Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Tipsnya!

blog

Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Tipsnya!

DepositoBPR by Komunal

05 Februari 2024

Dalam menjalankan bisnis, manajemen keuangan adalah pondasi bagi sebuah bisnis atau perusahaan untuk bertahan dan juga scale-up. Maka dari itu, manajemen keuangan baik dan sehat merupakan hal yang tidak bisa dinegosiasi.


Jika sebuah perusahaan tidak memiliki strategi maupun fundamental manajemen keuangan yang mumpuni, tak hanya kondisi keuangan yang akan berantakan. Bahkan perusahaan tersebut dapat merugi, hingga bangkrut.


Tentunya hal ini dapat dihindari dengan memiliki manajer keuangan yang kompeten dalam bidangnya. Namun, ada beberapa fundamental dasar yang wajib dipahami oleh seluruh tim perusahaan dalam memahami kondisi dan laporan keuangan perusahaan.


Chief Financial Officer (CFO) dari Komunal, Kendrick Winoto, telah merangkum hal-hal penting apa saja yang harus diketahui oleh para pengusaha mengenai manajemen keuangan, mulai dari tujuan, fungsi, prinsip, hingga cara melakukannya.

Selain dapat diterapkan untuk mengatur keuangan perusahaan skala kecil dan besar, fundamental dan prinsip-prinsip di bawah ini juga berlaku bagi Anda yang ingin menerapkannya untuk mengatur keuangan pribadi. Berikut kurasi selengkapnya.


Apa itu Manajemen Keuangan?


Manajemen keuangan adalah pondasi perusahaan yang harus dikelola dengan baik sejak awal. Untuk itu, setiap perusahaan membutuhkan seorang manajer keuangan yang akan merencanakan, mengelola, menyimpan, dan juga mengendalikan dana serta aset milik perusahaan.


Tujuan Manajemen Keuangan



1. Memiliki Cash Flow yang Lancar


Salah satu tujuan melakukan manajemen keuangan adalah agar cash flow atau arus kas perusahaan berjalan lancar.

Setiap masuk keluarnya uang harus diperhatikan agar tidak ada pengeluaran yang melebihi budget ataupun pemasukan yang kurang dari seharusnya, agar tidak merugikan perusahaan.


2. Rutin Mengaudit Keuangan Perusahaan


Tentu saja dalam berbisnis terkadang ada hasil yang tak sesuai dengan rencana, contohnya seperti keuntungan hasil proyek yang tidak sesuai ekspektasi.


Untuk itu, diperlukan manajemen keuangan agar perusahaan rutin mengaudit keuangan agar dapat mengatur ulang strategi sehingga keuangan perusahaan tetap aman. Perusahaan juga dapat menghapus sebuah pekerjaan atau proyek yang merugikan perusahaan.


3. Memiliki Alokasi Dana yang Jelas


Setiap perusahaan harus cermat saat melakukan penganggaran atau alokasi dana untuk suatu proyek atau kegiatan perusahaan.


Penganggaran dana dapat dilakukan dengan melihat jumlah uang yang dibutuhkan dalam suatu proyek dan berhitung apakah jika jumlah tersebut dialokasikan untuk suatu proyek, sisanya masih cukup untuk operasional perusahaan? Hindari menganggarkan dana lebih besar dari seharusnya agar cash flow perusahaan tetap berjalan normal.


4. Memastikan Keamanan Keuangan


Selain mencari keuntungan dari bisnis yang dikerjakan, perusahaan juga dapat menanamkan sejumlah asetnya di instrumen investasi. Tempat aset tersebut ditanamkan tentunya harus diawasi dengan baik oleh seorang manajer keuangan agar uang perusahaan tetap aman.


Menanamkan sejumlah aset keuangan perusahaan di instrumen investasi sudah terbilang cukup umum. Selain faktor keuntungan, dana perusahaan juga akan tetap tersimpan dengan aman.


5. Mempersiapkan Struktur Modal


Jika perusahaan meminjam sejumlah uang kepada sebuah bank sebagai modal usaha, maka manajer keuangan bertugas untuk menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.


Penyeimbangan anggaran ini disebut sebagai struktur modal. Tentu saja struktur modal harus dipersiapkan dengan matang sebelum perusahaan mengambil sebuah keputusan keuangan.


6. Memanfaatkan Aset Perusahaan


Jika sebuah perusahaan memiliki uang lebih, hal ini dapat dimanfaatkan untuk mencari keuntungan tambahan. Anda dapat berinvestasi melalui berbagai instrumen agar uang lebih perusahaan dapat menghasilkan keuntungan.


Tentunya pemilihan instrumen investasi ini sebaiknya didiskusikan bersama Manajer Keuangan guna memastikan instrumen yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan rencana perusahaan kedepannya.


7. Mengelola Keuntungan Perusahaan


Keuntungan perusahaan tidak hanya dialihkan untuk kegiatan operasional dan gaji karyawan semata. Profit yang didapat perusahaan juga dapat dialokasikan untuk dana darurat perusahaan, wadah inovasi dan riset, hingga membayar tagihan pajak.


8. Memastikan Ketersediaan Dana


Perusahaan harus menyediakan dana lebih atau dana darurat untuk hal-hal yang bersifat emergency.


Contohnya jika mobil operasional perusahaan mendadak rusak, maka perusahaan harus menggunakan dana darurat untuk memperbaiki mobil tersebut.


9. Memastikan Perusahaan Tetap Berjalan


Rutin melakukan evaluasi terhadap keuangan perusahaan akan membuat perusahaan tetap berjalan lancar.


Pastikan perhitungan dan pengelolaan keuangan sudah dilakukan dengan cermat dan teliti. Jangan lupa juga untuk menyediakan plan B agar perusahaan dapat tetap berjalan walaupun terjadi masalah seperti proyek yang mendadak dibatalkan.


Fungsi Manajemen Keuangan



1. Merencanakan Keuangan Perusahaan


Buat perencanaan keuangan yang matang dengan membuat alokasi keuangan perusahaan. Anda dapat memulai dengan mencatat rencana-rencana apa saja yang akan dilakukan di masa depan dan pastikan berapa dana yang dibutuhkan untuk setiap rencana.


2. Menganggarkan Keuangan Perusahaan


Memaksimalkan penggunaan dana perusahaan. Anggarkan dana perusahaan ke dalam proyek-proyek yang sedang atau akan berjalan, gaji karyawan dan juga tagihan bulanan atau tahunan.


3. Mengontrol Keuangan Perusahaan


Evaluasi keuangan perusahaan setiap bulan akan membuat keuangan terkontrol. Anda dapat memperbaiki sistem keuangan perusahaan jika ada hal yang kurang efektif atau merugikan.


4. Mencatat Keuangan Perusahaan


Setiap arus kas yang masuk dan keluar harus dicatat dengan detail. Dengan begini, jika suatu saat perusahaan Anda mengalami masalah keuangan, akar persoalan dapat dicari dengan melihat catatan cash flow.


5. Melaporkan Keuangan


Laporan keuangan setiap bulan adalah langkah transparansi kepada semua karyawan perusahaan. Laporan keuangan juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai keadaan keuangan perusahaan, sehingga divisi lain dapat mengantisipasi jika terjadi masalah.


Prinsip Manajemen Keuangan



1. Kelangsungan Hidup


Merencanakan keuangan perusahaan dengan matang agar perusahaan tetap berjalan dengan baik. Perusahaan dapat melakukan riset sebelum mengambil sebuah proyek untuk menentukan apakah proyek ini akan menguntungkan perusahaan atau tidak.


2. Konsistensi


Terapkan atau buat suatu sistem keuangan untuk meminimalisir kesalahan di masa depan. Perusahaan dapat mengubah sistem keuangannya, namun hal-hal utama seperti pengaturan cash flow dan laporan keuangan harus tetap konsisten dilakukan.


3. Transparansi


Membuat laporan keuangan perusahaan setiap bulan kepada seluruh karyawan adalah bentuk transparansi. Pelaporan keuangan perusahaan juga dapat menghindari konflik antar karyawan perusahaan jika terjadi suatu masalah keuangan di masa depan.


4. Standar Akuntansi


Sistem keuangan yang digunakan oleh perusahaan harus mengikuti standar akuntansi dunia, dimana semua akuntan dapat mengerti sistem tersebut. Jika terjadi perubahan manajer keuangan, tidak akan menimbulkan kebingungan dan kesulitan untuk memahami sistem keuangan yang lama.


5. Integritas


Laporan keuangan harus dibuat dengan akurat dan detail tanpa adanya manipulasi data. Hal ini juga dapat membuat manajer keuangan mempertahankan integritasnya.


6. Pengelolaan


Pengelolaan keuangan perusahaan harus dilakukan dengan tepat, sesuai rencana. Jika terjadi suatu perubahan di pertengahan tahun, manajer keuangan dapat memprioritaskan rencana awal sebelum memulai dengan rencana baru.


7. Akuntabilitas


Melalui manajemen keuangan, perolehan dana, pemakaiannya untuk apa saja dan bagaimana penggunaan dana harus dijelaskan secara gamblang agar semua pihak tahu dengan pasti penggunaan uang perusahaan.


Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman antar anggota perusahaan.


Tips Mengatur Keuangan Perusahaan



1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Perusahaan


Pisahkan rekening menjadi rekening pribadi dan perusahaan. Memiliki dua rekening akan menghindari Anda dari menggunakan uang perusahaan. Jika Anda menggunakan uang perusahaan secara terus menerus, maka uang perusahaan akan habis dan membuat bisnis Anda kolaps.


2. Gaji Diri Sendiri


Alokasikan sebagian uang perusahaan setiap bulannya sebagai gaji Anda. Namun, Anda harus tertib ketika mengirim uang tersebut ke rekening.


Pastikan tanggal berapa uang tersebut akan Anda terima sebagai gaji agar tidak terjadi penyalahgunaan uang perusahaan.


3. Buat Laporan Penganggaran


Laporan penganggaran wajib dibuat agar karyawan mengetahui pengalokasian dana perusahaan. Selain itu, laporan penganggaran akan memudahkan manajer keuangan dalam mengontrol keuangan.


4. Buat Laporan Keuangan


Laporan keuangan harus dibuat setiap bulan dan dilaporkan kepada seluruh karyawan. Melalui laporan keuangan, karyawan dapat mengetahui kondisi perusahaan.


5. Catat Cash Flow


Mencatat masuk keluarnya uang ke perusahaan sangat penting untuk mengetahui keluar dan masuknya dana sesuai dengan kesepakatan anggaran.


Jika suatu hal buruk terjadi di masa depan pun akan dapat teratasi dengan mencari letak masalah ke akarnya dan biasanya letak masalah dapat terlihat di catatan cash flow.


6. Cek Stok Barang


Lakukan pengecekan stok barang secara rutin. Pastikan jumlah barang yang ada dan terjual sesuai jumlahnya dengan keuangan perusahaan yang dimiliki.


Pengecekan rutin stok barang juga dapat menghindari kejadian seperti pencurian barang yang sering kali terjadi di perusahaan.


7. Amankan Uang Perusahaan


Pastikan uang perusahaan tersimpan di bank dengan aman dan tak mudah diakses oleh karyawan. Hal ini akan meminimalisir terjadinya penyalahgunaan uang oleh karyawan yang nantinya akan berdampak fatal kepada perusahaan.


Mengatur keuangan perusahaan dalam skala kecil maupun besar tentu bukan hal yang mudah dilakukan, terlebih karena banyaknya setumpuk pekerjaan yang harus dilakukan seperti mengawasi tempat investasi perusahaan.


Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam melakukan investasi perusahaan yang akan berakibat fatal, Anda mempertimbangkan untuk menyimpan dana perusahaan, sekaligus berinvestasi di tempat aman seperti Komunal. Komunal adalah platform yang menghubungkan para Mitra BPR dan Deposan di seluruh Indonesia. Dengan bunga hingga 6%, dana perusahaan dapat disimpan dengan efisien, memiliki keuntungan dan juga aman. Mengingat, Komunal adalah platform yang telah mengantongi izin dari OJK, serta diawasi AFPI dan Fintech Indonesia.





share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer