blog
DepositoBPR by Komunal
10 November 2024
Sebab, manfaat perusahaan go public adalah mendapat dana tambahan yang bisa digunakan untuk perkembangan bisnis.
Lantas, apa itu perusahaan go public sebenarnya? Dan, apa saja manfaatnya? Yuk, simak sampai habis artikel berikut ini!
Perusahaan go public adalah sebuah langkah untuk menawarkan sahamnya kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tujuan perusahaan go public adalah agar mendapatkan dana tambahan dari masyarakat yang membeli saham untuk perkembangan bisnisnya.
Umumnya, dana tersebut akan digunakan untuk keperluan ekspansi dan pelunasan utang yang dimiliki perusahaan.
Sebelum melakukan go public, status dari perusahaan tersebut adalah tertutup. Nah, setelah go public, maka statusnya berubah menjadi perusahaan terbuka.
Dalam hal ini, saham perusahaan tersebut awalnya hanya dipegang secara pribadi. Namun, setelah go public, maka sahamnya bisa dimiliki masyarakat umum.
Biasanya, perusahaan yang melakukan go public akan menyematkan kata ‘Tbk’ di bagian akhir namanya.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa perusahaan memutuskan untuk go public atau melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham.
Salah satu alasan utama perusahaan melakukan go public adalah untuk mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis, pengembangan produk baru, atau ekspansi ke pasar baru. Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan dapat mengumpulkan dana dalam jumlah besar yang tidak mungkin diperoleh hanya melalui pinjaman atau modal pribadi.
Contoh: Perusahaan teknologi mungkin melakukan IPO untuk mengembangkan infrastruktur digital atau memperluas ke pasar internasional.
Go public memberikan alternatif pendanaan selain utang. Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan tidak perlu meminjam dari bank atau lembaga keuangan lain yang bisa menambah beban bunga. Ini memungkinkan perusahaan memperoleh modal tanpa harus menanggung kewajiban pengembalian seperti pinjaman.
Contoh: Perusahaan yang ingin menghindari beban bunga pinjaman dapat memilih IPO untuk mengumpulkan dana tanpa harus membayar bunga yang mengurangi laba.
Perusahaan yang terdaftar di bursa efek biasanya dipandang lebih kredibel dan transparan karena harus memenuhi standar pelaporan dan tata kelola yang ketat. Ini bisa meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, dan investor.
Contoh: Perusahaan yang go public sering mendapatkan lebih banyak perhatian media dan dilihat sebagai perusahaan yang stabil, sehingga lebih dipercaya oleh pelanggan dan investor.
Dengan menjadi perusahaan publik, saham perusahaan dapat diperdagangkan di bursa, sehingga pemilik dan investor awal memiliki kesempatan untuk menjual sebagian saham mereka dan merealisasikan keuntungan. Ini memberikan fleksibilitas bagi pemegang saham awal untuk mencairkan sebagian aset mereka.
Contoh: Pendiri perusahaan dapat menjual sebagian saham setelah IPO dan menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan pribadi atau investasi lainnya.
Go public memungkinkan perusahaan untuk menarik investor baru, baik institusi maupun individu. Dengan memiliki basis investor yang lebih luas, perusahaan dapat meningkatkan stabilitas dan dukungan finansial dari berbagai pihak, sehingga risiko konsentrasi kepemilikan dapat dikurangi.
Contoh: Perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh keluarga atau sekelompok kecil investor dapat menjadi lebih stabil dengan adanya dukungan dari investor publik.
Dengan terdaftar di bursa saham, perusahaan memiliki nilai pasar yang ditentukan oleh harga saham. Nilai ini sering kali lebih tinggi daripada nilai buku perusahaan dan dapat menjadi indikator pertumbuhan serta prospek perusahaan di masa depan.
Contoh: Perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi dapat menikmati kenaikan harga saham setelah IPO, yang meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.
Setelah menjadi perusahaan publik, akses ke pendanaan tambahan menjadi lebih mudah. Perusahaan bisa mengeluarkan saham tambahan atau menerbitkan obligasi di pasar modal untuk mengumpulkan dana dengan lebih cepat dan efisien.
Contoh: Jika perusahaan memerlukan dana tambahan untuk akuisisi atau ekspansi, mereka dapat melakukan penawaran saham tambahan (rights issue) dengan proses yang lebih cepat.
Perusahaan publik bisa memberikan insentif berupa saham atau opsi saham kepada karyawan sebagai bagian dari program kompensasi. Ini dapat membantu perusahaan menarik dan mempertahankan talenta terbaik dengan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memiliki bagian dalam pertumbuhan perusahaan.
Contoh: Perusahaan teknologi sering memberikan opsi saham kepada karyawan sebagai bagian dari kompensasi untuk mendorong karyawan berkontribusi lebih banyak.
Perusahaan publik wajib mematuhi peraturan pelaporan yang lebih ketat dan terbuka kepada publik. Ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan standar tata kelola perusahaan (corporate governance) dan akuntabilitas dalam operasional bisnis mereka.
Contoh: Perusahaan yang go public harus melaporkan kinerja keuangannya secara berkala, sehingga pemegang saham dan investor bisa menilai kondisi perusahaan secara objektif.
Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan memiliki kemampuan untuk menggunakan sahamnya sebagai alat transaksi dalam merger atau akuisisi. Saham perusahaan yang terdaftar di bursa bisa digunakan sebagai alat tukar untuk mengakuisisi perusahaan lain, sehingga membuka peluang ekspansi melalui merger dan akuisisi.
Contoh: Perusahaan yang memiliki saham publik dapat menggunakan saham sebagai pembayaran dalam akuisisi perusahaan lain.
Beberapa perusahaan memutuskan untuk go public bukan serta merta tanpa alasan. Sebab, terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan saat melakukan go public, seperti:
Salah satu manfaat perusahaan go public adalah lebih dikenal secara luas untuk masyarakat umum.
Perusahaan yang melakukan go public biasanya akan mendapat perhatian dan kredibilitas lebih tinggi di mata masyarakat umum.
Hal ini pun bisa menjadi manfaat perusahaan go public, yaitu meningkatkan citra yang positif di hadapan publik.
Perusahaan yang go public biasanya akan dinilai berdasarkan harga saham pada saat penawaran umum.
Apabila performa dan keuangan perusahaan sedang naik, maka harga saham di bursa akan meningkat secara keseluruhan.
Manfaat perusahaan go public selanjutnya adalah memperoleh pendanaan tak terbatas dari pembeli saham yang dapat digunakan untuk modal pengembangan bisnis.
Jadi, dengan cara ini, perusahaan pun akan memperoleh dana dalam jumlah yang lebih besar dan cost of fund relatif rendah dibanding mendapatkan biaya dari perbankan.
Perusahaan yang melakukan go public akan lebih dikenal dan dipercaya oleh perbankan. Alhasil, jika perusahaan ingin meminjam uang, maka prosesnya pun akan dipermudah.
Selain itu, tingkat bunga yang dibebankan kepada perusahaan bisa jadi akan lebih rendah diberikan perbankan.
Sebab, credit risk dari perusahaan yang sudah go public umumnya akan lebih kecil daripada sebelum melakukan IPO.
Biasanya, perusahaan yang telah dikenal publik akan memiliki potensi lebih besar untuk mempertahankan kesejahteraannya. Kenapa demikian?
Saat go public, perusahaan cenderung bisa memperoleh peningkatan penjualan barang ataupun jasanya.
Selain itu, dana yang diperoleh perusahaan setelah melakukan go public juga bisa digunakan untuk membantu mengembangkan strategi penjualannya agar dapat berjalan optimal.
Jika perusahaan ingin melakukan go public, ada beberapa syarat yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu.
Adapun sejumlah syarat menjadi perusahaan go public adalah sebagai berikut:
Menurut buku panduan IPO (Initial Public Offering) dari Bursa Efek Indonesia, tahap untuk menjadi perusahaan go public adalah sebagai berikut:
Selain manfaat, ada juga konsekuensi yang harus dihadapi perusahaan go public. Adapun konsekuensi perusahaan go public adalah sebagai berikut:
Pada intinya, perusahaan go public adalah perubahan status sebuah usaha dari tertutup menjadi terbuka dengan cara menawarkan sahamnya kepada publik.
Jadi, dari yang awalnya hanya dipegang secara pribadi, saham perusahaan go public dapat dimiliki oleh masyarakat secara umum.
Hal ini pun dapat menjadi modal tambahan bagi perusahaan agar bisa mengembangkan bisnisnya secara lebih untung.
Mengapa bisa begitu? Sebab, jika menyimpan dana di deposito, kamu akan mendapat bunga yang tinggi hingga mencapai 6,75% p.a per tahunnya.
Jadi, hanya dengan menyimpan uangmu saja, kamu sudah pasti akan mendapat untung tanpa harus punya skill dan pengalaman berinvestasi.
Eits, jangan khawatir, menyimpan dana di DepositoBPR by Komunal juga pastinya aman karena sudah dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) serta sudah tercatat dan diawasi OJK.
Oleh karena itu, yuk langsung saja nikmati simpanan rasa investasi dari DepositoBPR by Komunal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010