Perencanaan Keuangan: 4 Tips Membuat Rencana Yang Tepat

Dalam mencapai sebuah tujuan, menyusun rencana tentunya menjadi hal yang penting karena dapat memudahkan proses Anda dalam mencapai tujuan tersebut dan membuat segala hal yang ingin dituju menjadi lebih tersusun sama halnya dengan perencanaan keuangan. Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk siapapun yang ingin lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

Perencanaan keuangan sendiri merupakan salah satu strategi dalam mencapai tujuan hidup. Manajemen keuangan yang baik menjadi kunci penting untuk menunjang kehidupan, baik saat ini maupun di masa mendatang. Salah satu tujuan dari adanya perencanaan keuangan yakni agar alur keuangan Anda digunakan dengan tepat.

Dengan menyusun financial planning dengan baik dan tepat, dapat memudahkan siapapun dalam mengatur keluar masuknya uang yang Anda miliki agar tak cepat habis. Dengan Pengelolaan keuangan yang baik mengerti bagaimana setiap pilihan keuangan yang dipilih akan berdampak ke sektor lain dari semua situasi keuangan.

Setiap keputusan finansial yang diambil adalah bagian dari suatu keseluruhan , Anda dapat mempertimbangkan mengenai efek jangka pendek serta jangka panjang atas tujuan-tujuan hidupnya. Sehingga ke depannya Anda dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan hidup dan merasa jauh lebih aman karena segala tujuan sudah berada di jalur yang tepat.

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai cara perencanaan keuangan yang baik dan benar, Anda harus memahami apa itu perencanaan keuangan terlebih dahulu. Perencanaan keuangan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan dengan tepat dan bijak agar dapat mencapai tujuan keuangan.

Dengan perencanaan keuangan yang baik, pendapatan yang Anda dapatkan tidak hilang atau terbuang sia-sia akibat pengeluaran yang tidak perlu. Sehingga nantinya, setiap nilai uang yang dikumpulkan dapat dimaksimalkan dengan baik guna mendapatkan manfaat untuk jangka panjang.

Tujuan Dan Manfaat Perencanaan Keuangan

Rencana keuangan tanpa tujuan tentu hanya akan berakhir sia-sia tanpa arti. Oleh sebab itu Anda perlu memiliki sebuah tujuan finansial yang ingin dicapai. Anda dapat menentukan tujuan rencana keuangan Anda berdasarkan jangka waktu yakni tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Tujuan jangka pendek merupakan tujuan keuangan yang ingin Anda capai dalam waktu dekat atau singkat seperti dalam waktu beberapa bulan mendatang atau di bawah 5 hingga 10 tahun. Beberapa contoh dari tujuan jangka pendek antara lain adalah keperluan dana darurat, biaya asuransi, cicilan kartu kredit, traveling, hingga pengeluaran untuk pernikahan.

Selain tujuan jangka pendek, terdapat juga tujuan rencana keuangan jangka panjang atau yang juga dikenal dengan sebutan long-term goal yang merupakan tujuan rencana keuangan yang ingin dicapai dalam jangka waktu sekitar 10 tahun ataupun lebih. Beberapa contoh dari tujuan rencana keuangan jangka panjang antara lain berupa dana pensiun, simpanan pendidikan anak hingga investasi aset.

Manfaat yang akan didapatkan dari memiliki rencana keuangan diantaranya dapat membuat pengeluaran Anda tetap terkontrol dengan baik, hidup akan lebih teratur karena segala sesuatunya sudah direncanakan secara detail dan matang. Selain itu penerapan sistem rencana keuangan akan membantu Anda untuk menciptakan aset keuangan yang baik untuk masa depan dan tentunya meraih tujuan jangka panjang impian Anda. Selain yang disebutkan diatas berikut manfaat perencanaan keuangan lainnya:

• Memiliki dana pensiun yang cukup untuk menunjang kehidupan selama hari tua nanti.

• Memiliki dana yang siap untuk biaya kelahiran anak hingga biaya pendidikan.

• Memiliki dana darurat yang dapat digunakan saat harus menghadapi krisis keuangan.

• Menentukan alokasi dana buat perawatan orang tua berusia lanjut atau anak cacat.

• Memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memulai bisnis.

• Mengelola aset kekayaan yang dimiliki yang kemungkinan di masa mendatang akan menjadi warisan.

• Memiliki dana pernikahan yang matang ataupun mengantisipasi adanya pembagian harta apabila harus bercerai.

• Memiliki dana darurat yang cukup dan aman untuk menunjang kehidupan di masa yang akan datang.

Membuat Perencanaan Keuangan Yang Tepat

Saat akan menyusun sebuah perencanaan keuangan, perlu diketahui rencana keuangan setiap individu akan dipengaruhi oleh situasi atau live event yang sedang dihadapinya hal tersebut menjadikan susunan rencana keuangan menjadi bersifat spesifik. financial planning adalah sebuah proses yang berkesinambungan dan tentunya memiliki sifat yang dinamis. Di mana rencana keuangan yang dibuat membutuhkan penyesuaian suatu saat.

Sebelum mengetahui lebih lanjut terkait membuat financial planning, Anda perlu mengetahui beberapa kondisi atau situasi yang bisa memberikan pengaruh terhadap rencana keuangan seseorang:

• Status perkawinan di mana status belum menikah atau sudah menikah seseorang dapat berpengaruh terhadap financial planning seseorang

• Status pekerjaan, apakah sudah memiliki pekerjaan tetap atau belum

• Usia di mana setiap individu memiliki usia yang berbeda dan umur setiap orang pun semakin terus bertambah seiring berjalannya waktu.

• Kondisi keluarga yang meliputi jumlah tanggungan dalam keluarga

• Situasi perekonomian nasional di mana dalam kondisi yang baik dan stabil seperti mudah dalam mendapatkan penghasilan

• Tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang menjadi salah satu yang dapat berpengaruh terhadap rencana keuangan

• Kondisi kesehatan menjadi salah satu yang tak kalah penting dan dapat mempengaruhi biaya dan kelangsungan dari penghasilan.

Apabila terjadi perubahan pada beberapa kondisi di atas, tentunya dapat mempengaruhi perencanaan keuangan yang sudah disusun dan mengharuskan Anda untuk menyusun kembali semuanya dari awal. Untuk mendapatkan perencanaan keuangan yang baik dan tepat Anda dapat memperhatikan langkah-langkah berikut:

Tentukan tujuan perencanaan keuangan yang ingin dicapai - Dengan menentukan tujuan keuangan, Anda akan mengetahui alasan terbesar yang mengharuskan Anda untuk melakukan berbagai usaha dalam mencapai financial goal.

Lakukan pencatatan kondisi keuangan bulanan - Dengan mencatat seluruh pengeluaran serta pendapatan, Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan keuangan sehingga Anda dapat mengatur sekaligus mengevaluasi perencanaan berikutnya.

Terapkan pembagian 3 Pos - Metode yang satu ini mengharuskan Anda untuk membagi penghasilan menjadi tiga bagian dengan porsi berbeda yakni 50 - 20 -30.

Anda dapat menggunakan 50% dari penghasilan Anda untuk kebutuhan pokok seperti tagihan cicilan, listrik, makan dll. Selanjutnya, 20% dapat Anda manfaatkan untuk tabungan jangka panjang seperti investasi dan 30% dapat digunakan untuk gaya hidup seperti liburan dan belanja.

Evaluasi dan menjalankannya dengan konsisten - Selanjutnya Anda dapat menyusun serta menentukan strategi yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi keuangan Anda dan menjalankannya secara konsisten. Selain itu pastikan untuk tidak lupa untuk selalu mengevaluasinya dan lakukan perbaikan perencanaan keuangan Anda kedepannya.