blog
DepositoBPR by Komunal
31 Januari 2024
Work life balance (WLB) saat ini menjadi isu yang sangat penting dalam dunia kerja. WLB merupakan konsep untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi seseorang. PenerapanWLB yang baik dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Karyawan yang menerapkan work life balance dengan baik cenderung lebih produktif, kreatif, dan termotivasi dalam bekerja. Sementara itu, perusahaan juga diuntungkan dengan meningkatnya produktivitas dan loyalitas karyawan.
Lantas, bagaimana cara menerapkan work life balance yang baik? Berikut pembahasan lengkap mengenai pentingnya WLBuntuk bisa menciptakan keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan pribadi. Yuk, simak!
Work life balance (WLB) merupakan kondisi di mana seseorang mampu menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadinya.
Sederhananya, WLB adalah kemampuan seseorang untuk membagi waktunya secara proporsional antara aktivitas bekerja, memenuhi kebutuhan pribadi, rekreasi, dan keluarga.
Dengan memiliki WLB yang baik, produktivitas seseorang akan meningkat. Hal ini disebabkan karena rasa puas dan nyaman dalam mengerjakan pekerjaan juga semakin tinggi. Selain itu, kreativitasnya juga meningkat karena memiliki cukup waktu dan tenaga untuk melakukan hal yang disukai.
Sebaliknya, apabila work life balance tidak berjalan dengan baik, kinerja akan cenderung menurun bahkan dapat merusak aspek kehidupan lain karena tuntutan pekerjaan yang tinggi di zaman sekarang.
Mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk menjaga kebahagiaan dan produktivitas kerja.
Tanpa work life balance, berbagai masalah bisa muncul baik bagi individu itu sendiri ataupun organisasi tempatnya bekerja. Untuk itu berikut ini alasan mengapa WLBitu penting.
Work life balance membuat seseorang merasa bahagia dan berpikiran positif. Kondisi tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga terhindar dari beragam penyakit.
Selain itu, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mencegah stres yang dapat memicu gangguan mental. Hal ini karena seseorang menjadi lebih berdedikasi tanpa rasa tertekan saat bekerja dan kebutuhannya juga terpenuhi.
Berkaitan dengan gangguan mental, orang yang menerapkan kondisi tersebut akan siap menghadapi emosi negatif yang berdampak pada kesehatan mentalnya.
Dengan memberi waktu bagi otak untuk bernapas dan fokus pada urusan pribadi saat di rumah, pikiran yang mengganggu tentang pekerjaan dapat dihilangkan.
Work life balance di perusahaan dapat mengurangi rasa jenuh dan stres terhadap pekerjaan. Hal ini disebabkan karena terpenuhinya kebutuhan pribadi dan keluarga yang memberikan energi positif, sehingga seseorang dapat lebih leluasa mengerjakan tugasnya. Risiko stres tidak terlalu tinggi jika ada batasan yang jelas antara waktu bekerja dan waktu kehidupan pribadi.
WLB memungkinkan seseorang memiliki waktu berkualitas bersama keluarga. Minimnya waktu bersama keluarga dapat menurunkan kualitas hubungan pribadi. Menerapkan WLBmembuat seseorang lebih banyak waktu untuk menjalin hubungan yang erat dengan keluarga.
Dengan memiliki energi yang cukup karena kebutuhan pribadi terpenuhi, seseorang dapat lebih fokus dalam bekerja. Ia tidak perlu memikirkan atau mengkhawatirkan kondisi keluarga atau masalah pribadi secara berlebihan saat bekerja.
Work life balance membuat pikiran menjadi lebih positif sehingga semangat untuk bekerja meningkat. Banyak karyawan malas ke kantor karena pekerjaan berlebih atau lingkungan kerja yang buruk.
Namun, dengan menjaga keseimbangan waktu, seseorang menjadi lebih bersemangat menyelesaikan tugas dan menantikan waktu pulang untuk berkumpul dengan keluarga. Dalam hal ini, WLB dapat menciptakan lingkaran positif yang meningkatkan motivasi.
Terdapat beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang dapat dengan mudah mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau tidak. Memahami faktor-faktor ini penting agar bisa mengelola waktu dan prioritas dengan lebih baik. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi work life balance.
Sikap individu dalam mengevaluasi berbagai aspek sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi work life balance. Cara pandang seseorang terhadap lingkungan sekitar dan tanggung jawabnya akan menentukan kemampuannya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Karakteristik pekerjaan seperti pola kerja, beban kerja, dan lamanya waktu bekerja dapat memicu konflik antara urusan pekerjaan dan pribadi.
Pekerjaan dengan tuntutan yang berlebihan baik dari segi waktu maupun beban kerja berpotensi mengganggu keseimbangan hidup. Hal ini pada akhirnya memicu stres dan berdampak negatif bagi produktivitas serta kepuasan kerja.
Karakteristik keluarga menentukan potensi terjadinya konflik antara urusan pekerjaan dan pribadi. Misalnya, adanya konflik peran dalam keluarga dapat mengganggu keseimbangan hidup. Dinamika dan situasi dalam keluarga yang kurang harmonis juga berpotensi memicu stres sehingga menyulitkan seseorang untuk membagi waktu dan fokusnya dengan baik.
Karakteristik kepribadian seseorang turut menentukan kemampuannya dalam mencapai keseimbangan hidup. Individu yang sejak kecil sudah terbiasa menjalani kehidupan yang baik cenderung lebih mudah menerapkan work life balance.
Sementari itu, bagi yang memiliki masalah pribadi atau kurang bahagia akan kesulitan membagi perhatian antara urusan pekerjaan dan luar pekerjaan.
Agar terciptanya work life balance, kuncinya terletak pada pengelolaan waktu yang baik.Misalnya, menyelesaikan pekerjaan sesuai target untuk menghindari lembur. Kemudian, menyusun jadwal harian dan patuhi dengan disiplin, termasuk tidak menggunakan waktu istirahat untuk bekerja.
Prioritaskan juga kesehatan dengan berolahraga dan makan makanan bergizi agar memiliki energi. Selain itu, jangan takut untuk menolak tugas di luar tanggung jawab atau undangan mendadak jika sudah ada janji dengan keluarga.
Kamu bisa menyampaikan penolakan dengan sopan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dengan konsisten menerapkan langkah-langkah ini, kamu mencapai work life balance yang diinginkan.
Tercapainya work life balance ditandai dengan adanya beberapa indikator penting dalam kehidupan seseorang. Indikator-indikator tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah berhasil menyeimbangkan berbagai tanggung jawab dan peran dalam hidupnya tanpa harus mengorbankan yang lain. Adapun beberapa indikator pencapaian WLBadalah sebagai berikut.
Seseorang yang belum mencapai WLB akan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan personal dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena ia masih memiliki prioritas lain yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum fokus mengembangkan hubungan dengan orang baru.
Oleh karena itu, dengan adanya work life balance, seseorang dapat membagi prioritas dan menjalin hubungan personal dengan orang lain.
Work life balance memberikan banyak waktu luang untuk melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menekuni hobi tanpa gangguan urusan pekerjaan.
Seseorang yang telah mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi cenderung akan memiliki cukup tenaga, finansial, dan kebebasan untuk melakukan hal-hal di luar rutinitasnya.
WLB memungkinkan seseorang memiliki waktu tidur yang cukup dan nyenyak tanpa gangguan pikiran berlebihan mengenai satu urusan tertentu. Adanya keseimbangan waktu membuat seseorang dapat istirahat dengan tenang karena tidak ada beban pikiran yang mengganggu.
Work life balance juga ditandai dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan dan urusan baik pekerjaan, keluarga, maupun pribadi tanpa harus mengorbankan salah satunya. Dengan begitu, tidak ada yang harus dikorbankan atau diabaikan demi memenuhi urusan yang lain.
Keuangan yang stabil dapat membantu kamu dalam menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan karier. Dengan berinvestasi di DepositoBPR by Komunal, kamu bisa mengembangkan uang dengan lebih aman dan berpeluang untuk mendapatkan bunga hingga 6,75% p.a.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010