blog
DepositoBPR by Komunal
31 Juli 2023
Jika kamu tertarik, maka penting sekali untuk mengetahui bagaimana prinsip dan simulasi deposito syariah itu sendiri.
Yuk, pelajari bagaimana keunggulan dan rumus menghitung bagi hasil deposito syariah pada pembahasan berikut!
Sebelum mempelajari konsep deposito syariah, mari berkenalan tentang apa itu deposito syariah terlebih dulu.
Deposito syariah adalah salah satu bentuk investasi yang berlandaskan syariat Agama Islam. Dalam deposito syariah, sejumlah prinsip mudharabah juga diberlakukan di sepanjang prosesnya.
Jika kamu masih awam, mudharabah bisa dikatakan sebagai bentuk kerja sama antar dua pihak atau lebih atas suatu usaha. Pihak-pihak ini umumnya terdiri dari pemilik dan pengelola modal.
Dalam dunia perbankan, deposito syariah adalah investasi yang bisa dilakukan oleh setiap nasabah, baik perorangan maupun suatu badan atau kelembagaan.
Pada deposito syariah, dana yang kamu investasikan nantinya akan dikelola berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) atau prinsip jual beli (murabahah) yang disesuaikan dengan syariah.
Lain halnya dengan bank konvensional secara umum, salah satu keuntungan deposito syariah adalah penetapan benefitnya tidak berupa persentase bunga, melainkan berdasarkan nisbah (bagi hasil).
Nah, karena prinsip investasi mengikuti aturan dan syariat islam, maka bank atau lembaga keuangan dalam hal ini bertindak sebagai pengelola dana (mudharib).
Sementara kamu sebagai nasabah akan bertindak sebagai penyedia dana (rab al-maal).
Nisbah atau sistem bagi hasil adalah salah satu ciri khas dari deposito syariah. Faktor inilah yang juga membedakan sistem deposito syariah dengan bank konvensional pada umumnya.
Dalam investasi deposito syariah, kamu perlu menentukan akad secara terperinci.
Pasalnya, akad di awal perjanjian inilah yang akan menentukan besaran keuntungan deposito syariah milikmu.
Namun, perlu diingat bahwa persentase atau jumlah nisbah ini bersifat relatif. Artinya, keuntungan deposito syariah ini bergantung pada beberapa aspek seperti kinerja dan jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
Secara umum, pembagian waktu nisbah dalam instrumen investasi deposito syariah dibagi menjadi 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Besaran persentase bagi hasil yang bisa didapatkan oleh nasabah pun sangat beragam, mulai dari 39% hingga 56%.
Jika dilihat dari prinsip dan simulasinya, kamu bisa memperoleh beberapa keuntungan dari simpanan berjangka ini. Adapun beberapa manfaat dari deposito syariah antara lain:
Deposito syariah juga memiliki beberapa karakteristik penting. Pertama, sistem ini tidak mengenal bunga. Sebagai gantinya, keuntungan yang kamu peroleh berasal dari prinsip bagi hasil atau prinsip jual beli yang diatur sesuai syariah.
Selain itu, instrumen investasi ini juga mengutamakan transparansi dan keadilan.
Bank atau lembaga keuangan yang menyediakan deposito syariah akan selalu menyediakan kebijakan investasi, penggunaan dana, dan pembagian keuntungan kepada nasabah, terlebih saat akad berlangsung.
Instrumen investasi deposito syariah juga tidak melibatkan praktik yang dilarang secara syariah. Setiap dana investasi dalam deposito syariah ini akan digunakan untuk kegiatan produktif atau atau usaha yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan saat kamu ingin melakukan deposito BPR syariah adalah:
Setelah memahami konsep deposito syariah, mari menelaah rumus dan sistem perhitungan deposito syariah khususnya dalam pembagian hasil (nisbah).
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam simulasi deposito syariah, pemilik dana memberi kebebasan secara utuh kepada pihak bank dalam proses pengelolaan dana investasi. Lalu, bagaimana dengan sistem perhitungannya?
Dalam konsep deposito syariah, keuntungan yang dihasilkan dari pengelolaan dana akan dibagi berdasarkan kesepakatan sebelumnya antara kedua belah pihak.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa keuntunganmu ditentukan oleh persentase nisbah yang telah disepakati sebelumnya.
Berikut adalah contoh simulasi deposito syariah beserta cara perhitungan nisbahnya.
Simulasi (contoh kasus):
Sehingga, rumus yang biasa digunakan untuk menghitung nisbah (bagi hasil) dalam deposito syariah adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan rumus tersebut, kamu dapat menghitung nisbah deposito syariah yang akan diterima. Hal ini tentunya juga disesuaikan dengan perjanjian yang telah disepakati antara nasabah dan bank syariah.
Rumus cara perhitungan deposito syariah ini menjadi hal yang penting untuk memastikan bahwa pembagian keuntungan dilakukan secara adil sesuai prinsip keuangan syariah.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai keunggulan, rumus, dan simulasi deposito syariah. Jadi, apakah konsep keuntungan deposito syariah ini sejalan dengan visi dan misi pengelolaan keuangan kamu?
Apabila kamu tertarik untuk melakukan investasi di deposito syariah, maka DepositoBPR by Komunal siap menemani perjalanan investasimu agar lebih menguntungkan dan menyenangkan!
Karena DepositoBPR by Komunal menyediakan banyak pilihan deposito syariah yang dapat kamu sesuaikan dengan nilai dan kebutuhanmu.
Sebagai bahan pertimbangan agar kamu tak salah pilih, DepositoBPR by Komunal juga telah menyediakan deretan artikel edukatif mengenai ilmu deposito.
DepositoBPR by Komunal juga telah menghadirkan fitur e-deposito yang membuat proses deposito semakin praktis! Jadi, kamu bisa hemat waktu dan nggak perlu ribet lagi, ‘kan?
Yuk, nikmati #SimpananRasaInvestasi bersama DepositoBPR by Komunal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010