Investasi untuk Pemula: 15 Jenis Pilihan Aman dan Terpercaya

Tidak ada kata terlambat untuk menjadi investor dan menemukan peluang investasi terbaik Anda. Ketika mencari pilihan investasi yang stabil, Deposito menjadi pilihan yang paling dapat diandalkan di pasar investasi saat ini.

Deposito merupakan salah satu produk perbankan berupa tabungan dalam jangka waktu tertentu. Deposito menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Semakin besar nominal dan semakin lama jangka waktu (tenor) yang dipilih, maka semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Sebelum mengetahui peluang investasi terbaik di tahun 2024 ini, mari simak penjelasan berikut ini mengenai pentingnya investasi dan tujuannya.

15 Investasi untuk Pemula

Memulai investasi adalah langkah bijak untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Bagi pemula, memilih investasi yang tepat adalah kunci agar bisa meraih keuntungan dengan risiko yang terukur. Berikut adalah 15 jenis investasi yang cocok untuk pemula, lengkap dengan penjelasannya.

1. Tabungan Bank

Tabungan bank adalah jenis investasi paling sederhana dan aman. Ini adalah pilihan yang cocok bagi pemula karena dana mudah diakses dan hampir tidak memiliki risiko. Meskipun bunganya relatif rendah, tabungan bank berguna sebagai tempat menyimpan dana darurat.

2. Deposito Berjangka

Deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa dan memiliki jangka waktu tertentu. Dana tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa penalti, sehingga cocok untuk pemula yang ingin investasi aman dengan penghasilan bunga tetap.

3. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang menginvestasikan dana pada instrumen keuangan jangka pendek yang aman, seperti deposito dan obligasi pemerintah. Risikonya rendah dan bisa memberikan imbal hasil lebih baik daripada tabungan.

4. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jenis reksa dana ini menginvestasikan dana pada obligasi dengan bunga tetap. Cocok untuk pemula yang ingin pendapatan stabil dengan risiko moderat, namun lebih tinggi dari reksa dana pasar uang.

5. Reksa Dana Saham

Reksa dana saham mengalokasikan sebagian besar dana pada saham, memberikan potensi imbal hasil lebih tinggi. Meskipun berisiko, investasi ini cocok bagi pemula yang ingin belajar tentang pasar saham dengan pengelolaan dari manajer investasi profesional.

6. Saham

Investasi saham adalah pembelian sebagian kepemilikan perusahaan. Risiko lebih tinggi dibanding reksa dana saham, namun saham bisa memberi imbal hasil besar jika perusahaan berkembang. Pemula bisa memulai dengan mempelajari saham blue-chip yang cenderung lebih stabil.

7. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Ini adalah investasi aman dengan bunga tetap. Jenis obligasi seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) cocok untuk pemula yang ingin pendapatan tetap dan risiko rendah.

8. Obligasi Korporasi

Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta ini menawarkan bunga lebih tinggi dari obligasi pemerintah. Namun, risikonya juga lebih tinggi. Pastikan memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik untuk mengurangi risiko.

9. Emas

Emas adalah investasi yang tahan inflasi dan sering disebut sebagai "aset safe haven". Cocok bagi pemula yang mencari investasi fisik dengan nilai yang stabil. Emas dapat dibeli dalam bentuk perhiasan, koin, atau batangan.

10. Peer-to-Peer (P2P) Lending

P2P lending adalah platform yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan peminjam. Imbal hasilnya tinggi, tetapi risiko juga cukup besar. Cocok bagi pemula yang ingin mencoba jenis investasi alternatif dengan dana terbatas.

11. Properti Kecil atau Tanah

Investasi properti atau tanah berpotensi memberikan keuntungan dari kenaikan harga di masa depan. Pemula bisa memulai dengan properti skala kecil, seperti tanah kavling atau apartemen studio, untuk meminimalisir modal awal.

12. Mata Uang Kripto (Cryptocurrency)

Cryptocurrency adalah aset digital yang menarik minat banyak investor. Meski risikonya sangat tinggi karena volatilitas harga, investasi ini cocok bagi pemula yang ingin bereksperimen dan siap belajar tentang teknologi blockchain.

13. Asuransi Berinvestasi (Unit Link)

Asuransi yang menggabungkan perlindungan dengan investasi. Sebagian dari premi Anda akan diinvestasikan. Cocok untuk pemula yang ingin melindungi diri dan keluarganya sekaligus berinvestasi.

14. Forex (Valuta Asing)

Forex atau valuta asing melibatkan jual beli mata uang. Pasar forex memiliki fluktuasi tinggi, sehingga risikonya besar. Pemula yang tertarik perlu banyak belajar dan menggunakan simulasi trading terlebih dahulu.

15. Barang Koleksi (Investasi Alternatif)

Barang koleksi seperti barang antik, seni, atau koleksi langka bisa dijadikan investasi. Meski membutuhkan pengetahuan khusus, ini bisa menjadi investasi yang menarik bagi pemula yang memiliki minat pada koleksi.

Berbagai jenis investasi di atas dapat membantu pemula dalam membangun portofolio sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan jangka waktu, tujuan, dan toleransi risiko sebelum berinvestasi.

Mengapa Investasi Itu Penting?

Menyimpan uang itu penting, namun menabung yang cerdas dimulai dengan menyiapkan dana darurat melalui tabungan atau instrumen investasi di rekening pasar uang.

Mencari peluang investasi di pasar keuangan yang menawarkan banyak keuntungan potensial menjadi hal yang cukup penting. Simak 3 alasan mengapa investasi itu penting khususnya untuk para milenial.

1. Pengembalian Investasi Lebih Tinggi

Menginvestasikan dana dalam suatu aset melibatkan trade off karena investor mengorbankan kegunaan menggunakan dana untuk investasinya di masa sekarang untuk beberapa utilitas yang lebih tinggi di masa depan.

2. Persiapan Masa Pensiun

Mayoritas orang berinvestasi untuk tujuan pensiun. Karena kebanyakan orang mengandalkan pendapatan gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka, menjadi sulit untuk mempertahankan gaya hidup mereka setelah pensiun ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan.

3. Mengatasi Inflasi

Investasi juga penting untuk melawan inflasi. Jika Anda tidak memilih peluang investasi yang tepat dan hanya menyimpannya di rekening tabungan Anda, daya beli uang akan menurun karena inflasi akan menggerogoti nilai uang Anda.

Untuk memahami pentingnya investasi, kita bisa membayangkan kehidupan dimasa yang akan datang. Singkatnya, kita dapat mempersiapkan kebutuhan masa depan kita dengan memanfaatkan dana kita hari ini melalui berbagai peluang investasi untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Apa Tujuan Investasi?

Tujuan berinvestasi umumnya berkaitan dengan masa depan, berikut ini beberapa hal yang dapat Anda jadikan pertimbangan sebagai tujuan investasi Anda sebelum menetapkan peluang investasi yang akan diambil.

Investasi bukan hanya tentang menambah nilai aset; ini adalah alat untuk mencapai berbagai tujuan finansial yang penting dalam kehidupan. Setiap orang mungkin memiliki tujuan investasi yang berbeda, tergantung pada kondisi keuangan, usia, dan rencana masa depan. Berikut adalah beberapa tujuan utama investasi yang sering dijadikan acuan:

1. Meningkatkan Kekayaan

Tujuan utama dari banyak investasi adalah untuk meningkatkan kekayaan. Dengan menempatkan dana di berbagai instrumen investasi yang menguntungkan, seperti saham, reksa dana, atau properti, seseorang dapat mengembangkan asetnya dan memperkuat posisi keuangan.

2. Mengalahkan Inflasi

Salah satu alasan penting untuk berinvestasi adalah untuk menjaga daya beli. Inflasi secara perlahan menggerus nilai uang dari waktu ke waktu. Dengan berinvestasi pada aset yang memberikan imbal hasil di atas laju inflasi, seseorang dapat mempertahankan nilai uangnya.

3. Mempersiapkan Dana Pensiun

Investasi sering kali diarahkan untuk mempersiapkan masa pensiun yang nyaman. Menabung saja mungkin tidak cukup, sehingga dengan investasi jangka panjang seperti saham atau obligasi, seseorang bisa memiliki tabungan pensiun yang terus tumbuh dan bisa digunakan ketika tidak lagi produktif bekerja.

4. Menyediakan Dana Pendidikan Anak

Investasi juga sering digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan anak. Dengan memulai investasi sejak dini, orang tua dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk biaya pendidikan yang kian meningkat, sehingga anak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas di masa depan.

5. Mencapai Tujuan Finansial Tertentu

Selain kebutuhan mendasar, investasi juga bisa diarahkan untuk mencapai tujuan finansial tertentu, seperti membeli rumah, berlibur ke luar negeri, atau membeli kendaraan. Dengan strategi investasi yang tepat, seseorang bisa mencapai tujuan ini tanpa harus mengandalkan utang.

6. Membangun Sumber Pendapatan Pasif

Banyak orang berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui pendapatan pasif. Investasi dalam bentuk saham, properti, atau obligasi dapat memberikan aliran pendapatan tetap yang membantu memenuhi kebutuhan hidup tanpa bekerja penuh waktu.

7. Diversifikasi dan Mengurangi Risiko Finansial

Investasi juga bertujuan untuk mendiversifikasi aset dan mengurangi risiko finansial. Dengan menempatkan dana di berbagai instrumen, seseorang dapat mengurangi dampak kerugian yang mungkin terjadi pada satu jenis aset tertentu, menjaga portofolio tetap stabil.

8. Mencapai Kemandirian Finansial

Kemandirian finansial adalah ketika seseorang memiliki cukup aset untuk membiayai hidupnya tanpa harus bergantung pada penghasilan dari pekerjaan. Tujuan ini memungkinkan seseorang untuk memilih kapan dan bagaimana bekerja, tanpa tekanan keuangan.

Faktor yang Mempengaruhi Tujuan Investasi

Tujuan Investasi bergantung pada sejumlah faktor yang mungkin mencakup usia, pendapatan, dan profil risiko yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan peluang investasi yang tepat. Usia dapat dibagi lagi menjadi tiga kategori berikut:

• Muda dan memulai karir

• Setengah baya dan membangun keluarga

• Usia pensiun dan mandiri

Setiap orang membutuhkan alasan dan tujuan untuk berinvestasi, tetapi hal tersebut kembali lagi kepada Anda sebagai investor.

Sebagai permulaan, bagaimana Anda bisa tahu apakah suatu dana 'cocok' atau tidak jika Anda tidak memiliki gagasan yang jelas untuk apa dana itu diperlukan?

Sayangnya masih banyak investor pemula yang gagal menyadari bahwa mengetahui tujuan Anda sangat penting jika ingin menemukan peluang investasi terbaik.

Jika tujuan Anda adalah menyekolahkan anak ke perguruan tinggi, membeli rumah, memulai bisnis, atau menabung untuk masa pensiun, investasi dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut lebih cepat daripada mengumpulkan uang di rekening bank. Dengan berinvestasi, Anda dapat membangun kekayaan, yaitu peningkatan nilai semua aset Anda.

Keuntungan Berinvestasi Melalui Deposito

Sejak munculnya pandemi Covid-19, ekonomi di seluruh dunia menjadi tidak stabil dan menunjukkan penurunan yang tidak menguntungkan untuk opsi investasi yang bergantung pada pasar seperti saham dan Reksa Dana.

Namun, deposito adalah investasi yang memberikan pengembalian yang stabil kepada investor. Hal ini membuat deposito menjadi peluang investasi yang bagus.

Deposito menawarkan berbagai keuntungan bagi nasabah yang ingin menabung sekaligus berinvestasi. Manfaat deposito bersifat jangka panjang, artinya hanya dapat dinikmati setelah menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu.

Perlu dipahami bahwa investasi juga merupakan rencana keuangan jangka panjang, sehingga deposito memiliki cara kerja yang sama dengan investasi.

Apa saja keuntungan dan kelebihan deposito yang bisa didapatkan?

1. Suku Bunga Kompetitif

Orang lebih memilih deposito berjangka daripada tabungan biasa karena tingkat bunganya jauh lebih tinggi.

Besarnya bunga yang diberikan tergantung dari jangka waktu penyimpanan yang dipilih.

Melalui DepositoBPR by KomunalAnda bisa mendapatkan bunga hingga 6,25% dengan jangka waktu 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan.

2. Peluang Investasi yang Menguntungkan dan Aman

DepositoBPR by Komunal merupakan salah satu Platform investasi berbasis digital yang paling aman karena dijamin oleh LPS.

LPS menjamin dana simpanan sampai dengan Rp 2 miliar dan tingkat bunga sampai dengan 6,25%. Kehadiran lembaga ini akan membuat uang yang Anda simpan lebih aman.

3. Risiko Investasi Lebih Kecil

Deposito tidak mengenali fluktuasi pasar dan perubahan harga, sehingga tidak terlalu berisiko dibandingkan saham atau instrumen investasi lainnya.

Bank yang terdaftar di LPS mampu menjaga simpanan Anda dengan baik dan aman sehingga terlindungi dari penyalahgunaan dan pihak yang tidak bertanggung jawab.