Apa Itu Investasi Bodong, Ciri, Contoh, dan Tips Menghindarinya

blog

Apa Itu Investasi Bodong, Ciri, Contoh, dan Tips Menghindarinya

DepositoBPR by Komunal

10 November 2024

Di tengah zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, masih banyak saja masyarakat yang masuk ke dalam jebakan tipuan investasi bodong, perjudian dengan dalih trading, investasi online, hingga robot trading abal-abal. Meskipun begitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih terus memberikan edukasi kepada masyarakat demi menghindari terjadinya penipuan serta meningkatkan literasi financial, khususnya terkait investasi aman.

Bagi sebagian orang, saat ini aktivitas investasi bukan lagi hal asing karena banyaknya produk investasi online yang dapat dengan mudah diakses. kebanyakan orang juga masih menganggap investasi hanya digunakan oleh orang yang memiliki modal besar. Padahal ada banyak sekali instrumen investasi yang dapat dimanfaatkan tanpa merogoh kocek yang banyak.

Berbicara mengenai investasi memang terlihat selalu menarik. Terlebih saat ini isu mengenai investasi sedang populer, hal ini menunjukan bahwa terdapat banyak orang yang mulai menyadari pentingnya investasi dengan tujuan untuk memiliki kebebasan finansial di masa depan. Tentunya semua orang ingin berinvestasi dengan aman serta memberikan return profit atau imbal hasil yang banyak dan stabil di masa depan.

Tapi, jangan asal gunakan dana Anda untuk investasi, pasalnya sedang marak sekali oknum yang menawarkan investasi bodong demi mendapatkan keuntungannya sendiri. secara sederhana, investasi bodong adalah investasi palsu yang menawarkan dan mengiming-imingi calon nasabah dengan nilai return dengan yang sangat besar dalam waktu yang instan.


Investasi bodong tersebut tentunya akan merugikan para investor karena modal utama yang diinvestasikan dapat berisiko hilang dan mengalami kerugian. Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati dan memahami ciri-ciri investasi bodong yang banyak beredar di luar sana ditambah saat ini ada banyak metode investasi seperti investasi online.


Apa Itu Investasi Bodong?


Sebelum mengetahui ciri-ciri investasi bodong, sebagai informasi, investasi penipuan atau bodong adalah investasi yang akan mengarahkan calon nasabah untuk memberikan sejumlah uang untuk menanamkan modal pada bisnis yang akan diinvestasikan atau kegiatan tertentu yang sebenarnya bisnis tersebut belum jelas asalnya atau bahkan tidak pernah ada sama sekali.


Nantinya uang yang telah Anda investasikan dapat dibawa lari oleh oknum investasi palsu tersebut, ini cukup sering terjadi melalui investasi online yang banyak beredar di dunia maya. Kebanyakan oknum investasi bodong memanfaatkan calon investor yang minim akan pengetahuan mengenai investasi. Maka itu pastikan untuk membaca artikel ini sampai habis agar Anda dapat terhindar dari investasi palsu.


Ciri-Ciri Investasi Bodong


1. Menawarkan Keuntungan Yang Tinggi


Ciri-ciri investasi bodong pertama yang paling mencolok tentunya menawarkan nilai keuntungan atau return of investment yang tinggi dan menggiurkan. Meskipun tujuan investasi adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tetap sebanyak apapun keuntungan tersebut haruslah logis.

Idealnya, profit yang didapat dari investasi jangka panjang adalah berkisar di angka 15 hingga 20%. Apabila ada yang menawarkan keuntungan dengan nilai yang lebih tinggi maka Anda perlu waspada dan curiga. Pastikan untuk membandingkan profit yang ditawarkan dengan suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Perlu diingat, bahwa investasi yang baik tidak menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dan tak masuk akal.

2. Keuntungan Dalam Waktu Singkat Dan Instan


Ciri-ciri investasi bodong yang kedua adalah adanya investasi yang menawarkan mendapat keuntungan secara instan dalam waktu singkat. Prinsip dasar investasi yang perlu anda ingat adalah semakin pendek jangka waktu investasi maka semakin kecil risiko, sehingga kemungkinan profit atau keuntungan yang akan didapat tentunya semakin kecil. Begitupun sebaliknya, semakin panjang dan lama jangka waktu investasi maka semakin besar resiko, sehingga memungkinkan untuk profit yang semakin besar.


Sehingga, apabila Ada investasi yang menawarkan keuntungan yang tinggi dalam waktu yang singkat, Anda perlu mencurigai investasi tersebut.


3. Perizinan Tak Jelas


Perizinan merupakan syarat yang wajib ada dari investasi legal. Perizinan yang dimaksud yakni adanya izin dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Investasi bodong tentunya tidak akan memiliki izin resmi OJK. Oleh sebab itu, sebelum menginvestasikan uang Anda, lakukan riset terlebih dahulu mengenai investasi tersebut apakah sudah mendapatkan izin dari OJK atau belum. Jika belum, maka jangan coba-coba investasikan uang Anda.


4. Diminta Carikan Nasabah Baru


Anda harus waspada pada investasi yang meminta nasabahnya untuk mencarikan calon nasabah baru. Hal tersebut termasuk kedalam ciri-ciri investasi bodong. Dengan begitu Anda akan dijebak dan didesak untuk mengajak anggota atau nasabah baru untuk berinvestasi disitu juga.


5. Perusahaan Dan Produk Tidak Jelas


Investasikan uang Anda pada perusahaan atau produk investasi yang jelas. Produk yang tidak jelas merupakan satu hal yang patut diwaspadai. Lakukan riset dan kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait perusahaan atau produk. Untuk menghindari hal ini Anda dapat dengan mudah mengakses website OJK untuk mencari tahu apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar atau tidak.


6. Dana Tidak Transparan


Investasi yang baik tentunya dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan terpercaya dengan pengelolaan sumber dana yang transparan. Sebaliknya, investasi bodong tidak mengelola dana secara jelas.


Apa Itu Investasi Bodong, Ciri, Contoh, dan Tips Menghindarinya

Jenis Investasi Bodong


Melihat seberapa berbahayanya investasi palsu serta kerugian yang ditimbulkan, tentunya mengetahui ciri-ciri investasi bodong dan seluk beluknya merupakan salah satu cara paling tepat untuk tidak terjerumus ke dalamnya. Sehingga, Anda juga perlu tahu berbagai macam investasi palsu yang marak ditemukan dan beredar lua di masyarakat.


1. Investasi Online Yang Tidak Memiliki Izin


Salah satu jenis investasi bodong yang paling banyak beredar adalah investasi online yang tidak terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Memang saat ini investasi online banyak diminati oleh masyarakat, hal ini dikarenakan kemudahan untuk mengaksesnya. Investasi online sendiri dapat berbentuk saham, reksadana, valuta asing, emas, hingga P2P lending. Sehingga Anda perlu waspada saat ingin melakukan investasi online tersebut harus melalui platform yang telah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK. jika tidak memiliki izin maka dapat dipastikan investasi online tersebut adalah penipuan.


2. Arisan Bodong


Arisan bodong salah satu jenis investasi palsu berikutnya. Investasi yang satu ini banyak dilakukan secara online seperti investasi online yang dikemas dalam bentuk arisan yang terdapat sejumlah orang dalam satu kelompok. Anda perlu mewaspadai jenis investasi yang satu ini karena bisa saja karena tak diawasi oleh OJK, uang investasi Anda dapat dibawa kabur sebelum arisan dikocok.


3. Skema Ponzi


Skema Ponzi adalah jenis investasi bodong di mana keuntungan yang dibayarkan kepada investor lama berasal dari dana yang disetor oleh investor baru, bukan dari keuntungan bisnis yang sebenarnya. Skema ini membutuhkan aliran dana terus-menerus dari investor baru untuk membayar keuntungan investor lama, dan akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang masuk.


4. Skema Piramida


Skema piramida mengharuskan peserta untuk merekrut anggota baru sebagai syarat untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan utama diperoleh dari biaya keanggotaan atau investasi anggota baru. Struktur piramida ini tidak berkelanjutan dan cenderung runtuh ketika rekrutmen anggota baru berhenti.


5. Investasi Berkedok Trading Forex atau Saham


Investasi bodong ini biasanya menawarkan keuntungan tinggi dari aktivitas trading forex atau saham. Namun, skema ini tidak benar-benar melakukan trading yang dijanjikan, atau trading hanya dilakukan sebagai formalitas tanpa strategi yang jelas. Hasil yang ditawarkan sering kali adalah manipulasi semata.


6. Program Investasi Kripto Tanpa Jaminan


Beberapa skema investasi bodong mengklaim keuntungan besar dari trading kripto, namun tanpa transparansi. Karena investasi kripto bersifat kompleks dan volatil, pelaku investasi bodong sering menggunakan istilah teknis untuk membingungkan investor agar mereka percaya pada janji keuntungan tinggi tanpa penjelasan logis.


7. Money Game


Money game adalah skema investasi di mana peserta perlu menyetorkan uang untuk bergabung dan mengajak orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Pendapatan diperoleh dari rekrutmen, bukan dari produk atau layanan yang nyata. Skema ini mirip dengan skema piramida dan cepat runtuh saat rekrutmen menurun.


8. Investasi Emas dengan Imbal Hasil Pasti


Investasi emas bodong menjanjikan imbal hasil pasti dari investasi emas, yang tidak sesuai dengan sifat emas sebagai instrumen investasi. Dalam skema ini, investor dijanjikan keuntungan tetap yang tinggi, yang tidak realistis. Biasanya, investor hanya menerima sertifikat tanpa emas fisik yang mendukungnya.


9. Pinjaman Palsu atau Skema Pendanaan Sosial


Skema ini meminta investor menyetor dana yang diklaim sebagai kontribusi ke proyek sosial, pinjaman, atau pendanaan untuk bisnis kecil. Setelah dana terkumpul, pengelola menghilang dan dana yang dijanjikan tidak pernah disalurkan ke proyek yang dimaksud.


10. Investasi Berkedok Properti atau Tanah


Beberapa investasi bodong menawarkan kesempatan untuk memiliki properti atau tanah dengan harga murah dan janji kenaikan nilai yang cepat. Namun, properti atau tanah tersebut biasanya tidak nyata atau tidak memiliki izin sah, dan investor akhirnya kehilangan uang mereka.


11. Robot Trading Otomatis Palsu


Skema ini melibatkan penawaran perangkat lunak yang diklaim mampu melakukan trading otomatis dengan keuntungan tinggi. Namun, robot trading yang ditawarkan seringkali tidak bekerja sesuai dengan klaim atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.


12. Investasi Barang Koleksi atau Antik


Skema ini memanfaatkan barang-barang koleksi, seperti lukisan atau perhiasan antik, sebagai dasar investasi. Namun, barang-barang yang dijual sering kali bernilai rendah atau bahkan palsu, dan investor dibiarkan dengan barang yang tidak memiliki nilai jual kembali.


Contoh Investasi Bodong


1. PT Hanson International Tbk


Kasus investasi bodong ini terjadi di Indonesia dan melibatkan PT Hanson International Tbk, yang menjanjikan keuntungan besar melalui investasi di sektor properti. Perusahaan ini menarik dana masyarakat dengan menawarkan bunga tinggi. Namun, pada akhirnya, dana masyarakat tersebut tidak diinvestasikan dengan benar, dan perusahaan tidak mampu membayar kembali investasi tersebut, menyebabkan kerugian besar bagi para investor.


2. Koperasi Pandawa Mandiri Group


Koperasi Pandawa Mandiri Group merupakan salah satu kasus investasi bodong besar di Indonesia. Skema ini menjanjikan imbal hasil yang tinggi dengan dalih investasi berbasis koperasi. Ratusan ribu orang menjadi korban, dan nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. Model ini mirip dengan skema Ponzi, di mana pembayaran keuntungan untuk investor lama bergantung pada dana dari investor baru.


3. Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS)


Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) merupakan perusahaan yang mengklaim menyediakan investasi emas dengan imbal hasil tinggi. Namun, pada kenyataannya, skema ini hanya menggunakan dana dari investor baru untuk membayar keuntungan bagi investor lama. Akhirnya, ketika jumlah investor baru menurun, perusahaan mengalami keruntuhan dan menyebabkan banyak investor kehilangan uang.


4. First Travel


First Travel adalah kasus investasi bodong dalam bentuk paket umrah murah. Perusahaan ini menawarkan harga umrah yang jauh di bawah standar dengan skema cicilan, yang menarik banyak jemaah. Namun, dana yang terkumpul ternyata tidak sepenuhnya digunakan untuk keperluan umrah, melainkan dipakai untuk kepentingan pribadi para pemiliknya. Ribuan jemaah akhirnya gagal diberangkatkan, dan kasus ini menjadi perhatian besar di Indonesia.


5. Sunshine Empire di Singapura


Sunshine Empire adalah contoh investasi bodong berbasis skema piramida di Singapura yang menjanjikan keuntungan besar bagi para investor. Sunshine Empire menjual "paket investasi" dengan janji pengembalian tinggi. Namun, skema ini akhirnya terungkap sebagai penipuan, dan para pendirinya dipenjara, dengan banyak investor kehilangan uang mereka.


6. BitConnect


BitConnect merupakan kasus besar di dunia investasi kripto yang terbukti sebagai skema Ponzi. Platform ini menjanjikan keuntungan tinggi dari investasi dalam kripto dengan trading otomatis. Ketika platform ini runtuh, nilai kripto BitConnect anjlok, dan ribuan investor mengalami kerugian besar.


7. Bernard Madoff Ponzi Scheme


Skema investasi bodong oleh Bernard Madoff adalah salah satu skema Ponzi terbesar dalam sejarah. Madoff, seorang investor ternama, menipu ribuan klien dengan janji pengembalian investasi stabil dan tinggi. Skema ini bertahan selama puluhan tahun, namun akhirnya terungkap pada tahun 2008, menyebabkan kerugian sekitar 65 miliar dolar AS.


8. Dream for Freedom


Dream for Freedom adalah investasi bodong di Indonesia yang mengklaim sebagai bisnis investasi berbasis MLM (Multi Level Marketing). Dengan skema yang mirip piramida, mereka menjanjikan keuntungan besar dari merekrut anggota baru. Namun, skema ini runtuh saat tidak ada anggota baru yang bergabung, dan banyak orang mengalami kerugian.


9. MeMiles


MeMiles adalah platform investasi di Indonesia yang menjanjikan keuntungan besar dari pemasangan iklan digital. MeMiles mengumpulkan dana masyarakat dengan skema mirip Ponzi, di mana anggota baru diminta untuk merekrut anggota lain. Pada akhirnya, pihak berwenang membekukan operasional MeMiles, dan banyak orang kehilangan dana yang mereka investasikan.


10. Q-Net


Q-Net merupakan contoh investasi bodong yang sering dipromosikan sebagai bisnis MLM dengan janji keuntungan besar. Namun, pada kenyataannya, Q-Net lebih fokus pada rekrutmen anggota baru daripada penjualan produk yang nyata. Banyak orang telah melaporkan kehilangan uang karena tertipu skema ini.


Contoh-contoh investasi bodong ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berinvestasi dan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap legalitas serta transparansi perusahaan yang menawarkan investasi.


Cara Menghindari Investasi Bodong


Investasi bodong adalah skema investasi palsu yang bertujuan menipu orang dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Untuk menghindari jebakan ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar investasi Anda aman dan terpercaya. Berikut adalah beberapa cara menghindari investasi bodong:


1. Periksa Legalitas Perusahaan Investasi


Pastikan perusahaan yang menawarkan investasi sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa memeriksa status legalitas perusahaan investasi melalui situs web OJK atau menghubungi call center mereka. Legalitas ini menunjukkan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.


2. Waspadai Iming-Iming Keuntungan Tinggi dalam Waktu Singkat


Skema investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, jauh melebihi keuntungan dari instrumen investasi umum seperti saham atau deposito. Jika keuntungan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, Anda perlu waspada, karena investasi yang aman cenderung memberikan keuntungan yang lebih realistis.


3. Pahami Mekanisme Investasi dengan Baik


Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami bagaimana mekanisme investasi tersebut bekerja. Hindari investasi yang tidak transparan atau yang sulit dijelaskan oleh pihak yang menawarkan. Investasi yang sah biasanya memberikan penjelasan lengkap tentang bagaimana uang Anda akan dikelola dan bagaimana keuntungan dihasilkan.


4. Periksa Riwayat dan Reputasi Perusahaan


Lakukan riset tentang riwayat dan reputasi perusahaan investasi yang bersangkutan. Cari tahu apakah ada keluhan atau kasus penipuan yang melibatkan perusahaan tersebut. Informasi ini bisa didapatkan dari ulasan online, media berita, atau komunitas investasi. Perusahaan dengan rekam jejak yang baik cenderung lebih dapat dipercaya.


5. Hindari Tekanan untuk Segera Berinvestasi


Pelaku investasi bodong sering kali memberikan tekanan agar Anda segera berinvestasi, dengan alasan seperti “kesempatan terbatas” atau “promo khusus.” Jangan terburu-buru mengambil keputusan, karena investasi yang aman biasanya memberikan waktu bagi calon investor untuk memikirkan dan mempelajari produknya dengan baik.


6. Waspadai Skema Ponzi atau Skema Piramida


Skema Ponzi atau skema piramida adalah bentuk investasi bodong di mana keuntungan yang dibayarkan kepada investor berasal dari dana investor baru, bukan dari keuntungan investasi yang sebenarnya. Tanda skema ini biasanya melibatkan ajakan untuk merekrut orang lain sebagai investor dengan imbalan komisi.


7. Pelajari Laporan Keuangan dan Transparansi Bisnis


Perusahaan investasi yang legal akan menyediakan laporan keuangan yang transparan dan terverifikasi. Cek apakah laporan keuangan tersebut tersedia dan bisa diakses oleh publik, serta apakah telah diaudit oleh auditor independen. Transparansi ini menunjukkan bahwa perusahaan beroperasi dengan cara yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.


8. Konsultasi dengan Ahli Keuangan atau Penasihat Investasi


Jika Anda masih ragu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat investasi yang terpercaya. Mereka bisa membantu Anda menganalisis produk investasi dan memberikan saran yang objektif. Pandangan dari profesional dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko investasi tersebut.


9. Gunakan Akal Sehat dan Hindari FOMO (Fear of Missing Out)


Banyak korban investasi bodong terjebak karena takut ketinggalan kesempatan besar. Gunakan akal sehat dan jangan biarkan rasa takut ketinggalan (FOMO) mempengaruhi keputusan Anda. Selalu utamakan logika dan jangan tergiur dengan penawaran yang terlihat menguntungkan tetapi mencurigakan.


Itu dia penjelasan mengenai Investasi bodong yang perlu Anda pahami sebelum menginvestasikan uang Anda agar terhindar dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang dapat membawa kabur uang Anda dan menyebabkan kerugian. Investasikan uang Anda melalui lembaga keuangan yang terpercaya.


Anda juga dapat menginvestasikan uang Anda menggunakan deposito yang ditawarkan oleh bank, salah satunya deposito BPR by Komunal yang sudah terpercaya dan terdaftar di OJK sekaligus dijamin oleh LPS. Kunjungi website kami untuk informasi seputar layanan simpanan dan deposito dengan suku bunga yang kompetitif!



share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer