blog
DepositoBPR by Komunal
10 November 2024
Apa itu FOMO? FOMO adalah suatu keadaan yang membuat seseorang tidak ingin ketinggalan tren atau tertinggal dengan yang lain. Namun, tahukah kamu kalau FOMO bisa terjadi di aspek kehidupan mana saja, termasuk aspek finansial?
Karena FOMO membuat seseorang ingin terus mengikuti apa yang terjadi di sekitarnya, hal tersebut bisa membuat kamu tidak bijak dalam membuat keputusan, apalagi yang menyangkut finansial.
Salah satu contoh FOMO pada finansial adalah ketika investasi mulai marak di kalangan milenial. Padahal, salah langkah saat investasi karena FOMO bisa membuat kamu rugi, lho!
Lalu, bagaimana cara agar finansialmu tidak hancur karena FOMO? Yuk, simak pembahasan apa itu FOMO dan dampaknya berikut.
FOMO atau fear of missing out adalah kondisi di mana seseorang merasa takut tertinggal hal yang sedang berlangsung di sekitarnya. FOMO dapat membuat orang-orang takut dilihat sebagai orang yang ketinggalan zaman karena tidak mengikuti tren yang ada.
Kata FOMO mulai muncul di tahun 2013 dan dipopulerkan oleh dr. Andrew K. Przybylski. Orang-orang yang aktif di sosial media kerap merasa FOMO karena komunikasi masif yang terjadi di media tersebut. Kamu bisa melihat segala informasi dan tren baru yang bisa memicumu untuk FOMO.
Orang yang FOMO akan merasa gelisah jika melihat seseorang melakukan suatu hal yang tidak ia lakukan. Tidak hanya itu, orang yang FOMO juga merasa mereka harus ada di setiap momen agar bisa update di sosial media.
FOMO juga sering dikaitkan dengan adu eksistensi. Orang yang FOMO akan mengunggah momen yang mereka lalui di sosial media agar mendapat pengakuan dari orang lain.
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah rasa takut akan ketinggalan, yang umumnya berkaitan dengan pengalaman atau kejadian yang dialami oleh orang lain. Gejala ini sering diperparah oleh media sosial, dimana seseorang bisa secara konstan melihat kegiatan yang dilakukan oleh teman atau koleganya. Berikut adalah beberapa gejala umum FOMO:
Salah satu gejala paling umum dari FOMO adalah munculnya kecemasan ketika tidak bisa mengakses media sosial. Orang yang mengalami FOMO sering merasa gelisah atau tidak tenang jika mereka tidak memeriksa smartphone atau media sosial mereka untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dengan orang lain.
Orang dengan FOMO sering membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain, terutama dalam hal pencapaian atau kegiatan sosial. Hal ini bisa menyebabkan perasaan tidak puas atas apa yang telah mereka capai dan sering kali menimbulkan perasaan iri atau kurang berharga.
Mereka yang mengalami FOMO sering kali merasa sulit untuk menikmati waktu sendirian. Mereka cenderung merasa harus selalu terlibat dalam kegiatan sosial atau acara, meskipun itu berarti mengorbankan waktu istirahat atau waktu pribadi yang seharusnya bisa digunakan untuk merenung atau bersantai.
Gejala lain dari FOMO adalah perasaan ketidakpuasan yang terus menerus. Meskipun mungkin telah mencapai banyak hal, orang dengan FOMO sering merasa bahwa mereka belum melakukan cukup banyak atau bahwa orang lain selalu satu langkah lebih maju.
Orang yang mengalami FOMO juga bisa mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, terutama ketika terkait dengan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Mereka mungkin berjuang untuk memutuskan apakah akan mengikuti satu kegiatan atau lainnya, takut jika keputusan yang mereka buat akan menyebabkan mereka melewatkan pengalaman yang "lebih baik".
Mengenali gejala-gejala ini merupakan langkah pertama dalam mengatasi FOMO. Penting untuk ingat bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing, dan penting untuk menghargai pengalaman hidup kita sendiri, tidak hanya melalui lensa orang lain.
Apakah FOMO bisa berdampak pada kesehatan finansial kamu? Jawabanya, iya. FOMO adalah fenomena yang bisa membuat kamu khawatir jika ketinggalan gaya.
Karena takut ketinggalan tren-tren yang sedang marak, kamu akan melakukan apapun demi mengikuti tren tersebut, salah satunya dengan menggelontorkan uang. Lalu, apa dampak FOMO bagi finansial? Berikut ulasannya.
Jika ditanya alasannya, kamu akan berdalih membeli barang tersebut agar tidak ketinggalan zaman. Padahal, kamu belum tentu membutuhkan barang tersebut.
Dampak FOMO yang selanjutnya adalah kamu bisa terjebak utang. Sebagai rentetan dari perilaku konsumtif akibat FOMO, kamu akan mudah berutang karena terus menuntut diri untuk membeli barang yang sedang tren.
Namun, jika kamu terus mengesampingkan risiko berutang dengan alasan agar bisa membeli barang impian dan tidak ketinggalan zaman, tentu saja hal itu akan berdampak pada kesehatan finansialmu.
FOMO adalah keadaan yang bisa membuat kamu hidup boros karena kamu terus menerus gengsi jika tidak mengikuti tren yang ada. Kamu akan terus mengeluarkan uang demi melakukan suatu tren atau membeli barang yang sedang dipakai banyak orang.
Seperti yang sudah disinggung di atas, FOMO adalah kondisi yang bisa membuat kamu salah memilih produk investasi. Karena kamu takut ketinggalan teman-temanmu yang juga berinvestasi, kamu jadi asal-asalan memilih produk investasi tanpa mengetahui tujuan dan kemampuan kamu dalam berinvestasi.
Jika kamu masih memiliki kecenderungan untuk fear of missing out, kamu akan kesulitan mencapai rencana menabung yang telah kamu buat.
Itulah definisi apa itu FOMO dan dampak FOMO bagi kesehatan finansialmu. FOMO adalah keadaan yang bisa kamu kendalikan dari diri sendiri sehingga sebisa mungkin, hindari FOMO pada hal-hal yang merugikan keuanganmu.
Nah, daripada FOMO yang menghabiskan uang, kamu bisa ikuti tren yang bisa menghasilkan uang, lho! Bagaimana caranya?
Caranya adalah kamu bisa mendepositokan uangmu ke DepositoBPR by Komunal. DepositoBPR by Komunal merupakan aplikasi marketplace pertama khusus produk deposito BPR di Indonesia yang menawarkan produk deposito BPR secara konvensional dan syariah.
DepositoBPR by Komunal jelas #LebihUntung karena menawarkan bunga deposito yang tinggi hingga 6.75% p.a. Bunga tersebut tentu saja lebih tinggi dari deposito di bank umum.
Tenang saja, DepositoBPR by Komunal sendiri sudah tercatat dan diawasi oleh OJK sehingga #LebihAman.
DepositoBPR by Komunal juga #LebihPraktis karena kamu bisa buka deposito mulai Rp1.000.000,- atau pilih tenor deposito mulai 1 bulan di ratusan Bank BPR seluruh Indonesia.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010