blog
DepositoBPR by Komunal
08 Februari 2024
Tahun baru Imlek adalah salah satu hari raya besar yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Dalam perayaannya, tahun baru Imlek memiliki tradisi dan budayanya tersendiri pada setiap negara. Misalnya, perayaan tahun baru Imlek di Malaysia dilakukan dengan memberikan hadiah buah nanas ke orang terdekat.
Perayaan tahun baru Imlek di masing-masing negara tersebut tentu memiliki nilainya tersendiri. Mari simak bagaimana perayaan Imlek di berbagai negara selengkapnya melalui artikel berikut ini.
Perayaan tahun baru Imlek sering kali dilakukan sesuai dengan tradisi masing-masing negara. Lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai tradisi perayaan Imlek di berbagai negara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, hingga Macau.
Tahun baru Imlek di Indonesia telah diresmikan menjadi hari libur nasional sejak tahun 2002. Saat Imlek, kebanyakan toko-toko yang dimiliki oleh warga Tionghoa tutup agar pemiliknya bisa merayakan tahun baru China dengan leluasa.
Rumah-rumah warga Tionghoa biasanya dihiasi dengan pernak-pernik berwarna merah. Mereka juga kerap membeli pohon jeruk kecil sebagai hadiah untuk orang terdekat. Selain itu, beberapa jenis makanan yang sering dihidangkan dalam perayaan tahun baru Imlek di Indonesia adalah kue keranjang, kue lapis, dan mi.
Sama seperti Indonesia, tahun baru Imlek di Malaysia juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. Dalam perayaannya, masyarakat Malaysia biasanya menyambut tahun baru Imlek dengan memberikan hadiah berupa buah nanas ke sanak saudara.
Pasalnya, orang Malaysia percaya bahwa buah nanas bisa mendatangkan keberuntungan. Selain itu, buah berwarna kuning ini juga diyakini sebagai simbol dari kebahagiaan.
Perayaan tahun baru Imlek di Vietnam dikenal dengan nama Tet. selama merayakan hari besar ini, masyarakat Vietnam memiliki tradisi untuk mengundang tamu yang dianggap baik.
Sebab, salah satu kepercayaan mereka adalah tamu pertama yang mengunjungi rumah akan menentukan keberuntungan selama satu tahun ke depan. Karena itulah, masyarakat Vietnam biasanya akan mengundang tamu yang dianggap beruntung, banyak rezeki, dan berkepribadian baik selama hari raya Imlek.
Tradisi perayaan tahun baru Imlek di Filipina sedikit berbeda dengan negara lain, terutama dalam hal dekorasi. Jika biasanya menggunakan lampion, masyarakat Filipina akan mendekorasi rumahnya dengan menggantungkan delapan jenis buah berbentuk bulat, seperti apel, anggur, jeruk, dan lain sebagainya.
Salah satu kebiasaan saat Imlek yang unik dan sering dilakukan oleh orang Hongkong adalah membeli berbagai jenis bunga. Tradisi ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan serta hal-hal baik selama perayaan tahun baru Imlek.
Selain itu, perayaan Imlek di Hongkong juga bisa berlangsung selama 14 hari. Dalam rentang waktu tersebut, masyarakat Hongkong akan disuguhi festival Imlek dengan pertunjukan budaya dan kembang api.
Di Korea Selatan, tahun baru Imlek dikenal dengan nama Seollal. Selama hari raya ini, masyarakat Korea Selatan biasanya akan pulang kampung untuk memberikan penghormatan kepada orang tua serta leluhur yang sudah meninggal.
Untuk memeriahkan Seollal, masyarakat Korea Selatan juga akan menggunakan Hanbok (pakaian tradisional Korea Selatan) serta memainkan berbagai permainan tradisional, seperti yutnori.
Sementara itu, beberapa makanan khas yang sering dihidangkan dalam merayakan tahun baru Imlek di Korea Selatan adalah galbi jjim (iga rebus), tteokguk (sup kue beras), dan jeon (pancake ala Korea Selatan).
Tahun baru Imlek merupakan hari yang dinanti-nanti oleh masyarakat Macau. Pasalnya, perayaan tahun baru Imlek di Macau ini kondisinya mirip dengan hari raya Idulfitri di Indonesia. Di mana, pemerintah Macau menetapkan kebijakan untuk meliburkan para pekerja selama hampir seminggu, lebih tepatnya 5 hari.
Itu dia ulasan mengenai tradisi perayaan tahun baru Imlek di berbagai negara yang dapat disampaikan. Meski budayanya sering berbeda pada masing-masing negara, ada satu tradisi Imlek yang akan selalu sama pada setiap tahun dan setiap negara, lho. Yup, tradisi tersebut adalah angpau.
Angpau merupakan tradisi Imlek berupa amplop yang berisikan sejumlah uang untuk diberikan kepada orang terdekat. Dalam perayaan tahun baru Imlek, angpau memiliki makna yang baik, yaitu sebagai simbol kepedulian terhadap sesama dengan berbagi rezeki dan kebahagiaan.
Jika kamu mendapatkan angpau dalam perayaan Imlek, sebaiknya gunakanlah uang tersebut untuk mengembangkan danamu dalam instrumen investasi. Dengan begitu, kamu bisa merayakan tahun baru Imlek dengan lebih bermanfaat secara finansial.
Berbicara mengenai instrumen investasi, produk deposito dari DepositoBPR by Komunal bisa menjadi pilihan tepat!
Sebab, DepositoBPR by Komunal menyediakan deposito dari Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang menawarkan suku bunga tinggi, yaitu hingga 6,75% p.a.
Menempatkan danamu melalui DepositoBPR by Komunal juga #LebihAman karena aplikasinya sudah tercatat dan diawasi oleh OJK. BPR dalam platform kami juga dikurasi secara ketat, serta telah mendapatkan penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan Rp2 miliar per nasabah per bank.
Maka dari itu, jangan ragu untuk memanfaatkan momen perayaan tahun Imlek menggunakan DepositoBPR by Komunal, ya!
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010