blog
DepositoBPR by Komunal
07 Februari 2024
Imlek adalah tahun baru yang dimulai pada hari pertama dan bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa. Bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, hari raya Imlek tentu memiliki sejarah dan asal-usulnya tersendiri. Pada awalnya, sejarah Imlek ini mulai terjadi sejak zaman Dinasti Shang.
Ingin tahu bagaimana sejarah Imlek bagi masyarakat Tionghoa selengkapnya? Pada kesempatan kali ini, DepositoBPR by Komunal akan menjelaskan asal-usul Imlek di dunia maupun di Indonesia. Maka dari itu, yuk simak artikel berikut ini sampai habis!
Tahun baru Imlek sebentar lagi akan tiba. Berbagai dekorasi khas Imlek sudah mulai bertebaran untuk menyambut hari raya ini. Karena itu, tak sedikit orang yang penasaran, sebetulnya, bagaimana asal-muasal Imlek ini?
Pada dasarnya, peringatan tahun baru Imlek sangat sarat dengan berbagai tradisi Tionghoa yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan terus dilestarikan sampai saat ini. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian lengkap mengenai sejarah Imlek di dunia serta di Indonesia.
Sebetulnya, belum diketahui secara pasti bagaimana permulaan hari raya Imlek atau juga dikenal dengan Sin Cia ini. Namun, beberapa orang percaya bahwa Imlek mulai terjadi sejak zaman Dinasti Shang pada 1600–1046 sebelum masehi (SM) atau sekitar 3500 tahun yang lalu.
Pada zaman Dinasti Shang, masyarakat Tionghoa kerap mengadakan upacara pengorbanan sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa dan leluhur. Upacara pengorbanan ini selalu dilakukan setiap awal dan akhir tahun.
Selain itu, upacara tersebut juga menjadi ritual untuk menyembah alam sebagai bentuk pemberkatan dari hasil panen pada pergantian tahun.
Sejarah Imlek pada zaman Dinasti Shang pun turut diwarnai dengan legenda mengenai serangan monster yang bernama Nian.
Nian digambarkan sebagai makhluk buas menyerupai singa, bertanduk runcing, bergigi taring, dan hidup di dasar laut. Monster ini akan muncul ke pesisir setiap malam tahun tahun dalam penanggalan China untuk memangsa hasil bumi, hewan ternak, dan bahkan manusia.
Untuk mencegah serangan Nian yang bisa menghancurkan harta benda hingga mengancam nyawa, warga rela menghidangkan makanan di setiap pintu rumah.
Menurut nasihat para leluhur, Nian takut dengan hal-hal yang berwarna merah dan suara keras. Karena itu, warga mulai memasang gulungan kertas dan lentera merah di setiap pintu rumah, serta menyalakan petasan untuk mengusir dan mencegah Nian masuk ke pemukiman.
Di Indonesia, hari raya Imlek tentu memiliki sejarahnya tersendiri. Secara umum, perayaan Imlek di Indonesia berawal dari kedatangan orang-orang Tionghoa ke Asia Tenggara untuk berdagang.
Selain memengaruhi sektor komoditas dan ekonomi di Indonesia, kedatangan mereka juga membawa berbagai tradisi khas Tionghoa ke tanah air, termasuk perayaan Imlek.
Pada zaman pemerintahan Soekarno, masyarakat Tionghoa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan identitas dan merayakan budaya mereka.
Namun, memasuki kepemimpinan Soeharto, upacara keagamaan dan tradisi Tionghoa hanya diizinkan dalam lingkungan keluarga dan ruangan tertutup. Memasuki era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), perayaan Imlek kembali diizinkan untuk dilaksanakan secara terbuka.
Kemudian, pada tahun 2003, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2002 dan meresmikan Imlek sebagai salah satu hari libur nasional. Sejak itu, perayaan Imlek di Indonesia terus dirayakan pada setiap tahun.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai sejarah Imlek di dunia dan Indonesia. Mengingat hari raya Imlek akan datang sebentar lagi, apakah kamu sudah menyiapkan angpau untuk menyambut hari raya tersebut?
Yup, angpau memang menjadi salah satu simbol yang tidak bisa dilewatkan dalam hari raya Imlek. Kalau kamu ingin memberikan hadiah angpau ke kerabat dekat, deposito BPR bisa jadi pilihan.
Jika memberikan deposito BPR sebagai angpau, kamu jadi bisa memeriahkan Imlek dengan kekinian dan lebih “melek” finansial, lho. Dengan deposito BPR, dana yang kamu berikan ke orang terdekat akan lebih berkembang melalui suku bunga yang ditawarkan, yaitu hingga 6,75% per tahun. Jadi, #LebihUntung, deh.
Bingung bagaimana cara memberikan deposito BPR sebagai angpau di hari raya Imlek? Kamu bisa memanfaatkan aplikasi DepositoBPR by Komunal.
Lewat DepositoBPR by Komunal, kamu dapat mengarahkan temanmu untuk menempatkan dana angpau pada produk deposito BPR secara online. Nggak perlu repot-repot mengunjungi BPR secara langsung, hanya dengan sentuhan jari saja! #LebihPraktis, bukan?
Yuk, meriahkan hari raya Imlek tahun ini dengan “melek” finansial bareng DepositoBPR by Komunal!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010