blog
DepositoBPR by Komunal
18 Juli 2024
BI Fast dan realtime online adalah bentuk inovasi kemudahan dalam transaksi perbankan. Kedua layanan tersebut sering dianggap sama oleh kebanyakan orang. Namun sebenarnya, terdapat beberapa perbedaan BI Fast dan realtime online yang penting untuk dipahami.
BI Fast adalah kepanjangan dari Bank Indonesia Fast Payment. Selain itu, BI Fast adalah jenis layanan pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia sebagai alternatif sistem transfer online di mana saat ini sudah disediakan oleh lembaga perbankan di Indonesia.
Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, pengertian BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, efisien, aman, dan tersedia di setiap saat.
Sebenarnya, BI Fast adalah bentuk modernisasi dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) sehingga secara bertahap layanan transfer kredit dan debit SKNBI akan dialihkan ke BI Fast. Hal ini karena SKNBI ke depannya akan difokuskan untuk memproses transaksi Cek & Bilyet Giro.
Keberadaan BI Fast memiliki tujuan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan transfer dana antarbank secara lebih efisien. Di samping itu, BI Fast pun memberikan kepastian bahwa dana yang ditransfer akan sampai ke rekening penerima dana dengan tepat waktu.
Realtime online adalah layanan transaksi yang dilakukan melalui internet banking, mobile banking, dompet digital, maupun ATM. Realtime online adalah layanan transfer secara real time (dalam waktu nyata) dengan maksimal limit per transaksi sebesar Rp50.000.000 atau sesuai kebijakan masing-masing bank.
Layanan transfer melalui realtime online dapat langsung masuk ke rekening yang dituju saat itu juga. Hal ini karena perusahaan atau bank penyedia layanan realtime online memberikan fasilitas transaksi selama 24 jam di setiap harinya.
Pada dasarnya, realtime online adalah konsep waktu transaksi yang dibutuhkan oleh nasabah dalam melakukan pemindahan uang, baik ke rekening lain maupun pembayaran di e-commerce.
Realtime online adalah layanan yang menggunakan infrastruktur teknologi modern dan konektivitas yang kuat untuk memberikan fasilitas transfer uang secara efisien dan cepat.
Perbedaan BI Fast dan realtime online sering tidak diketahui oleh banyak orang. Hal ini karena keduanya memang termasuk dalam layanan transfer sehingga sering dianggap sama. Meskipun begitu, terdapat beberapa perbedaan realtime online dan BI Fast yang penting untuk diketahui.
Adapun beberapa perbedaan BI Fast dan realtime online secara signifikan adalah sebagai berikut.
Perbedaan BI Fast dan realtime online yang pertama adalah menyangkut keamanannya. BI Fast memiliki fitur keamanan dalam mendeteksi pencurian uang (Anti-Money Laundering), pendanaan kegiatan terorisme (Countering Financing of Terrorism), dan penipuan (fraud detection).
Fitur keamanan tersebut memperoleh pengawasan dan dukungan langsung dari otoritas moneter Bank Indonesia. Di sisi lain, realtime online pun memiliki keamanan yang cukup tinggi.
Namun, layanan ini tidak mempunyai fitur keamanan yang ditawarkan oleh BI Fast sehingga masih terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan dalam transaksi. Jadi, BI Fast memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada realtime online.
Selanjutnya, perbedaan BI Fast dan realtime online dilihat dari segi kecepatan dan biaya transfer. Realtime online memiliki proses transfer yang sedikit lebih cepat dalam hitungan detik jika dibandingkan dengan BI Fast yang masih memerlukan hitungan menit.
Realtime online memungkinkan setiap transaksi diproses secara instan dengan biaya sebesar Rp6.500 per transaksi. Sementara itu, layanan transfer BI Fast mengikuti jadwal kliring dan penyelesaian yang ditentukan Bank Indonesia.
Oleh karena itu, proses transfernya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama daripada realtime online. Umumnya, biaya transfer BI Fast adalah Rp2.500 per transaksi. Jadi, BI Fast memiliki biaya yang lebih rendah meskipun prosesnya lebih lambat.
Hal yang menjadi perbedaan BI Fast dan realtime online berikutnya adalah limit transaksi. Sebenarnya, limit transaksi kedua layanan ini bergantung pada kebijakan masing-masing bank. Namun, layanan BI Fast umumnya lebih tinggi daripada realtime online.
Limit transaksi di realtime online adalah Rp25.000.000 per transaksi. Sedangkan, limit transaksi pada layanan transfer BI Fast adalah Rp250.000.000 per transaksi.
Apabila dilihat dari ketersediaan layanannya, perbedaan realtime online dan BI Fast cukup mencolok. Sistem layanan BI Fast saat ini dapat dibilang masih terbatas daripada realtime online yang sudah hadir terlebih dahulu dan diadopsi banyak bank di Indonesia. Hal ini membuat realtime online lebih mudah ditemukan.
Sedangkan, layanan BI Fast hanya dimiliki oleh bank yang sudah bergabung dalam sistem kliring Bank Indonesia. Oleh karena adanya beberapa persyaratan tertentu, tidak semua bank memiliki layanan BI Fast.
Berikutnya, perbedaan BI Fast dan realtime online terlihat pada proxy address-nya. Fitur proxy address BI Fast ditentukan oleh Bank Indonesia.
Fitur tersebut memungkinkan penggunanya melakukan transfer menggunakan alamat email atau nomor ponsel sebagai pengganti nomor rekening.
Sementara itu, fitur ini tidak tersedia di realtime online sehingga pengguna harus menggunakan nomor rekening bank pengirim dan penerima secara langsung.
Itulah informasi mengenai perbedaan BI Fast dan realtime online secara detail. BI Fast dan realtime online sudah dihadirkan secara bertahap di beberapa bank di Indonesia. Jadi, sistem transfer elektronik ini bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.
Kamu hanya perlu mengaksesnya melalui aplikasi yang disediakan oleh DepositoBPR by Komunal. DepositoBPR by Komunal juga menyediakan tingkat suku bunga hingga 6,75% per tahun yang dijamin oleh LPS.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010