Deposito Adalah: Jenis Deposito, Cara Hitung, dan Keuntungan

blog

Deposito Adalah: Jenis Deposito, Cara Hitung, dan Keuntungan

DepositoBPR by Komunal

10 November 2024

Jenis-jenis deposito berikut ini dapat dijadikan pilihan untuk menyimpan uang secara aman, ideal, menguntungkan, dan rendah risiko. Ada tiga jenis deposito yang bisa kamu pilih untuk instrumen investasimu, dari deposito berjangka hingga on call.


Pilihan produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan yang satu ini memiliki syarat jangka waktu dalam penyimpanannya. Selain itu, Deposito memiliki bunga yang tergolong lebih tinggi dibanding tabungan biasa serta lebih stabil dari instrumen investasi lain, seperti halnya reksadana atau saham.


Itulah alasan yang menjadikan produk investasi yang satu ini masih terus menjadi primadona di kalangan investor dan memiliki peluang yang cukup sehat dari tahun ke tahun. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jenis deposito yang cocok untuk Anda.


Apa Itu Deposito?


Mungkin hampir semua investor mengetahui apa itu deposito, namun untuk masyarakat yang masih awam dengan produk investasi yang satu ini serta jenis-jenis deposito tidak perlu khawatir.


Deposito adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank dimana penyetoran dan penarikannya hanya boleh dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan saja.


Jika dana yang telah didepositokan dicairkan sebelum waktu yang telah ditentukan sebelumnya, maka nasabah harus membayar denda atau penalti yang nominalnya ditentukan oleh bank.


Idealnya, deposito memiliki jangka waktu mulai dari 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Prinsipnya adalah semakin lama jangka waktu yang dipilih, maka bunga yang didapatkan akan semakin tinggi.


Soal keamanan, produk investasi yang satu ini sudah sangat terjamin keamanannya. Pasalnya, produk investasi ini dijamin langsung oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan sehingga Anda tidak perlu khawatir.


Jenis Jenis Deposito


Setelah memahami apa itu deposito, hal yang perlu diketahui selanjutnya adalah jenis-jenis deposito yang beredar dipasaran.


Seperti yang telah dijelaskan diatas, deposito adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat karena menawarkan tingkat pengembalian yang relatif stabil dengan risiko yang rendah.


Meski demikian, Anda dapat melakukan perpanjangan masa deposit secara otomatis menggunakan sistem ARO atau Automatic Roll Over.


Berikut ini jenis-jenis deposito yang perlu Anda ketahui:


1. Deposito Berjangka


Deposito berjangka merupakan salah satu jenis instrumen yang paling populer dikalangan masyarakat.


Pencairan deposito berjangka hanya dapat dilakukan saat waktu tertentu berdasarkan kesepakatan serta pilihan yang ditetapkan di awal.


Produk investasi ini dapat dikeluarkan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga secara langsung yang ditransfer melalui rekening yang terdaftar.


Nilai suku bunga yang ditawarkan dari instrumen investasi deposito berjangka ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan tabungan simpanan biasa.


2. Sertifikat Deposito


Jenis selanjutnya adalah sertifikat deposito yang merupakan sertifikat tanda bukti investasi yang tidak tertuju hanya pada nama seseorang atau lembaga tertentu sebagai pemilik.


Hal ini menjadikan sertifikat instrumen investasi deposito yang satu ini dapat dengan mudah dipindah tangankan ataupun diperjual belikan.


3. Deposito On Call


Sepertinya belum banyak yang tahu apa itu deposito on call. Tak jauh berbeda dengan jenis-jenis deposito lainnya.


Deposito on call adalah produk investasi berupa tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang relatif lebih singkat, yakni minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan.


Jenis instrumen investasi yang satu ini hanya dapat digunakan untuk penyimpanan dana dengan jumlah yang sangat besar.


Pencairan bunganya juga dapat dicairkan bersamaan dengan pencairan deposito dengan syarat nasabah sudah menginformasikan sebelumnya bahwa deposito tersebut akan diambil atau dicairkan.


4. Deposito Otomatis (Automatic Roll Over)


Pada deposito otomatis, dana yang disetorkan akan secara otomatis diperpanjang untuk periode berikutnya jika tidak diambil oleh nasabah pada saat jatuh tempo. Hal ini memudahkan nasabah yang ingin terus menginvestasikan uangnya tanpa harus melakukan perpanjangan secara manual. Bunga dari deposito ini sering kali ditambahkan ke dalam pokok deposito pada saat perpanjangan.


5. Deposito Syariah


Deposito syariah dioperasikan berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang tidak melibatkan bunga atau riba. Pada deposito syariah, bank akan menggunakan uang nasabah untuk berinvestasi dalam kegiatan yang halal dan menguntungkan sesuai dengan syariah. Keuntungan dari investasi tersebut kemudian dibagi antara nasabah dan bank sesuai dengan kesepakatan bagi hasil yang telah ditetapkan.



Cara Menghitung Bunga Deposito


Menghitung bunga deposito adalah proses yang penting untuk memahami berapa banyak keuntungan yang akan Anda peroleh dari investasi Anda. Berikut adalah cara untuk menghitung bunga deposito, yang biasanya dilakukan dengan menggunakan metode bunga sederhana atau bunga majemuk.


1. Menghitung Bunga Deposito dengan Metode Bunga Sederhana


Bunga sederhana adalah metode perhitungan bunga yang paling umum digunakan untuk deposito. Rumusnya adalah sebagai berikut:


Bunga = Pokok Deposito × Tingkat Bunga × Jangka Waktu


Contoh Perhitungan: Misalkan Anda menempatkan deposito sebesar Rp10.000.000 dengan tingkat bunga tahunan 6% untuk periode 1 tahun.


Bunga = Rp10.000.000 × 6% × 1= Rp600.000


Jadi, bunga yang diperoleh setelah satu tahun adalah Rp600.000.


2. Menghitung Bunga Deposito dengan Metode Bunga Majemuk


Bunga majemuk menghitung bunga atas pokok serta bunga yang telah diperoleh sebelumnya. Rumus bunga majemuk untuk deposito adalah:


Bunga = Pokok Deposito × (1+tingkat bunga)Jangka Waktu − Pokok Deposito


Contoh Perhitungan: Misalkan Anda menempatkan deposito sebesar Rp10.000.000 dengan tingkat bunga tahunan 6% untuk periode 1 tahun, dihitung dengan bunga majemuk.


Bunga = Rp10.000.000 × (1+6%)1 − Rp10.000.000 = Rp10.000.000 × 1.06 − Rp10.000.000 = Rp600.000


Perlu diperhatikan bahwa jika jangka waktu deposito dalam hitungan bulan, tingkat bunga tahunan harus diubah menjadi tingkat bunga periode yang sesuai. Misalnya, jika tingkat bunga tahunan adalah 6% dan jangka waktu deposito adalah 6 bulan, maka tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan adalah 6%÷2=3%6\% \div 2 = 3\%6%÷2=3%.


Menghitung bunga deposito dengan benar akan membantu Anda membandingkan produk deposito yang berbeda dan memilih yang paling menguntungkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.


Keuntungan Deposito


Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang populer, terutama bagi mereka yang mencari alternatif penyimpanan uang yang aman dengan imbal hasil yang relatif stabil. Berikut adalah beberapa keunggulan dari menyimpan uang dalam bentuk deposito:


1. Keamanan Tinggi


Salah satu keunggulan utama deposito adalah tingkat keamanannya yang tinggi. Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu, yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat aman, terutama di bank-bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


2. Tingkat Bunga yang Lebih Menguntungkan


Dibandingkan dengan tabungan biasa, deposito menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan imbal hasil lebih baik dari dana yang tidak mereka perlukan dalam jangka waktu dekat.


3. Penghasilan Bunga yang Terprediksi


Keunggulan lain dari deposito adalah penghasilan bunganya yang dapat diprediksi. Tingkat bunga yang disepakati pada saat pembukaan deposito akan tetap sama hingga akhir periode deposito, sehingga memudahkan perencanaan keuangan dengan lebih akurat.


4. Fleksibilitas dalam Jangka Waktu


Deposito menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan jangka waktu. Anda dapat memilih jangka waktu yang beragam, mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kebutuhan dan rencana keuangan Anda.


5. Pajak yang Efisien


Bunga deposito dikenakan pajak final yang umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pajak atas penghasilan lainnya. Ini membuat deposito menjadi lebih efisien dari segi pajak bagi investor.


6. Mendorong Disiplin Menabung


Karena dana dalam deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu tanpa dikenai penalti, deposito secara tidak langsung mendorong disiplin menabung. Ini sangat bermanfaat bagi individu yang mungkin kesulitan dalam mengelola pengeluaran.


7. Mudah untuk Dibuka


Membuka deposito relatif mudah dan dapat dilakukan di hampir semua bank. Proses pembukaan juga cepat, dengan minimal dokumen yang diperlukan, menjadikannya pilihan yang mudah bagi kebanyakan orang.


Jika Anda ingin berinvestasi menggunakan deposito, Komunal memiliki program deposito berjangka yang dapat dengan mudah dilakukan dan menawarkan nilai suku bunga yang kompetitif. Pastikan deposito mana yang lebih cocok dengan Anda berdasarkan jenis-jenis deposito diatas. Mulai investasikan uang Anda untuk mencapai kesuksesan finansial di masa yang akan datang.


Kunjungi website kami melalui link berikut https://depositobpr.id/ untuk informasi lengkap seputar deposito dan simpanan lainnya.



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer