5 Komponen Penting Biaya Pendidikan Anak, Yuk Persiapkan!

blog

5 Komponen Penting Biaya Pendidikan Anak, Yuk Persiapkan!

DepositoBPR by Komunal

22 September 2023

Pendidikan adalah salah satu investasi yang dapat orang tua berikan kepada anak. Maka dari itu, mempersiapkan biaya pendidikan dari jauh-jauh hari termasuk hal penting. Apalagi biaya pendidikan anak di Indonesia makin meningkat setiap tahunnya.


Mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dini menjadi salah satu langkah bijak yang bisa kamu ambil sebagai orang tua. Persiapan ini akan memberikan keamanan finansial, mendukung perkembangan anak, dan memberikan fondasi kuat untuk masa depan yang cerah.


Langkah awal mempersiapkan biaya pendidikan anak dapat dimulai dengan mengetahui komponen-komponen di dalamnya. Nah, untuk mengetahui komponen biaya pendidikan anak beserta kisaran harganya, yuk simak artikel berikut!



Komponen Biaya Pendidikan Anak


Sebenarnya, komponen serta kisaran biaya sekolah anak ada bermacam-macam dan bisa berbeda-beda. Hal itu tergantung dengan jenis sekolah seperti negeri atau swasta, jenjang pendidikan, fasilitas, dan daerah sekolah. Namun agar memudahkan kamu memperkirakan biaya yang harus dipersiapkan, berikut rangkuman komponen dan kisaran biaya pendidikan anak secara umum di wilayah Jabodetabek.


1. Biaya Uang Pangkal

Uang pangkal adalah biaya satu kali yang harus dibayarkan saat mendaftarkan anak ke sekolah. Biaya ini juga kerap disebut sebagai uang gedung, uang masuk, atau dana pembangunan. Pembayaran biaya uang pangkal sekolah biasanya dikenakan langsung saat pertama kali mendaftar, namun ada juga yang bisa dicicil karena jumlahnya yang besar.


Sebagai gambaran, untuk sekolah dasar di Jabodetabek, uang pangkal dapat berkisar antara Rp5 juta hingga Rp70 juta atau lebih, tergantung pada reputasi sekolah dan fasilitas yang ditawarkan.


2. Biaya SPP Sekolah

SPP atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan adalah biaya bulanan yang harus dibayarkan oleh orang tua selama anak bersekolah. Biaya ini digunakan untuk menunjang operasional kegiatan belajar mengajar. Besaran SPP juga beragam, tergantung pilihan sekolah. Di sekolah dasar swasta wilayah Jabodetabek misalnya, SPP berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp3 juta per bulan.


3. Biaya Seragam Sekolah

Biaya ini mencakup seragam sekolah, seragam olahraga, dan atribut lainnya. Umumnya, sekolah sudah menyiapkan bahan-bahan dan ketentuan untuk seragam sehingga kamu bisa membelinya secara langsung. Namun, ada beberapa sekolah yang membebaskan orang tua membeli sendiri seragam di toko atau pasar dengan ketentuan yang diatur oleh sekolah. Kisaran biayanya tergantung pada jumlah dan jenis seragam yang dibutuhkan, bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp3 juta rupiah.


4. Buku dan Alat Tulis

Biaya buku sekolah serta alat tulis merupakan pengeluaran per semester yang signifikan. Buku pelajaran yang digunakan memiliki kebijakan berbeda-beda di setiap sekolah. Selain itu, buku pelajaran juga akan berganti setiap pergantian semester atau tahun ajaran baru. Kisarannya sangat bergantung pada kurikulum sekolah dan tingkat pendidikan. Sebagai gambaran, di sekolah dasar wilayah Jabodetabek, biaya buku dan alat tulis mencapai Rp1 juta hingga Rp3 juta rupiah per tahun.


5. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler sering kali disebut sebagai kegiatan di luar jam pelajaran reguler. Kegiatan ini memiliki peranan penting dalam perkembangan anak karena bisa melatih keterampilan dan membantu anak menemukan minat serta bakatnya. Biaya ekstrakurikuler bervariasi tergantung jenis kegiatan yang diikuti seperti musik, olahraga, atau seni. Kisarannya sekitar Rp500 ribu hingga Rp2 juta per tahun.



Contoh Perhitungan Biaya Pendidikan Anak


Melihat komponen dan kisaran biaya pendidikan di atas, orang tua perlu menghitung perkiraan jumlah keuangan yang dibutuhkan. Dengan begitu, orang tua akan memiliki tujuan keuangan yang jelas untuk membiayai pendidikan anak beberapa tahun ke depan.


Sebagai contoh, asumsikan anak saat ini berusia 5 tahun dan akan mulai bersekolah di tingkat SD pada 2 tahun mendatang. Mari kita perhitungkan biaya pendidikan saat ini dilihat dari kisaran minimum yang sudah dibahas sebelumnya. Berikut rinciannya:


  • Biaya masuk (uang pangkal): Rp5.000.000

  • SPP sekolah: Rp500.000 x 12 bulan (per tahun) = Rp6.000.000

  • Biaya seragam sekolah: Rp1.000.000

  • Buku dan alat tulis: Rp1.000.000

  • Ekstrakurikuler: Rp500.000

Perkiraan total biaya pendidikan SD di satu tahun pertama untuk saat ini sekitar Rp13.500.000. Sesuai laporan OJK, biaya anak terus meningkat 10-15% per tahunnya. Maka dari itu, coba kita hitung biaya SD untuk 2 tahun ke depan, dengan estimasi kenaikan biaya 10%.


  • Tahun ke-1: Rp13.500.000 + Rp1.350.000 (kenaikan 10%) = Rp14.850.000

  • Tahun ke-2: Rp14.850.000 + Rp1.485.000 (kenaikan 10%) = Rp16.335.000

Jadi, jika anak mulai masuk SD 2 tahun mendatang, biaya pendidikan satu tahun pertama di tingkat SD yaitu sekitar Rp16.335.000. Jika menggunakan asumsi angka maksimum, maka total biaya pendidikan anak satu tahun pertamanya bisa mencapai Rp120.000.000 Biaya ini hanya ilustrasi dan belum termasuk biaya SPP, buku, dan ekstrakurikuler anak 5 tahun berikutnya hingga lulus sekolah dasar.


Tips Menyiapkan Dana Pendidikan


Mengingat biaya pendidikan terus meningkat setiap tahunnya dan jumlahnya lumayan besar, memilih jenis tabungan untuk menyiapkan dana pendidikan amatlah penting. Lalu apa langkah yang perlu dilakukan untuk menyiapkannya? Simak tips berikut!


1. Membuat Rencana Pendidikan Anak

Menentukan rencana pendidikan anak merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Orang tua harus sudah memiliki gambaran akan menyekolahkan anak di mana, dengan basis kurikulum seperti apa.


Perlu diketahui bahwa di Indonesia terdapat 3 jenis kurikulum yang sering digunakan oleh sekolah.


- Kurikulum berstandar Nasional


Kurikulum ini disusun oleh pemerintah dan diterapkan di mayoritas sekolah dalam negeri. Kurikulum ini menggunakan Ujian Nasional (UN) sebagai standar kelulusan.


- Kurikulum berstandar Nasional Plus atau NasPlus


Kurikulum ini merupakan pengembangan dari kurikulum Nasional akan tetapi menggunakan dwibahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) sebagai pengantarnya. Standar kelulusan sekolah NasPlus juga tetap menggunakan Ujian Nasional (UN).


- Kurikulum berstandar internasional


Kurikulum ini memadukan kurikulum berstandar nasional dengan assesment internasional. Beberapa kurikulum internasional yang kerap digunakan adalah Cambridge Examination, International Baccalaureate (IB), dan Global Assesment Certificate (GAC).


Sekolah dengan ketiga jenis kurikulum ini tentu mematok biaya yang berbeda-beda. Sekolah dengan kurikulum Nasional Plus misalnya, kerap mematok biaya SPP di angka Rp2.000.000/bulan dan uang pangkal mulai dari Rp10.000.000. Sedangkan sekolah dengan kurikulum berstandar internasional biasanya memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan Nasional dan Nasional Plus.



Orang tua perlu menentukan kira-kira akan menyekolahkan anak di sekolah dengan standar kurikulum seperti apa dengan fasilitas seperti apa untuk menentukan berapa biaya pendidikan yang harus disiapkan.


2. Memanfaatkan Investasi Rendah Risiko

Daripada menyimpan dana pendidikan di rekening biasa, menginvestasikannya akan lebih menguntungkan. Kamu bisa memilih produk keuangan yang rendah risiko dan menawarkan return secara stabil seperti deposito.


Jika menyimpan dana melalui deposito dengan return tinggi seperti BPR yang menawarkan bunga hingga 6,75%, tujuan finansial untuk pendidikan anak akan cepat tercapai.


Misalnya, kamu menyimpan dana sebesar Rp15.000.000 di BPR untuk jangka waktu 1 tahun, simulasi bunga yang bisa kamu dapatkan sekitar Rp1.012.500 (sebelum dipotong pajak). Kalau ditotal, besaran tersebut sudah bisa digunakan untuk membayar biaya seragam atau buku anak di tahun pertamanya. Menarik banget, kan?


Itulah beberapa komponen dan kisaran perhitungan biaya pendidikan anak beserta tips menyiapkan dananya yang bisa kamu ikuti.


Seperti yang sudah dibahas di atas, kamu bisa menyiapkan dana pendidikan anak melalui instrumen keuangan yang tepat seperti deposito. Mulai deposito sekarang dan beli produknya di DepositoBPR by Komunal. Di sini, kamu bisa mendapatkan return lebih tinggi dengan bunga hingga 6,75% per tahunnya. Jadi, kamu akan #LebihUntung.


Sudah dijamin oleh LPS dan diawasi oleh OJK sehingga lebih aman. DepositoBPR by Komunal bikin pendanaan deposito makin praktis karena dengan satu aplikasi saja, kamu bisa akses ratusan BPR.


Yuk, buka deposito di DepositoBPR by Komunal dan jadikan investasimu #MakinMaksimal!


share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer