Perbedaan Gaya Hidup Hemat dan Pelit, Jangan Sampai Keliru!

blog

Perbedaan Gaya Hidup Hemat dan Pelit, Jangan Sampai Keliru!

DepositoBPR by Komunal

10 Mei 2023

Mengetahui perbedaan hemat dan pelit menjadi penting karena kerap dianggap sama dan menimbulkan pemahaman yang keliru. Padahal, keduanya memiliki definisi jauh berbeda.


Orang dengan gaya hidup hemat sendiri biasanya lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, dengan tujuan untuk mencapai kebebasan finansial.

Sementara itu, sikap pelit cenderung lebih bersifat negatif, sehingga perlu dihindari. Agar lebih paham, yuk cari tahu apa perbedaan hemat dan pelit di penjelasan berikut ini!


Pengertian Hemat dan Pelit


Hemat adalah suatu gaya hidup berhati-hati dalam mengelola keuangan, misalnya dengan tidak belanja untuk memenuhi keinginan, melainkan jika memang ada kebutuhan saja.


Sedangkan pengertian pelit adalah gaya hidup atau perilaku yang kurang baik, hingga bisa memberikan dampak negatif kepada orang lain.


Adapun salah satu perbedaan hemat dan pelit adalah dapat dilihat dari cara mengelola keuangannya.


Umumnya, saat menerapkan perilaku hemat, seseorang akan memiliki pengendalian atau kontrol yang baik dalam mengelola finansialnya.


Sementara itu, sifat pelit biasanya boros terhadap diri sendiri dan hanya fokus pada hal menguntungkan tanpa mempertimbangkan hal-hal yang lain.


Selain itu, seseorang dengan perilaku hemat adalah memfokuskan diri pada nilai yang bisa didapatkan dan berguna di masa depan. Maka dari itu, biasanya mereka juga menyisihkan uang untuk menabung.


Nah, bedanya dengan pelit adalah sudah mengarah pada sifat yang kikir dan serakah, yaitu sangat memfokuskan diri pada aspek keuntungan, serta tidak suka mengeluarkan uangnya untuk kepentingan orang lain.



Perbedaan Hemat dan Pelit


Untuk mengetahui perbedaan hemat dan pelit lebih lanjut, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak keliru lagi, yaitu:


1. Dari Segi Tujuan Menabung


Perbedaan hemat dan pelit yang paling utama yaitu dapat dilihat dari tujuan menabung antara keduanya.


Umumnya, orang yang hemat akan mengalokasikan tabungannya dalam jangka panjang dan berguna di masa depan, misalnya dengan berinvestasi.


Sementara itu, orang pelit cenderung menyimpan uangnya tanpa tujuan, bahkan mereka bisa merasa keberatan untuk menabung karena takut akan kekurangan dana di kemudian hari.


2. Dalam Mengelola Pengeluaran


Selain menabung, perbedaan pelit dan hemat juga dapat diidentifikasi dalam mengelola pengeluaran.


Yup, karena orang yang hemat akan berhati-hati dalam mengelola pengeluarannya, maka mereka akan menghitung biaya dengan baik sebelum pergi untuk membeli kebutuhannya.


Selain itu, perilaku hemat juga akan mudah membedakan antara yang mana kebutuhan dan hanya keinginan semata.


Berbeda dengan orang pelit, mereka akan berat hati dan mengeluh mengeluarkan biaya, meskipun itu untuk kebutuhannya.


3. Ketika Membeli Barang Kebutuhan


Biasanya, orang yang memiliki sifat pelit akan berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi kebutuhan, karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya.


Sedangkan orang yang menerapkan perilaku hemat justru lebih memprioritaskan kebutuhan.


4. Pertimbangan Kualitas dan Harga


Kemudian, perbedaan hemat dan pelit yang seringkali dilihat yaitu dalam hal mempertimbangkan antara kualitas dengan harga.


Jika orang-orang yang hemat lebih senang membeli barang berkualitas meskipun dengan harga mahal, namun dapat digunakan untuk jangka panjang.


Sementara perilaku pelit biasanya hanya memperhatikan harga murah saat membeli suatu barang dan tidak melihat dari aspek kualitasnya.


5. Perhitungan Modal dan Keuntungan


Perbedaan hemat dan pelit selanjutnya yaitu dilihat dari bagaimana memperhitungkan modal dan keuntungan saat ingin membuka usaha.


Umumnya, seseorang yang hemat akan mengeluarkan modal secukupnya saat baru membuka usaha di awal.


Nantinya jika terbukti usahanya semakin berkembang, mereka akan mengeluarkan modal yang lebih besar.


Namun, jika orang pelit akan mencari segala cara agar bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan mengeluarkan modal yang sedikit.



6. Pertimbangan untuk Menyenangkan Diri


Biasanya, akan ada saat seseorang membutuhkan self reward untuk menghindari stres dari segala pekerjaan dan aktivitasnya.


Nah, seseorang dengan perilaku hemat tidak masalah jika sesekali mengeluarkan biaya untuk menyenangkan dirinya, bahkan dengan senang hati melakukannya.


Berbeda dengan seseorang yang memiliki sifat pelit, mereka tetap akan perhitungan terhadap diri sendiri dan mencari liburan termurah.


7. Dampak yang Dirasakan Orang Sekitar


Terakhir, perbedaan hemat dan pelit yang paling utama yaitu dapat dirasakan dampaknya dari orang-orang sekitar mereka.


Jika perilaku hemat tidak akan merugikan orang lain, justru orang yang memiliki sifat pelit sangat berdampak bagi lingkungan sekitarnya.


Hal tersebut dikarenakan orang pelit cenderung memaksakan kehendak dalam mengelola keuangannya agar bisa mengeluarkan biaya minim.



Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, apa perbedaan hemat dan pelit. Mengetahui perbedaan keduanya menjadi penting agar tidak ada lagi kekeliruan yang menganggap bahwa orang yang hemat sama dengan perilaku pelit.


Jika ingin menerapkan perilaku hemat, salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara melakukan investasi.


Yup, investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mengelola keuanganmu agar memiliki finansial yang sehat.


Jika masih bingung bagaimana caranya, tak perlu khawatir. Kini, kamu dapat mengelola dan mengembangkan dana melalui DepositoBPR by Komunal.

Dengan menyimpan dana di DepositoBPR by Komunal, kamu akan #LebihAman, karena terdaftar melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan danamu akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Selain itu, dana yang didapatkan juga #LebihUntung, dengan tingkat suku bunga tertinggi hingga 6,75%. Yuk, buka deposito di DepositoBPR by Komunal dan nikmati #SimpananRasaInvestasi sekarang juga!


share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer