blog
DepositoBPR by Komunal
05 Juni 2023
Nah, untuk menghitung keuntungan jualan, kamu perlu mengidentifikasi biaya produksi, harga pokok penjualan (HPP), dan penjualan bersih terlebih dahulu.
Setelah itu, kamu bisa melihat total keuntungan jualan secara keseluruhan pada periode tertentu melalui laporan laba rugi.
Mau tahu bagaimana cara menghitung keuntungan jualan selengkapnya? Yuk, simak ulasan berikut ini sampai habis! Check this out!
Menghitung keuntungan atau laba jualan tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pebisnis.
Soalnya, dengan menghitung laba jualan, kamu bisa mengetahui apakah bisnismu berjalan sukses dan lancar.
Tapi, tunggu dulu. Sebelum itu, kamu sudah tahu belum, bagaimana cara hitung keuntungan jualan yang tepat?
Yup, menghitung keuntungan jualan ini tidak bisa asal-asalan. Kamu perlu memperhatikan berbagai aspek lain, seperti biaya produksi dan harga pokok penjualan, supaya bisa memastikan laba yang diperoleh dari bisnismu.
Biar bisnismu lebih mantap, yuk, kenali cara menghitung keuntungan jualan melalui langkah-langkah di bawah ini.
Kamu berbisnis dengan menjual produk buatan sendiri? Kalau iya, berarti, kamu perlu menghitung setiap pengeluaran yang dibutuhkan dalam proses produksinya.
Nah, pengeluaran ini dikenal dengan istilah biaya produksi. Pada dasarnya, ada dua jenis biaya produksi yang akan diperlukan dalam berbisnis, di antaranya:
Nah, setelah memahaminya, kamu mungkin sempat bertanya-tanya, memang apa hubungannya biaya produksi dengan cara menghitung keuntungan jualan?
Jangan salah, biaya produksi ini tentu akan sangat berkaitan dengan laba atau keuntungan dalam berbisnis.
Yup, semakin tinggi biaya produksinya, maka semakin rendah laba yang akan kamu peroleh.
Oleh karena itu, kelola biaya produksi dalam bisnismu dengan sebaik-baiknya, ya!
Cara menghitung keuntungan jualan berikutnya adalah dengan menentukan harga pokok produksi (HPP). Memang, kenapa kita memerlukan HPP untuk menghitung keuntungan jualan?
HPP ini akan digunakan untuk menentukan harga jual produk yang sangat berkaitan dengan keuntungan atau laba.
Secara umum, cara menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan (HPP) = total biaya variabel + saldo awal persediaan barang - saldo akhir persediaan barang
Setelah barangmu terjual, kamu bisa mulai mencari tahu keuntungannya dengan menghitung penjualan bersih. Tahukah kamu apa itu penjualan bersih?
Penjualan bersih adalah nominal uang yang didapatkan setelah mengurangi penjualan kotor dengan potongan (diskon), komisi pihak ketiga, dan retur.
Lebih tepatnya, kamu dapat menghitung penjualan bersih dengan rumus berikut ini.
Penjualan bersih = penjualan kotor - retur penjualan/pengurangan harga - potongan penjualan
Cara menghitung keuntungan jualan yang terakhir namun tidak kalah penting adalah dengan membuat laporan laba rugi.
Dari laporan laba rugi inilah kamu akan mengetahui total keuntungan jualanmu.
Nantinya, dalam membuat laporan ini, kamu akan mengurangi seluruh pemasukan dengan pengeluaran selama berjualan.
Bagaimana? Melalui penjelasan di atas, apakah kamu sudah paham dengan cara menghitung keuntungan jualan ini?
Tenang, kalau belum begitu paham, kamu bisa lebih menyimak contoh perhitungan keuntungan jualan berikut ini:
UKM XYZ telah sukses menjual produk jus buah sebanyak 250 botol dengan total omzet sebesar Rp2.500.000 tanpa adanya diskon ataupun retur. Adapun harga pokok produksi atau HPP dari 250 botol jus buah adalah Rp1.625.000. Di sisi lain, UKM XYZ juga memiliki beban (fixed cost) untuk membayar biaya iklan sebesar Rp200.000.
Dengan begitu, total keuntungan atau laba dari UKM XYZ adalah:
Laba kotor = Penjualan bersih - HPP
Laba kotor = Rp2.500.000 - Rp1.250.000
Laba kotor = Rp1.250.000
Laba bersih = laba kotor - fixed cost
Laba bersih = Rp1.250.000 - Rp200.000
Laba bersih = Rp1.050.000
Jadi, total keuntungan atau laba bersih yang diperoleh oleh UKM XYZ setelah menjual 250 botol jus buah adalah sebesar Rp1.050.000.
Demikian ulasan lengkap mengenai cara menghitung keuntungan jualan yang bisa disampaikan.
Meski terlihat mudah, kamu tetap perlu memahami cara menghitung laba jualan ini sebaik mungkin supaya bisnismu bisa memberikan keuntungan yang maksimal.
Nah, berbicara mengenai keuntungan jualan, kamu juga bisa, lho, menambah pemasukan dengan menyimpan hasil keuntungan jualanmu pada produk investasi, seperti deposito di DepositoBPR by Komunal
Yup, DepositoBPR by Komunal bisa menjadi pilihan investasi untukmu karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada produk deposito pada umumnya, yaitu hingga 6,75% p.a.
Karena memiliki bunga yang tetap, keuntungan dari DepositoBPR by Komunal pun lebih minim risiko. Jadi, kamu tak perlu khawatir akan kehilangan danamu.
Apalagi yang kamu tunggu? Mari simpan danamu di DepositoBPR by Komunal dan nikmati simpanan rasa investasi sekarang juga!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010