blog
DepositoBPR by Komunal
10 November 2024
Usia muda adalah usia produktif. Namun, kaum muda sering disebut sebagai kelompok yang sulit menabung. Apa yang membuat generasi muda sulit menyimpan uangnya?
Kecenderungan sulit menyimpan uang di usia muda terutama yang sering terjadi pada generasi milenial saat ini adalah perasaan yang mudah bosan dan selalu ingin mengikuti trend terkini. Misalnya, smartphone terbaru yang biasanya dirilis setiap tahun oleh sejumlah merek selalu dipadati kaum muda yang sibuk mengantri untuk membelinya. Padahal harga smartphone terbaru ini tidak murah lho!
Nah, jika kamu termasuk muda mudi yang suka mengganti barang lama dengan yang terbaru, coba tanyakan dulu pada dirimu sendiri. Apakah barang lama Anda rusak dan harus diganti? Apakah ada kebutuhan yang belum terpenuhi oleh barang lama Anda? Jika Anda masih ragu untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, sebaiknya tunda pembelian dan simpan uang untuk kebutuhan lainnya
Yuk ketahui lebih jauh mengapa sulit sekali menyimpan uang di usia muda, agar kamu bisa memperbaiki diri dan mulai rutin menghemat dan menyimpan uang.
Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa sulit menabung. Memahami penyebab ini bisa membantu Anda mencari solusi agar lebih mudah dalam menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan.
Tanpa tujuan menabung yang jelas, sulit untuk merasa termotivasi menyisihkan sebagian pendapatan. Ketika tujuan menabung tidak spesifik, Anda mungkin merasa tidak ada urgensi atau kepentingan dalam menabung.
Solusi: Tentukan tujuan spesifik, seperti dana darurat, dana liburan, atau pembelian besar, sehingga Anda lebih bersemangat untuk menabung.
Tanpa anggaran yang jelas, sulit mengontrol pengeluaran dan memprioritaskan alokasi dana untuk tabungan. Anggaran membantu Anda mengetahui seberapa banyak yang bisa disisihkan setiap bulan.
Solusi: Buat anggaran bulanan dengan memasukkan pos tabungan sebagai prioritas agar Anda bisa melihat sisa dana yang bisa dialokasikan untuk pengeluaran lain.
Gaya hidup konsumtif atau sering tergoda untuk berbelanja impulsif membuat Anda kesulitan menyisihkan dana untuk tabungan. Kebiasaan seperti sering makan di luar, belanja barang-barang yang tidak perlu, atau mengikuti tren terbaru bisa menguras pendapatan.
Solusi: Coba bedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta buat batasan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak esensial.
Jika menunggu sisa dari pengeluaran bulanan, sering kali tidak ada yang tersisa untuk ditabung. Pendekatan ini membuat Anda cenderung menghabiskan seluruh pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari.
Solusi: Lakukan sistem pay yourself first, yaitu menyisihkan sejumlah dana untuk tabungan begitu Anda menerima pendapatan.
Beban utang atau cicilan yang tinggi bisa menguras sebagian besar pendapatan, membuat Anda kesulitan menyisihkan uang untuk tabungan. Membayar utang menjadi prioritas, dan akhirnya menabung sering kali terabaikan.
Solusi: Fokus pada pelunasan utang berbunga tinggi terlebih dahulu dan batasi penggunaan utang untuk kebutuhan yang tidak mendesak.
Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, Anda mungkin tidak menyadari ke mana uang Anda habis setiap bulan. Hal ini bisa menyebabkan kebiasaan belanja yang tidak terkontrol dan menghambat usaha menabung.
Solusi: Coba catat semua pengeluaran dan evaluasi untuk mengetahui area yang bisa dihemat.
Menggunakan kartu kredit tanpa perencanaan bisa menyebabkan Anda berbelanja lebih dari kemampuan, yang akhirnya membuat beban cicilan bertambah. Ini bisa menghambat alokasi dana untuk tabungan.
Solusi: Gunakan kartu kredit dengan bijak dan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.
Tanpa dana darurat, Anda mungkin sering terpaksa menggunakan tabungan untuk menutupi pengeluaran tak terduga, seperti biaya kesehatan atau perbaikan rumah. Hal ini membuat tabungan sulit bertumbuh.
Solusi: Sisihkan sebagian pendapatan secara bertahap untuk dana darurat agar Anda tidak mengganggu tabungan utama.
Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain atau terpengaruh gaya hidup teman dapat membuat Anda merasa harus mengikuti tren, yang akhirnya menguras pendapatan. Ini bisa membuat Anda sulit menyisihkan uang untuk tabungan.
Solusi: Fokus pada tujuan keuangan dan kebutuhan pribadi daripada mencoba mengikuti gaya hidup orang lain.
Diskon atau promosi sering kali membuat Anda tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Meskipun terlihat hemat, membeli barang dengan diskon tetap menghabiskan dana yang seharusnya bisa ditabung.
Solusi: Pertimbangkan setiap pembelian, dan tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya karena diskon.
Kebiasaan menabung tidak bisa terbentuk dalam semalam. Tanpa kebiasaan menabung sejak awal, Anda mungkin merasa sulit untuk memulainya dan cenderung menunda-nunda.
Solusi: Mulailah menabung dalam jumlah kecil dan konsisten, agar terbentuk kebiasaan positif dalam mengelola keuangan.
Ketika mendapatkan bonus atau pendapatan tambahan, sebagian orang langsung menggunakannya untuk konsumsi, tanpa menyisihkan untuk tabungan. Ini membuat tabungan sulit berkembang.
Solusi: Setiap kali menerima pendapatan tambahan, langsung alokasikan sebagian untuk tabungan atau investasi sebelum digunakan untuk keperluan lain.
Berikut adalah tujuan menabung yang dapat memberikan stabilitas finansial dan membantu mencapai berbagai impian jangka pendek maupun panjang.
Salah satu tujuan utama menabung adalah membangun dana darurat. Dana ini berguna untuk menghadapi pengeluaran tak terduga, seperti biaya kesehatan, perbaikan kendaraan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Manfaat: Dana darurat membantu Anda menghadapi situasi darurat tanpa harus berutang atau mengganggu anggaran utama.
Menabung membantu Anda memenuhi kebutuhan atau keinginan jangka pendek, seperti liburan, membeli gadget baru, atau merayakan acara khusus tanpa menambah beban utang.
Manfaat: Anda bisa menikmati hal-hal yang diinginkan tanpa mengganggu anggaran bulanan atau berutang.
Menabung adalah cara untuk mempersiapkan masa depan, baik itu untuk membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau pensiun. Dengan menabung secara rutin, Anda bisa merencanakan masa depan dengan lebih matang.
Manfaat: Menabung memberikan ketenangan karena Anda memiliki dana yang siap digunakan saat dibutuhkan untuk keperluan besar.
Menabung memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus bergantung pada kartu kredit atau pinjaman. Dengan memiliki dana yang cukup, Anda bisa mengurangi ketergantungan pada utang.
Manfaat: Menghindari utang membantu menjaga kesehatan finansial dan mencegah beban bunga yang tidak perlu.
Menabung juga bertujuan untuk mengumpulkan dana yang dapat diinvestasikan, baik dalam bentuk reksa dana, saham, atau bisnis. Ini bisa menjadi langkah awal untuk memperbesar kekayaan.
Manfaat: Dengan investasi, dana tabungan dapat berkembang lebih cepat, membantu Anda mencapai tujuan finansial dengan lebih efektif.
Menabung secara konsisten adalah langkah menuju kebebasan finansial. Dengan dana yang cukup, Anda dapat menikmati hidup tanpa terlalu khawatir tentang kebutuhan finansial sehari-hari.
Manfaat: Kebebasan finansial memungkinkan Anda fokus pada hal-hal yang penting tanpa tekanan finansial.
Menabung secara rutin membantu membangun kebiasaan keuangan yang baik. Ini mengajarkan kedisiplinan dalam mengelola uang dan memastikan pengeluaran tetap sesuai kemampuan.
Manfaat: Kebiasaan menabung yang konsisten dapat membantu menjaga keuangan tetap teratur dan terencana.
Mengetahui bahwa Anda memiliki dana yang tersimpan akan memberikan rasa aman. Anda tidak perlu khawatir jika tiba-tiba memerlukan dana, karena ada cadangan yang bisa digunakan.
Manfaat: Mengurangi stres terkait masalah keuangan, terutama ketika menghadapi keadaan tak terduga.
Menabung membuat Anda lebih mandiri secara finansial. Dengan memiliki dana simpanan, Anda bisa mengatasi kebutuhan tanpa bergantung pada orang lain atau utang.
Manfaat: Menabung membantu Anda menjadi lebih mandiri dalam mengelola keuangan dan mengurangi risiko ketergantungan pada pihak lain.
Menabung memungkinkan Anda untuk merencanakan keuangan jangka pendek maupun panjang dengan lebih baik. Anda bisa menentukan berapa banyak yang perlu disimpan setiap bulan untuk mencapai tujuan tertentu.
Manfaat: Perencanaan keuangan yang baik membantu Anda mempersiapkan masa depan dan mencapai tujuan finansial secara efektif.
Dengan menabung, Anda belajar untuk menunda keinginan konsumtif dan fokus pada kebutuhan yang lebih penting. Ini membantu mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan meningkatkan kebiasaan pengelolaan uang yang bijak.
Manfaat: Mengurangi gaya hidup konsumtif, sehingga pengeluaran lebih terkontrol dan tabungan lebih cepat bertambah.
Dengan menabung, Anda mengumpulkan modal yang bisa digunakan untuk investasi di masa depan. Investasi yang tepat bisa membantu dana berkembang lebih cepat dan meningkatkan aset.
Manfaat: Menabung memungkinkan Anda untuk membangun kekayaan dengan berinvestasi pada instrumen yang tepat.
Menabung untuk masa pensiun memberikan jaminan kenyamanan finansial di hari tua. Anda tidak perlu khawatir tentang kebutuhan keuangan ketika tidak lagi bekerja.
Manfaat: Menjamin kesejahteraan finansial di masa pensiun dan memberikan kebebasan untuk menikmati hidup tanpa tekanan.
Dengan menabung secara konsisten, keuangan Anda menjadi lebih stabil. Anda memiliki cadangan untuk menghadapi situasi darurat tanpa perlu mengorbankan tujuan finansial lainnya.
Manfaat: Menabung membantu menjaga stabilitas finansial sehingga keuangan lebih siap menghadapi tantangan dan perubahan.
Sulit menabung banyak dialami oleh generasi muda khususnya para first jobber yang didasari oleh beberapa hal berikut ini:
Kebanyakan kaum muda terutama generasi milenial saat ini sering mengatakan “you only live once (YOLO)” setiap kali mereka melakukan sesuatu yang impulsif. Itu benar; hidup harus dinikmati tanpa penyesalan. Namun, apa jadinya jika Anda menghambur-hamburkan uang setelah menerima gaji, lalu hidup dalam kemiskinan menjelang akhir bulan?
Jika Anda selalu kehabisan uang dan tidak bisa menabung, artinya Anda tidak punya kendali atas masa depan Anda!
Hal ini justru akan membawa Anda pada kesenangan sesaat, dimana nantinya ketika Anda bertambah tua, Anda akan menanggung beban keuangan yang berat.
Apakah Anda merasa pengeluaran Anda terus meningkat sementara gaji Anda tetap? ini adalah fenomena yang dialami oleh banyak generasi milenial yang membuat mereka semakin sulit untuk menabung. Terkadang, mengurangi pengeluaran saja tidak cukup.
Karena tidak memiliki tujuan keuangan, orang cenderung menghabiskan uang tanpa sebab yang jelas.
Tujuan keuangan akan membantu Anda mengalokasikan uang yang didapat untuk kebutuhan hari depan.
Sayangnya, masih banyak generasi muda yang buta finansial. Dalam beberapa kasus, kebanyakan orang dengan usia muda cenderung tidak menjadwalkan pengeluaran rutinnya, seperti tagihan listrik dan internet, sehingga mengakibatkan keterlambatan pembayaran dan denda. Belum lagi, banyak dari mereka yang hanya memiliki satu rekening tabungan dan tidak memiliki asuransi.
Apa efek sampingnya? Milenial sulit menabung karena gaji bulanannya selalu habis.
Ingin meningkatkan tabungan Anda dengan membuat perubahan kecil? Coba tips menabung dengan mudah ini. Menabung tidak mudah ketika Anda melewati department store favorit Anda dalam perjalanan pulang kerja setiap hari. Lain kali, daripada menghabiskan uang tanpa berpikir, ciptakan kebiasaan menghemat dan menyisihkan uang Anda dengan cara berikut:
Menentukan tujuan menabung membuat proses menabung jadi lebih terarah dan termotivasi. Tujuan ini bisa berupa dana darurat, liburan, membeli gadget baru, atau bahkan investasi. Dengan tujuan yang jelas, Anda akan lebih bersemangat untuk menyisihkan dana.
Contoh: Tentukan target menabung untuk dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran atau untuk membeli barang yang Anda inginkan tanpa berutang.
Setiap kali menerima penghasilan atau uang saku, langsung sisihkan sebagian untuk tabungan sebelum digunakan untuk hal lainnya. Cara ini memastikan bahwa Anda tetap menabung secara konsisten.
Tips: Tetapkan minimal 10-20% dari penghasilan atau uang saku untuk langsung ditabung di awal bulan.
Pisahkan rekening tabungan dari rekening untuk pengeluaran harian. Rekening tabungan khusus akan membantu menghindari godaan untuk menggunakan dana tabungan untuk kebutuhan sehari-hari.
Tips: Pilih rekening tabungan yang tidak mudah diakses atau tidak memiliki kartu debit untuk menghindari godaan menarik dana.
Gunakan aplikasi keuangan atau fitur tabungan otomatis dari bank untuk membantu memantau keuangan dan mengelola tabungan. Fitur ini bisa membantu mengingatkan Anda tentang target menabung dan memberi gambaran jelas tentang perkembangan tabungan.
Contoh: Beberapa aplikasi atau bank memiliki fitur autodebet, yang secara otomatis akan memindahkan dana ke rekening tabungan setiap bulan.
Menyusun anggaran membantu Anda melihat ke mana uang Anda digunakan setiap bulan. Dengan anggaran, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan menemukan area yang bisa dihemat untuk menambah dana tabungan.
Tips: Gunakan metode 50/30/20, di mana 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Usia muda sering kali tergoda untuk mengikuti tren atau belanja impulsif. Cobalah membedakan kebutuhan dan keinginan, dan tahan godaan untuk membeli barang yang tidak diperlukan.
Tips: Buat daftar belanja dan patuhi daftar tersebut agar tidak tergoda membeli barang di luar anggaran.
Jika memungkinkan, coba cari pekerjaan sampingan atau proyek freelance untuk menambah penghasilan. Pendapatan tambahan ini bisa langsung dialokasikan untuk tabungan atau investasi.
Contoh: Anda bisa mencoba pekerjaan paruh waktu, bisnis kecil-kecilan, atau menjadi freelancer untuk menambah dana tabungan.
Promo dan diskon dapat membantu Anda menghemat pengeluaran, tetapi jangan tergoda untuk membeli barang hanya karena ada potongan harga. Gunakan diskon hanya untuk barang yang memang dibutuhkan.
Tips: Belanja ketika ada promo besar atau gunakan kartu member yang menawarkan diskon untuk barang kebutuhan harian.
Selain menabung, mulailah berinvestasi agar dana Anda bisa berkembang lebih cepat daripada sekadar menyimpan di tabungan biasa. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana atau saham.
Contoh: Sisihkan sebagian dari tabungan untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang yang cenderung lebih aman dan likuid untuk pemula.
Ketika pendapatan Anda meningkat, pastikan jumlah tabungan juga meningkat. Jangan terus menabung dengan jumlah yang sama setiap bulan. Buat target untuk meningkatkan jumlah tabungan seiring waktu.
Tips: Jika penghasilan bertambah, alokasikan sebagian dari peningkatan tersebut untuk meningkatkan persentase tabungan.
Hindari utang untuk keperluan konsumtif seperti gadget baru atau pakaian mewah. Fokuskan untuk menabung agar dapat membeli barang tersebut dengan uang tunai jika benar-benar diperlukan.
Tips: Jika ingin membeli barang mahal, tetapkan target tabungan dan beli saat dana telah terkumpul tanpa berutang.
Usia muda adalah waktu yang tepat untuk belajar tentang keuangan. Dengan memahami pengelolaan keuangan, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang tabungan, investasi, dan pengeluaran.
Tips: Bacalah buku tentang keuangan, ikuti seminar keuangan, atau gunakan aplikasi edukasi finansial untuk meningkatkan pengetahuan Anda.
Ketika datang untuk membangun kekayaan dan memperbaiki pola pikir uang Anda, Anda harus mengikuti apa yang berhasil untuk Anda dan penting untuk tidak terjebak dalam standar yang ditentukan oleh dunia. Apa pun tujuan Anda, fokuslah pada standar Anda sendiri dan apa arti uang bagi Anda terkait dengan apa yang Anda inginkan dalam hidup Anda.
Yuk mulai bangun mindset finansial yang baik dan tabung uang Anda untuk masa depan yang lebih baik. Anda juga bisa menabung melalui program DepositoBPR by Komunal.
#Lebih Untung, dengan tingkat suku bunga tertinggi hingga 6,25% #Lebih Aman, karena telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) #Lebih Praktis, lebih dari 250 BPR terseleksi di seluruh Indonesia dalam satu aplikasi. kunjungi website kami untuk informasi lebih lengkap!Kunjungi websitenya sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010