Value for Money: Definisi, Manfaat, Elemen, & Contohnya

blog

Value for Money: Definisi, Manfaat, Elemen, & Contohnya

DepositoBPR by Komunal

16 Desember 2024

Value for money adalah konsep penting dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, terutama dalam sektor publik. Penerapan value for money tidak hanya relevan bagi organisasi besar atau pemerintah, tetapi juga bisa diterapkan dalam keputusan finansial pribadi untuk memastikan pengeluaran dan investasi menghasilkan nilai terbaik.

Mari pelajari lebih dalam tentang value for money melalui artikel ini, mulai dari definisi, manfaat, elemen utama, dan contohnya.


Namun, sebelum lanjut ke pembahasan, tahukah kamu bahwa investasi deposito di DepositoBPR by Komunal kini semakin menguntungkan? Untuk mengetahui promo-promo menarik yang tersedia, kamu bisa langsung cek halaman promo kami. Sekarang, mari simak informasi mengenai value for money berikut ini!

Pengertian Value for Money


Seperti yang telah disebutkan, value for money artinya konsep yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu organisasi sektor publik berdasarkan keberhasilan program kerja mereka dalam memenuhi prinsip ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.


Dalam sektor publik, value for money adalah indikator bahwa penggunaan anggaran menghasilkan nilai tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat. Artinya, anggaran harus dihabiskan sedemikian rupa sehingga setiap sumber daya dimanfaatkan secara optimal dan menghasilkan dampak positif yang nyata.


Manfaat Penerapan Value for Money


Penerapan konsep value for money di sektor publik memberikan berbagai manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Beberapa manfaat VFM adalah:


  • Meningkatkan Akuntabilitas Publik: Dengan memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara optimal, masyarakat bisa lebih percaya pada transparansi pengelolaan dana publik.

  • Efektivitas Pelayanan: Dengan penerapan VFM, layanan publik bisa menjadi lebih tepat sasaran. Hal ini mengarah pada peningkatan mutu pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat.

  • Penghematan Biaya: Dengan menghilangkan inefisiensi dalam penggunaan sumber daya, organisasi bisa menghemat biaya operasional sehingga alokasi dana untuk program lainnya bisa lebih optimal.

  • Orientasi pada Kepentingan Publik: VFM memastikan bahwa anggaran dibelanjakan secara strategis untuk kepentingan masyarakat luas, bukan hanya untuk keuntungan jangka pendek atau keuntungan kelompok tertentu.


Elemen Utama Value for Money


Elemen utama value for money adalah ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Ketiga elemen ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan harus diterapkan secara bersamaan untuk memastikan penggunaan sumber daya yang optimal. Berikut penjelasannya:


1. Ekonomi


Prinsip ekonomi menekankan pentingnya pengeluaran anggaran yang bijaksana untuk meminimalkan pemborosan dan menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu.


Dalam konteks sektor publik, hal ini berarti organisasi harus memastikan bahwa setiap unit biaya yang dikeluarkan sepadan dengan input yang diperoleh.


Rumus value for money untuk untuk mengukur indikator ekonomi adalah:


Ekonomi = (Input yang digunakan / Input value).


Kriteria penilaian ekonomi menurut Mahsun (2006) adalah:


  • Nilai < 100%: Ekonomis.

  • Nilai = 100%: Ekonomi berimbang.

  • Nilai > 100%: Tidak ekonomis.

2. Efisiensi


Efisiensi berarti sebuah organisasi dapat mencapai hasil maksimal dengan jumlah sumber daya tertentu atau menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk mencapai hasil yang diinginkan.


Efisiensi ini dilihat dari perbandingan antara jumlah output yang dihasilkan dan jumlah input yang digunakan untuk memastikan tidak ada pemborosan sumber daya. Adapun rumus efisiensi adalah:


Efisiensi = (Output / Input).


Kriteria penilaian efisiensi adalah:


  • Nilai < 100%: Tidak efisien.

  • Nilai = 100%: Efisiensi berimbang.

  • Nilai > 100%: Efisien.


3. Efektivitas


Efektivitas adalah ukuran yang digunakan untuk menilai sejauh mana hasil dari suatu program atau kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, fokusnya adalah pencapaian sasaran atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi atau pihak yang menjalankan program tersebut.


Jadi, meskipun sebuah program bisa dijalankan menggunakan biaya rendah atau sedikit sumber daya, yang terpenting adalah apakah tujuan utama dari program tersebut tercapai sesuai harapan atau tidak. Rumus efektivitas adalah sebagai berikut:


Efektivitas = (Outcome / Output).


Kriteria penilaian efektivitas:


  • Nilai < 100%: Tidak efektif.

  • Nilai = 100%: Efektivitas berimbang.

  • Nilai > 100%: Efektif.

Contoh Value for Money


Pemerintah daerah ingin meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah terpencil di mana banyak masyarakat kesulitan mendapat perawatan medis yang memadai. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan dana untuk membuka klinik kesehatan di daerah tersebut dengan dua pilihan program, yaitu:


Program A: Pemerintah daerah membuka 5 klinik kesehatan di daerah terpencil dengan total biaya 5 miliar rupiah. Klinik-klinik ini akan menyediakan layanan dasar, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi, dan pengobatan umum. Setiap klinik akan dilengkapi dengan peralatan dasar, sementara tenaga medis yang tersedia adalah dokter umum dan perawat.


Program B: Pemerintah daerah membuka 5 klinik kesehatan dengan biaya 10 miliar rupiah, di mana setiap klinik menyediakan layanan dasar, seperti pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi, serta memiliki dokter spesialis, fasilitas untuk pengobatan darurat, serta program pencegahan penyakit (misalnya penyuluhan kesehatan dan imunisasi untuk anak-anak).


Value for money: Meskipun Program B lebih mahal, namun value for money yang diberikan lebih tinggi karena menawarkan layanan lebih lengkap dan menyeluruh. Dengan fasilitas tambahan, seperti layanan spesialis dan pencegahan penyakit, Program B berpotensi mengurangi angka penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara jangka panjang.


Dengan demikian, program ini memberikan manfaat lebih besar meskipun biaya awalnya lebih tinggi.


Demikian penjelasan mengenai konsep value for money. Dalam konteks perekonomian, penerapan value for money bisa mendorong keputusan yang lebih cerdas dan efektif, baik dalam sektor publik maupun sektor pribadi.


Salah satu contoh penerapan value for money dalam keputusan finansial pribadi adalah dengan memilih instrumen investasi yang tepat. Dalam hal ini, investasi deposito di DepositoBPR by Komunal menjadi pilihan yang cerdas.

Dengan berinvestasi di  DepositoBPR by Komunal, kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial melalui bunga yang kompetitif, tetapi juga berkontribusi pada penguatan perekonomian lokal.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki peran dalam mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi di daerah. UMKM sering kali kesulitan mendapatkan akses keuangan dari bank-bank besar, namun melalui BPR, mereka dapat memperoleh pembiayaan yang mereka butuhkan untuk berkembang.


Oleh karena itu, melalui deposito di DepositoBPR by Komunal, dana yang kamu investasikan bisa membantu mendanai UMKM dan usaha kecil lainnya sehingga investasimu tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.


Misalnya, kamu menempatkan Rp20.000.000 di Deposito BPR by Komunal dengan bunga 6,75% per tahun. Perhitungan keuntungan deposito yang bisa kamu dapatkan adalah sebagai berikut:


Value for Money: Definisi, Manfaat, Elemen, & Contohnya

Disclaimer: Perhitungan ini bersifat simulasi dan bisa berubah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.


Jadi, dengan menempatkan Rp20.000.000, kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp1.080.000 setelah 12 bulan dan dipotong pajak. Sangat menguntungkan, bukan? Jadi, segera #PilihYangTepat bersama Deposito BPR by Komunal agar keuntungan yang kamu dapatkan bukan hanya untukmu, tapi juga untuk masyarakat luas!



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer