blog
Bhaskara Chandra Prasetya
29 Agustus 2022
Tapi, tahukah Anda bahwa saat ini setidaknya ada beberapa jenis-jenis fintech populer di Indonesia, yaitu crowdfunding, peer-to-peer landing,digital payment system, insurance technology, dan fintech aggregator. Seluruh jenis fintech di Indonesia tersebut masih didominasi oleh perusahaan rintisan (startup).
Sebelum kita membahas jenis-jenis fintech yang paling populer di Indonesia, penting untuk kita untuk memahami mengenai pengertian umum dan juga sejarah perkembangan fintech di Indonesia secara sederhana.
Apabila dulu berbagai jenis fintech di Indonesiahanya mengaplikasikan teknologi dalam sistem back-end dari perusahaan keuangan, kini justru digunakan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mengatasi berbagai permasalahan yang sering dihadapi konsumen.
Dengan demikian, objektif dari fintech dewasa ini adalah berupaya menawarkan customer journey simplification, yaitu bagaimana pelanggan merasa lebih mudah dan praktis dalam berbagai aktivitas finansial. Dengan kata lain, perusahaan fintech di Indonesiakinisaling berlomba untuk memperbaiki sistem keuangan tradisional yang terkenal ribet.
Pada awalnya, fintech berkembang pada pertengahan abad ke-20, ketika komputer mulai sering dioperasikan oleh manusia yang bertujuan untuk memudahkan pekerjaan. Di saat yang bersamaan, sejumlah perusahaan di Amerika serta Eropa juga melakukan hal serupa di bidang keuangan dan perbankan.
Singkatnya, pada tahun 1980-an, sebagian bank mulai beralih dari pencatatan data secara manual menjadi berbasis komputer. Kemajuan fintech menjadi kian signifikan di penghujung abad ke-20, ketika internet mulai berkembang dan digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat.
Perkembangan internet ini kemudian mendorong lahirnya sejumlah e-commerce dan ekosistem banking secara online.
Perkembangan fintech di Indonesia sendiri diperkirakan mulai berkembang di tahun 2006 dan menjamur di tahun 2015 di mana setelah dibentuknya Asosiasi Fintech Indonesia (AFI).
Hingga bulan Mei 2022, jumlah fintech yang telah terdaftar di AFI ada sebanyak 352 perusahaan dan diprediksi akan melonjak 78% selama setahun ke depan.
Jumlah populasi underbanked dan unbanked yang tinggi menjadi salah satu kesempatan Indonesia untuk menciptakan inovasi produk fintech di Indonesia yang dapat mendominasi dengan harapan mengatasi kesenjangan inklusi keuangan.
Meskipun terdapat berbagai macam fintech di dunia, namun setidaknya 5 jenis fintech yang paling populer di Indonesia.
Sesuai dengan namanya crowdfunding berarti pendanaan (funding) kolektif (crowd) yang dihimpun dari beberapa orang untuk selanjutnya disalurkan kepada peminjam. Secara umum, fintech jenis ini berupaya menyasar para pengusaha maupun UMKM pemula sebagai solusi keuangan alternatif.
Sesuai namanya, digital payment system merupakan sistem pembayaran online atau dilakukan dengan pemanfaatan teknologi digital. Sehingga, transaksi jual beli tidak lagi menggunakan uang kertas fisik, melainkan dengan metode transfer dana. Sebut saja ketika kita hendak membayar tagihan listrik atau membeli pulsa, sekarang tidak perlu bersusah payah datang ke konter, namun dapat diakses secara mandiri melalui aplikasi digital payment.
Insurance Technology atau yang kerap disingkat insurtech adalah sistem penjualan atau pemasaran produk asuransi secara digital. Apabila dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya, sebenarnya asuransi terbilang tidak begitu mengalami perubahan dibandingkan kondisinya 10 tahun lalu. Sehingga, pembaruan yang paling mungkin untuk dilakukan adalah berkaitan dengan proses penjualan atau pemasaran produk, yaitu yang sebelumnya secara onsite, sekarang bisa dilakukan melalui website atau aplikasi.
Fintech Aggregator dapat membantu masyarakat mencari dan menemukan berbagai produk sejenis dalam satu platform. Berfungsi sama dengan marketplace, sehingga pengguna bisa membandingkan keunggulan dari masing-masing produk finansial.
Dari kelima jenis di atas fintech di Indonesia, fintech aggregator seringkali disalahtafsirkan oleh sebagian orang. Salah satunya DepositoBPR by Komunal, sebagai penghubung di antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Indonesia dengan calon deposan.
Sistem kerja DepositoBPR by Komunal sebagai penghubung di mana memungkinkan calon deposan untuk bisa memilih berbagai macam penawaran produk deposito dari seluruh BPR di Indonesia. Dalam DepositoBPR by Komunal, terdapat beragam mitra BPR yang dapat Anda pilih. Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika memilih mitra BPR.
Itulah sederet penjelasan mengenai 5 Jenis Fintech Paling Populer di Indonesia. Jenis fintech manakah yang sering Anda dengar? Kalian pastinya sudah mengunduh berbagai aplikasi dari berbagai jenis fintech di Indonesia, kan?
Namun, perlu untuk tetap diperhatikan ya, walaupun saat ini banyak jenis fintech di Indonesia yang berkembang, Anda perlu berhati-hati dalam memilih.
Jangan sampai, Anda memilih perusahaan yang salah sehingga berbuntut kerugian yang besar.
Tidak hanya sampai disitu, Anda juga bisa mendapatkan bunga tinggi hingga 6% p.a!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010