10 Pertanyaan Saat Lebaran yang Buat Risih dan Cara Jawabnya

blog

10 Pertanyaan Saat Lebaran yang Buat Risih dan Cara Jawabnya

DepositoBPR by Komunal

29 Maret 2024

Acara kumpul keluarga bisa menjadi momen yang ditakuti apabila disodorkan dengan pertanyaan saat lebaran yang menyebalkan. Pertanyaan-pertanyaan, seperti kapan nikah, kerja di mana, gaji sudah UMK apa belum, kapan nambah momongan, dan lain-lain pasti akan selalu muncul di acara kumpul keluarga saat lebaran.

Untuk kamu yang belum tahu cara mengatasi pertanyaan tersebut tanpa merusak suasana, baca artikel tentang pertanyaan saat lebaran ini sampai tuntas!


5 Pertanyaan saat Lebaran dan Cara Menjawabnya


Ketika kumpul keluarga saat lebaran, kamu perlu memberikan ucapan selamat Idulfitri sembari menjawab pertanyaan menyebalkan saat lebaran yang mungkin saja muncul.

Perlu diingat, ketika menjawab pertanyaan saat lebaran yang menyebalkan kamu harus memastikan jawaban yang diberikan tidak akan merusak suasana. Adakalanya, seseorang akan merasa sakit hati apabila menerima pertanyaan saat lebaran yang menyebalkan.


Namun, bukan berarti kamu boleh membalasnya dengan memberikan jawaban yang kasar atau menyinggung. Kamu harus memberikan jawaban yang tepat, di mana jawaban tersebut tidak akan merusak suasana kumpul keluarga saat lebaran. Berikut merupakan beberapa pertanyaan saat lebaran yang menyebalkan beserta cara menjawabnya.


1. Kapan Menikah?


Pertanyaan saat lebaran ini sering kali menyebalkan karena menyentuh aspek pribadi dan kehidupan seseorang yang sangat personal. Tidak semua orang merasa nyaman membicarakan rencana pernikahan mereka, terutama jika mereka sedang menghadapi tekanan dari keluarga atau memiliki alasan pribadi untuk menunda pernikahan. Selain itu, pertanyaan ini bisa menambah beban emosional bagi mereka yang mungkin sedang mencari pasangan atau baru saja mengalami putus cinta.


Cara jawab: Menjawab pertanyaan ini bisa dengan menjelaskan bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk menemukan pasangan hidup dan memutuskan untuk menikah. Saat ini, saya sedang fokus pada pengembangan diri dan karier, dan percaya bahwa waktu yang tepat akan datang ketika semuanya sudah siap.


2. Kapan Punya Anak?


Bagi pasangan yang sudah menikah, pertanyaan lebaran ini bisa sangat sensitif. Tidak semua orang bisa atau ingin memiliki anak segera setelah menikah, dan beberapa mungkin sedang berjuang dengan masalah kesuburan atau alasan kesehatan. Menanyakan hal ini bisa menambah tekanan dan rasa tidak nyaman, serta membuka luka bagi mereka yang sedang menghadapi masalah ini.


Cara jawab: Saya dan pasangan sedang menikmati waktu bersama dan ingin memastikan kami benar-benar siap sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Keputusan ini adalah sesuatu yang penting dan kami ingin melakukannya dengan penuh pertimbangan agar dapat memberikan yang terbaik untuk anak kami nantinya.


3. Kapan Nambah Anak Lagi?


Bagi yang sudah memiliki anak, pertanyaan lebaran tentang kapan akan menambah anak lagi bisa terasa mengganggu. Setiap keluarga memiliki pertimbangan sendiri mengenai kapan dan apakah mereka ingin menambah anak. Alasan-alasan seperti kondisi finansial, kesehatan, dan kesibukan pekerjaan adalah beberapa faktor yang dipertimbangkan, dan membicarakan hal ini secara terbuka mungkin tidak nyaman bagi mereka.


Cara jawab: Saat ini kami sedang fokus pada anak yang sudah ada dan ingin memastikan kami mampu memberikan perhatian dan dukungan yang optimal. Keputusan untuk menambah anak adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan matang dan kami akan melakukannya ketika merasa benar-benar siap.



4. Kenapa Masih Belum Dapat Pekerjaan?


Pertanyaan seputar lebaran ini bisa membuat seseorang merasa tertekan, terutama jika mereka sedang dalam proses mencari pekerjaan atau baru saja kehilangan pekerjaan. Pasar kerja yang kompetitif dan berbagai tantangan dalam mencari pekerjaan bisa membuat pertanyaan ini sangat mengganggu. Orang yang ditanya mungkin merasa malu atau rendah diri, dan pertanyaan ini bisa memperburuk perasaan tersebut.


Cara jawab: Saya sedang terus berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat saya. Meskipun belum mendapat pekerjaan tetap, saya tetap berusaha mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan dan kegiatan yang bisa menambah pengalaman serta memperbesar peluang saya di masa depan.


5. Kenapa Belum Selesai Kuliah?


Bagi mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan studi mereka, pertanyaan pas lebaran ini bisa menjadi pengingat yang tidak menyenangkan tentang tantangan akademik yang mereka hadapi. Ada banyak alasan mengapa seseorang belum selesai kuliah, termasuk masalah keuangan, kesehatan, atau kesulitan akademis. Menanyakan hal ini bisa membuat mereka merasa tertekan dan terpojok.


Cara jawab: Saya menghadapi beberapa tantangan dalam menyelesaikan kuliah, namun saya tetap berkomitmen untuk menyelesaikannya. Saat ini saya sedang fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas akhir dan berharap dapat segera lulus dengan hasil yang memuaskan.


6. Kok Masih Jomblo?


Pertanyaan tentang status hubungan bisa sangat sensitif bagi banyak orang. Menanyakan kenapa seseorang masih lajang bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman atau tertekan, terutama jika mereka sudah berusaha mencari pasangan namun belum berhasil. Pertanyaan tentang lebaran ini juga bisa terasa seperti kritik terhadap kehidupan pribadi mereka.


Cara jawab: Saya percaya bahwa hubungan yang baik membutuhkan waktu dan kesabaran. Saat ini saya sedang fokus pada pengembangan diri dan mencari pasangan yang benar-benar cocok dan sejalan dengan nilai-nilai serta tujuan hidup saya.



7. Gajimu Berapa Sekarang?


Menanyakan gaji seseorang dianggap tidak sopan dan melanggar privasi. Gaji adalah topik yang sangat pribadi dan orang mungkin merasa tidak nyaman atau tidak ingin membicarakan masalah keuangan mereka. Selain itu, membandingkan gaji bisa menimbulkan rasa iri atau kompetisi yang tidak sehat di antara anggota keluarga.


Cara jawab: Gaji adalah hal yang pribadi, dan saya merasa lebih nyaman untuk tidak membicarakannya. Yang penting adalah saya bekerja keras dan berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saya, sambil terus mencari peluang untuk berkembang dan meningkatkan karier saya.


8. Kenapa Belum Punya Rumah Sendiri?


Pertanyaan ketika lebaran tentang kepemilikan rumah bisa sangat sensitif, terutama mengingat harga properti yang semakin tinggi dan tantangan finansial yang dihadapi banyak orang. Tidak semua orang mampu membeli rumah dengan cepat, dan menanyakan hal ini bisa membuat seseorang merasa rendah diri atau tertekan mengenai kondisi keuangan mereka.


Cara jawab: Membeli rumah adalah investasi besar yang memerlukan persiapan finansial matang. Saat ini saya sedang merencanakan dan menabung untuk memastikan bahwa ketika saatnya tiba, saya bisa membeli rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan saya tanpa tekanan finansial yang berlebihan.


9. Kapan Naik Pangkat/Jabatan?


Menanyakan tentang kenaikan pangkat atau jabatan bisa menambah tekanan pada seseorang yang mungkin merasa karier mereka berjalan lambat atau tidak sesuai harapan. Tidak semua orang dapat naik pangkat dengan cepat karena berbagai alasan, termasuk kondisi perusahaan atau kinerja mereka sendiri. Pertanyaan ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai atau gagal dalam karier mereka.


Cara jawab: Naik pangkat atau jabatan memerlukan waktu dan pencapaian tertentu dalam karier. Saya terus berusaha keras dan fokus pada pekerjaan saya, berharap bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kesempatan untuk naik pangkat akan datang pada waktu yang tepat.


10. Kapan Bawa Pasangan ke Acara Keluarga?


Pertanyaan saat lebaran bisa mengganggu bagi mereka yang belum memiliki pasangan atau yang belum siap memperkenalkan pasangan mereka kepada keluarga. Tekanan untuk membawa pasangan ke acara keluarga bisa membuat seseorang merasa terburu-buru dalam hubungan mereka atau merasa tidak nyaman karena ekspektasi keluarga yang tinggi.


Cara jawab: Saya ingin memastikan hubungan saya stabil dan serius sebelum memperkenalkan pasangan ke keluarga besar. Saat ini saya sedang menikmati proses mengenal lebih dalam satu sama lain, dan akan memperkenalkannya kepada keluarga ketika merasa waktunya tepat dan siap.


Itulah beberapa pertanyaan saat lebaran yang menyebalkan dan cara menjawabnya. Mengesampingkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa membuat momen lebaran menjadi semakin bermanfaat dengan menginvestasikan THR yang kamu dapat di DepositoBPR by Komunal.

Dengan bunga yang ditawarkan sampai 6,75% pertahun, dijamin kamu pasti #LebihUntung jika dibandingkan dengan produk deposito lain. Tak hanya itu, simpanan kamu juga pasti #LebihAman karena sudah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp2 Miliar per nasabah untuk setiap banknya.


Jadi tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga untuk dapat menikmati #SimpananRasaInvestasi di DepositoBPR by Komunal!




share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer