mengelola aliran kas dengan lebih baik.
Saham, di sisi lain, tidak memiliki masa jatuh tempo. Oleh karenanya, investor dapat membeli dan menjual jenis investasi ini kapan saja di pasar saham.
Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola investasi, tetapi juga berarti investasi saham lebih rentan terhadap fluktuasi harga yang cepat.
Perbedaan deposito dan saham selanjutnya adalah dividen. Dividen adalah pembayaran yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba perusahaan.
Saham memiliki potensi untuk mendapatkan dividen, tergantung pada kebijakan perusahaan dan kinerjanya.
Dengan kata lain, dividen dapat memberikan sumber pendapatan tambahan bagi pemegang saham.
Deposito, di sisi lain, tidak menawarkan dividen. Sebagai gantinya, terdapat imbal hasil yang berasal dari suku bunga.
Perbedaan deposito dan saham yang terakhir adalah penjaminan oleh pemerintah.
Deposito menawarkan keamanan tambahan melalui penjaminan oleh pemerintah atau lembaga penjamin simpanan.
Jika bank atau lembaga keuangan tempat deposito ditempatkan mengalami kebangkrutan, dananya akan dijamin hingga batas tertentu. Ini memberikan perlindungan kepada investor terhadap risiko kebangkrutan.
Sementara itu, saham tidak menawarkan tingkat perlindungan yang sama. Harga saham dapat fluktuatif dan tidak dijamin oleh pemerintah.
Agar lebih memahami jenis investasi deposito, beberapa kelebihan dan kekurangannya yang perlu diketahui, di antaranya yaitu:
Adapun beberapa kelebihan investasi deposito adalah sebagai berikut:
Adapun beberapa kekurangan investasi deposito adalah sebagai berikut:
Di samping itu, investasi saham juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain yaitu:
Adapun beberapa kelebihan investasi saham adalah sebagai berikut:
Adapun beberapa kekurangan investasi saham adalah sebagai berikut:
Demikian sederet informasi mengenai perbedaan deposito dan saham, mulai dari segi pengertian hingga penjaminan oleh pemerintah.
Seperti penjelasan sebelumnya, deposito dan saham termasuk sebagai instrumen investasi yang cocok untuk milenial.
Nah, jika kamu berani mengambil risiko tinggi dengan imbal hasil besar, investasi saham bisa menjadi pilihan yang tepat.
Di sisi lain, jika ingin investasi dengan risiko rendah dan terjadwal, deposito adalah instrumen yang cocok bagi pemula.
Apabila tertarik untuk berinvestasi, kamu bisa mencoba layanan deposito dari DepositoBPR by Komunal.
Melalui DepositoBPR by Komunal, kamu bukan hanya bisa memperoleh jaminan keamanan, tetapi juga berpotensi mendapatkan bunga hingga 6,75% p.a.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010