blog
DepositoBPR by Komunal
20 Agustus 2024
Literasi keuangan adalah serangkaian pengetahuan dan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola keuangannya. Topik ini menjadi salah satu perbincangan hangat, terutama bagi generasi muda, yang memungkinkan finansial tetap sehat di tengah ketidakpastian ekonomi.
Terdapat beberapa tingkatan yang menjabarkan konsep literasi keuangan pada seseorang. Penasaran ada di tingkat mana literasi keuanganmu? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Literasi keuangan yang baik memungkinkan individu membuat keputusan keuangan secara cerdas, mengelola uang dengan lebih baik, dan mencapai stabilitas keuangan jangka panjang. Harapannya, masyarakat juga mampu meningkatkan kondisi finansialnya dengan literasi keuangan yang mumpuni.
Pemahaman akan pentingnya literasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini agar individu tumbuh menjadi sosok yang bijak dan bertanggung jawab atas kondisi finansialnya. Berikut adalah beberapa manfaat literasi keuangan:
Literasi keuangan dapat membantu meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Dengan pemahaman yang mumpuni tentang cara mengelola keuangan, seseorang dapat membuat anggaran secara efektif, menghemat uang, dan berinvestasi dengan bijak.
Secara tidak langsung, hal tersebut dapat mengarah pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengatasi keadaan darurat keuangan, dan merencanakan masa depan dengan lebih bijak.
Tingkat literasi keuangan yang baik memungkinkan seseorang memahami berbagai produk keuangan yang tersedia, seperti tabungan, deposito, asuransi, obligasi, saham, dan reksa dana.
Pengetahuan ini bermanfaat untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing individu, serta menghindari produk yang tidak sesuai atau berisiko tinggi.
Dengan literasi keuangan yang baik, seseorang dapat menyusun strategi finansial yang bijak, seperti membuat rencana pengeluaran, menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta membuat keputusan investasi.
Literasi keuangan juga menanamkan rasa tanggung jawab atas keuangan pribadi. Individu yang melek keuangan cenderung lebih disiplin dalam mengelola uang mereka, menghindari utang yang tidak perlu, dan memiliki rencana untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran.
Terdapat beberapa tingkatan indikator untuk mengidentifikasi tingkat literasi seseorang dalam pengelolaan finansialnya. Otoritas Jasa Keuangan merilis 4 strata yang menggambarkan tingkat melek finansial masyarakat Indonesia berdasarkan survei pada tahun 2013. Berikut penjelasannya:
Well literate mengacu pada masyarakat Indonesia dengan literasi keuangan yang baik. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang lembaga jasa keuangan serta produk yang ditawarkan.
Pengetahuan ini mencakup pemahaman tentang hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Selain itu, masyarakat yang masuk pada kategori ini dinilai cakap dalam memahami fitur, manfaat, dan risiko dari produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan untuk menggunakannya dengan bijak.
Sufficient literate merujuk pada masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan cukup dan keyakinan mendasar mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan.
Pengetahuan ini membantu mereka memaksimalkan fitur produk, serta mengetahui manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan secara mendasar. Dengan kata lain, masyarakat dalam kategori ini cukup mampu membuat keputusan keuangan yang relatif cerdas.
Less literate adalah masyarakat Indonesia yang hanya memiliki pengetahuan dasar tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan. Akan tetapi, mereka tidak memahami secara mendalam tentang fitur, manfaat, risiko, serta hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi sebagai pengguna atau nasabah.
Not literate mengacu pada masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan.
Kondisi ini membuat mereka sangat rentan terhadap masalah keuangan karena kurangnya pemahaman dan kemampuan dalam mengelola keuangan pribadi.
Terdapat beberapa contoh literasi keuangan yang bisa dijumpai di kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:
Contoh literasi keuangan yang baik adalah memiliki kesadaran untuk menabung dan berinvestasi. Individu yang melek keuangan menyadari pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi sebagai langkah mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Orang yang melek keuangan cenderung memiliki simpanan dalam berbagai bentuk, seperti rekening tabungan, deposito, reksa dana, dan investasi lainnya. Diversifikasi simpanan ini membantu mereka mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Individu yang memiliki literasi keuangan baik biasanya aktif berpartisipasi dalam berbagai sektor keuangan, seperti membuka rekening bank, berinvestasi di pasar modal, dan membeli asuransi. Partisipasi ini menunjukkan bahwa mereka memahami dan memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan untuk kesejahteraan mereka.
Contoh lain dari literasi keuangan adalah kemampuan untuk memanfaatkan utang secara produktif, seperti membeli rumah atau memulai bisnis. Asalkan dikelola dengan baik dan tidak melebihi kemampuan untuk membayar, utang bisa menjadi strategi untuk mendorong pertumbuhan finansial.
Seperti penjelasan sebelumnya, memulai investasi adalah salah satu indikator individu yang melek finansial. Bagi pemula, salah satu instrumen investasi yang aman dipilih adalah deposito dari DepositoBPR by Komunal.
Deposito cenderung lebih aman jika dibandingkan dengan instrumen lainnya seperti saham. Deposito menawarkan bunga tenor tinggi dan bernilai tetap hingga jatuh tempo. Di DepositoBPR, bunga yang ditawarkan mencapai 6,75% per tahun sehingga bisa #LebihUntung daripada investasi di bank lainnya.
Tidak hanya itu, penempatan deposito di DepositoBPR by Komunal juga #LebihAman karena telah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Misalnya, Pak Andi adalah seorang pegawai dengan gaji tetap bulanan Rp10 juta. Berikut adalah contoh alokasi anggaran sederhana yang bisa diterapkan:
Dari alokasi dana untuk investasi deposito di DepositoBPR by Komunal tersebut, berikut adalah simulasi keuntungan yang bisa diperoleh dengan tenor 12 bulan dan bunga 6,75% p.a.
Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai literasi keuangan beserta tingkatannya dan bagaimana investasi deposito bisa menjadi salah satu langkah mencapai kondisi finansial yang lebih stabil.
Jadi, jangan sampai salah pilih karena dengan membuka rekening deposito di DepositoBPR by Komunal, kamu bisa mendapatkan sejumlah penawaran menarik. Yuk, buka rekening deposito sekarang juga dan pastikan #PilihYangTepat untuk Memenangkan Life Goal DepositoBPR by Komunal.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010