blog
DepositoBPR by Komunal
16 Juni 2023
Meski begitu, alangkah baiknya jika kamu mengetahui perbedaannya terlebih dahulu sehingga tak salah dalam memilih jenis investasi.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan deposito dan obligasi, baca artikel ini sampai habis!
Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan obligasi dan deposito, sebaiknya pahami dulu pengertiannya.
Deposito adalah jenis investasi yang dilakukan dengan cara menyimpan dana di suatu lembaga keuangan dan keuntungan bunganya telah disepakati bersama sejak awal.
Adapun obligasi adalah instrumen investasi dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan secara langsung oleh pemerintah atau korporasi dan keuntungannya berbentuk kupon bulanan.
Deposito dan obligasi adalah instrumen investasi yang telah dijamin oleh pemerintah. Meski begitu, kedua jenis investasi ini memiliki sejumlah perbedaan, lho.
Adapun sejumlah perbedaan deposito dan obligasi adalah sebagai berikut.
Salah satu beda obligasi dan deposito adalah jumlah dana investasi yang pertama kali disetorkan.
Saat kamu ingin berinvestasi menggunakan obligasi, ada ketentuan mengenai jumlah minimal dana yang harus disetorkan.
Misalnya, pada jenis obligasi ritel jangka pendek, jumlah dana investasi yang harus disetorkan adalah Rp1 juta.
Lain halnya untuk obligasi jangka panjang, jumlah dana yang perlu disetorkan mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Adapun untuk deposito, jumlah dana investasi yang perlu disetorkan cenderung beragam.
Namun, pada beberapa bank, kamu bisa menyetorkan deposito dengan dana minimal sebesar Rp1 juta.
Perbedaan deposito dan obligasi berikutnya terletak pada pihak penerbitnya. Yup, instrumen investasi obligasi umumnya diterbitkan oleh pemerintah
Lain halnya dengan deposito, instrumen investasi ini diterbitkan langsung oleh perusahaan perbankan.
Dengan begitu, kamu bisa langsung mengajukan deposito kepada pihak bank, sedangkan untuk obligasi, biasanya proses pembeliannya dilakukan di pasar sekunder.
Perbedaan obligasi dan deposito selanjutnya adalah jaminan investasinya. Pada dasarnya, kedua instrumen investasi ini telah dijamin oleh pemerintah.
Namun, ketentuan jaminan tersebut yang menjadi beda obligasi dan deposito. Untuk obligasi, aturan jaminannya harus disesuaikan dengan Undang-Undang.
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, penerbit obligasi diwajibkan untuk melakukan pembayaran kupon saat memasuki masa tenornya.
Berbeda dengan deposito, instrumen investasi ini dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Nah, pembayaran bunga serta dana pokok investasi tersebut umumnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Perbedaan deposito dan obligasi berikutnya terletak pada keuntungan modal yang didapatkan oleh nasabah atau disebut juga dengan istilah capital gain.
Saat melakukan investasi di obligasi, maka nasabah bisa mendapatkan keuntungan ketika menjualnya dengan harga lebih tinggi dibandingkan di pasar sekunder.
Sementara itu, deposito tidak memiliki peluang keuntungan modal. Sebab, jenis investasi ini tidak dapat dijual ke nasabah lainnya.
Jumlah bunga serta pajak yang diperoleh investor juga termasuk salah satu perbedaan deposito dan obligasi.
Nah, besaran bunga dan pajak ini bergantung pada ketetapan masing-masing penerbit investasi.
Pada deposito, pajak yang perlu ditanggung oleh investor adalah sekitar 20%, sedangkan perolehan bunganya sebesar 5%-6% per tahunnya.
Adapun untuk investasi obligasi, besaran pajak yang diterima lebih kecil dibandingkan deposito, yaitu sebesar 15%, sedangkan nilai bunganya adalah sekitar 5%-12%.
Perbedaan deposito dan obligasi yang terakhir adalah tentang tempat pemasaran investasinya. Pada umumnya, obligasi bisa dijual, sedangkan deposito tidak dapat dipindahtangankan.
Untuk menjual obligasi, investor bisa melakukannya di pasar sekunder.
Di samping itu, ketika investor mampu menjualnya dengan harga tinggi, maka peluang untuk memperoleh keuntungan juga akan lebih besar.
Setelah memahami perbedaan deposito dan obligasi, kamu juga perlu mengetahui persamaan antara kedua jenis instrumen investasi ini.
Adapun beberapa persamaan obligasi dan deposito adalah sebagai berikut.
Salah satu persamaan deposito dan obligasi adalah memberikan keuntungan dalam bentuk bunga atau kupon.
Kedua jenis investasi ini menawarkan keuntungan kepada investor. Untuk bunga sendiri biasanya dikeluarkan oleh pihak bank kepada investor.
Adapun kupon adalah bentuk imbalan yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintahan kepada investor.
Seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya, jenis instrumen investasi obligasi dan deposito ini sudah dijamin oleh pemerintah.
Untuk obligasi, jaminan pemerintah telah diatur dalam Undang-Undang yang berlaku. Sementara itu, deposito telah dijamin oleh LPS.
Persamaan obligasi dan deposito yang terakhir terletak pada masa jatuh temponya.
Sebagai bentuk investasi, keduanya memiliki masa tenor pendek hingga panjang untuk pencairan dananya.
Dengan demikian, dana yang disetorkan kepada perusahaan investasi baru bisa diambil setelah mencapai masa tenor.
Terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berinvestasi di obligasi dan deposito, yaitu sebagai berikut.
Tips berinvestasi di obligasi dan deposito berikutnya adalah memperhatikan suku bunga yang ditawarkan.
Pada umumnya, suku bunga yang tinggi juga memiliki nilai pajak besar. Maka dari itu, perhatikan terlebih dahulu suku bunga yang ditawarkan sebelum berinvestasi.
Tips investasi di deposito dan obligasi yang terakhir adalah mencari tahu informasi tentang perusahaan penyedia layanan tersebut.
Hal itu bertujuan untuk mencegah risiko kerugian. Untuk itu, kamu bisa memilih perusahaan penyedia investasi yang telah diawasi oleh OJK, karena keamanannya terjamin.
Setelah mengetahui perbedaan deposito dan obligasi, hingga tips untuk berinvestasi, kamu mungkin akan bertanya-tanya, instrumen mana yang lebih baik?
Pada dasarnya, obligasi dan deposito adalah dua jenis investasi yang tepat untuk digunakan investor, karena memiliki risiko relatif rendah.
Namun, kedua investasi ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang bisa dipertimbangkan oleh investor.
Apabila obligasi dianggap lebih baik karena sistem pembayaran kuponnya, deposito juga menawarkan bunga yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, kamu bisa memilih salah satu atau keduanya setelah mempertimbangkan perbedaan obligasi dan deposito terlebih dahulu.
Itulah sederet informasi tentang perbedaan deposito dan obligasi yang bisa menjadi acuanmu dalam memilih investasi sesuai kebutuhan.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi menggunakan deposito, DepositoBPR by Komunal adalah solusi yang tepat.
Tunggu apa lagi, yuk mulai berinvestasi dan menjadi #LebihUntung bersama DepositoBPR by Komunal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010