Apa itu ARO dalam Deposito? Pengertian, Contoh, dan Manfaat

Dalam dunia keuangan seringkali kita menemukan berbagai instrumen investasi dari reksa dana, saham, deposito, dan banyak lagi. Hal ini seringkali digunakan oleh masyarakat umum untuk meningkatkan pertumbuhan keuangan mereka.

Akan tetapi, seringkali kita menjumpai investasi yang return tinggi dan juga resiko yang tinggi, kali ini kita akan membahas mengenai Deposito BPR.

Salah satu instrumen investasi yang memiliki return stabil dan risiko yang minim apalagi bisa diperpanjang secara berkala yang disebut dengan ARO Deposito. Yuk baca artikel tentang pengertian Deposit Automatic Roll Over ini.

Apa itu ARO di DepositoBPR?

Apa itu ARO? Deposito Automatic Roll Over adalah salah satu instrumen perbankan yang berkaitan erat dengan salah satu jenis simpanan, yaitu deposito. Fitur ARO DepositoBPR by Komunal merupakan salah satu fitur produk dengan kondisi jangka waktu yang diperpanjang secara otomatis setelah tanggal jatuh tempo.

Sedangkan, deposito adalah salah satu jenis penyimpanan yang biasanya memiliki masa waktu tertentu dengan tenor yang beragam. Di DepositoBPR minimum deposito adalah Rp1,000,000 dengan minimum tenor dari 1 sampai 12 bulan. Nah, DepositoBPR memiliki 2 jenis produk, yaitu ARO Deposito dan non-ARO Deposito.

Deposito Roll Over adalah deposito yang dapat diperpanjang secara otomatis sehingga pokok deposito akan diperpanjang sesuai dengan tenor yang berlaku di pengajuan sebelumnya. Sedangkan, non-ARO Deposito adalah deposito yang tidak akan diperpanjang ketika tanggal jatuh tempo.

ARO di DepositoBPR memang tidak terlalu berbeda dengan Bank Umum lainnya, namun yang membedakan adalah BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dapat memberikan imbal hasil/suku bunga deposito yang lebih tinggi dibandingkan bank umum sesuai dengan ketentuan LPS yang berlaku.

Contoh Penerapan ARO dalam Deposito

ARO (Automatic Roll Over) dalam deposito adalah fasilitas yang memungkinkan deposito Anda untuk diperpanjang secara otomatis setelah jatuh tempo, tanpa perlu melakukan tindakan manual. Berikut adalah contoh penerapan ARO dalam deposito:

Kondisi Awal:

Anda membuka deposito berjangka dengan jangka waktu 12 bulan di Bank X. Suku bunga deposito adalah 5.50% per tahun.

Fasilitas ARO:

Saat membuka deposito, Anda memilih opsi ARO. Ini berarti bahwa pada akhir periode 12 bulan, deposito Anda akan diperpanjang otomatis untuk periode yang sama (12 bulan) dengan suku bunga yang berlaku saat itu.

Akhir Jangka Waktu:

Pada akhir periode 12 bulan, deposito Anda jatuh tempo. Tanpa perlu melakukan tindakan, deposito Anda diperpanjang otomatis untuk periode berikutnya (lagi 12 bulan) berdasarkan suku bunga yang berlaku pada saat itu, katakanlah 6.00% per tahun.

Pembaruan Suku Bunga:

Selama periode perpanjangan, suku bunga baru berlaku. Dengan ARO, Anda secara otomatis mendapatkan suku bunga yang berlaku pada saat perpanjangan, tanpa harus mengunjungi bank atau mengatur ulang deposito.

Pengelolaan dan Kontrol:

Jika Anda ingin melakukan penarikan atau menghentikan fasilitas ARO, Anda dapat menghubungi bank dan melakukan perubahan sesuai keinginan Anda sebelum jatuh tempo berikutnya.

Kerugian ARO

Risiko Suku Bunga

Jika suku bunga pasar meningkat setelah periode deposito Anda berakhir, Anda mungkin terjebak dengan suku bunga yang lebih rendah karena perpanjangan otomatis mengikuti suku bunga saat itu.

Keterbatasan Akses

Jika Anda ingin menarik dana sebelum jatuh tempo pada periode perpanjangan, Anda mungkin dikenakan penalti atau biaya tertentu.

ARO dalam deposito membantu memastikan bahwa dana Anda tetap diinvestasikan dan terus menghasilkan bunga, tetapi penting untuk memantau kondisi pasar dan kebijakan bank untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan suku bunga yang optimal sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Keuntungan ARO di DepositoBPR

Tidak Perlu Mengembalikan Bilyet Fisik

Ketika menggunakan ARO Deposito, deposan tidak perlu mengembalikan bilyet fisik sehingga perpanjangan deposito akan langsung diproses secara otomatis.

Pendapatan Bunga Masuk Secara Rutin

Bunga deposan akan selalu masuk ke rekening deposan pada tanggal jatuh tempo sehingga bisa menjadi salah satu passive income dari deposan

Cocok Untuk Pengembangan Keuangan Jangka Panjang

Dana yang tidak bergerak sekarang dapat dibungakan sehingga dapat menjadi salah satu investasi jangka panjang yang terus berbunga dan bertumbuh seiring waktu berjalan tanpa memproses pengajuan deposito lagi

Aman dan Terjamin

Seluruh BPR yang terdaftar di DepositoBPR merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan sehingga seluruh dana deposan pasti aman dan dijamin sampai dengan Rp 2 Miliar per BPR

Bunga Lebih Tinggi Dibandingkan Bank Umum

BPR memiliki suku bunga rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan bank umum sesuai dengan ketentuan LPS yang berlaku. Sampai pada tanggal 27 Mei 2022. LPS memberikan bunga sampai dengan 6% sehingga seluruh bunga BPR sampai dengan 6% seluruhnya dijamin oleh LPS

Bagaimana Cara Mengaktifkan Fitur ARO di DepositoBPRby Komunal?

1. Menyalakan Tombol ARO Pada Saat Pengajuan Deposito BPR

Pada saat deposan mengajukan deposito melalui aplikasi DepositoBPR, deposan dapat melihat tombol yang bertuliskan “Aktifkan ARO”. Ketika deposan mengaktifkan tombol tersebut maka fitur ARO pada deposito yang deposan ajukan akan aktif sampai dengan saat deposan menonaktifkan fitur tersebut sehingga pokok deposito akan terus menerus diperpanjang.

2. Menyalakan Tombol ARO Pada Saat Deposito BPR Deposan Sudah Aktif

Nasabah dapat menyalakan fitur ARO pada deposito BPR yang sudah berjalan. Klik detail Depositoku dan lihat Detail Pengajuan. Pada halaman tersebut deposan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ARO sampai dengan H-8 tanggal Jatuh Tempo. Setelah itu deposito deposan akan diproses sesuai dengan keputusan ARO/non ARO yang sudah dipilih sebelumnya.

Syarat dan Ketentuan ARO

Syarat untuk melakukan pengajuan ARO deposito adalah sebagai berikut:

• Deposan hanya dapat melakukan ARO pada BPR yang memiliki logo "Tersedia ARO"

• Mengenai BPR dan Nominal Deposito yang dapat diperpanjang

• Deposito hanya dapat dilakukan pada BPR yang sama dengan sebelumnya sehingga deposan tidak dapat berpindah BPR

• Nominal Deposito yang akan di ARO hanya nominal pokok, sedangkan bunga akan ditransfer pada saat Jatuh Tempo

• Pengajuan ARO tidak dapat diwakilkan oleh orang lain selain pemilik akun DepositoBPRyang namanya tertulis di bilyet

• Pengajuan ARO dilakukan paling lambat 8 hari kalender dari tanggal jatuh tempo yang tertera di system, melalui klik tombol ARO pada menu "Depositoku"

• Selama periode H-7 sampai tanggal jatuh tempo, deposan sudah tidak dapat mengganti keputusan ARO sehingga deposito akan diproses sesuai dengan kondisi tombol ARO (Aktif/Non-Aktif) yang terakhir dikonfirmasi oleh deposan.

• Jika deposan ingin mencairkan deposito, maka deposan dapat menonaktifkan fitur ARO pada deposito tersebut

• Bilyet Fisik tidak perlu dikembalikan ketika Fitur ARO diaktifkan

• DepositoBPR tidak bertanggung jawab atas ARO yang dilakukan diluar aplikasi DepositoBPR by Komunal

Cara Kerja Fitur Automatic Roll Over (ARO)

Ketika mengaktifkan Fitur ARO, hanya pokok deposito yang diperpanjang dan bunga akan dicairkan setiap tanggal jatuh tempo deposito tersebut.

Bagaimana Jika Terdapat Pertanyaan dan Kendala Teknis yang Terjadi?

Jika terdapat pertanyaan, DepositoBPR juga menyajikan FAQ (Frequently Ask Question) yang dapat membantu deposan untuk memproses pengajuan deposito dan memfasilitasi pengetahuan yang diperlukan seputar DepositoBPRdan Komunal.

Selain itu deposan juga dapat menghubungi tim CustomerHappiness melalui WhatsApp di nomor berikut: +62851 6310 6672.

Berikut juga merupakan hasil review dari influencer melalui Youtube.

Nah, sekarang sudah mengertikan bagaimana perpanjangan deposito atau ARO deposito bisa menguntungkan bagi kita. Jadi, yuk tunggu apalagi langsung cek aplikasinya sekarang!