Hindari 5 Kesalahan Pengelolaan Uang Pasca Pendanaan Bisnis

blog

Hindari 5 Kesalahan Pengelolaan Uang Pasca Pendanaan Bisnis

DepositoBPR by Komunal

07 Juni 2022

Mendapat pendanaan dari investor tentu menjadi bagi berbagai bisnis, apalagi untuk bisnis startup yang berjuang dari 0 untuk mendapatkan pendanaan tersebut. Namun, banyak pula bisnis yang melakukan berbagai kesalahan terkait pengelolaan keuangan setelah mendapat pendanaan, bahkan hingga menyebabkan mereka bangkrut.



Kira-kira apa saja kesalahan yang sering dilakukan sebuah perusahaan setelah mendapat pendanaan? Berikut 5 kesalahan pengelolaan uang pasca pendanaan bisnis yang kerap kali terjadi.



Tidak memiliki perencanaan keuangan selama satu tahun pertama, dan seterusnya


Jika Anda sudah memiliki perencanaan keuangan untuk satu tahun pertama, maka itu langkah yang tepat. Namun, masalah yang kerap terjadi ketika sebuah startup melakukan pitching kepada investor adalah tidak memiliki perencanaan keuangan untuk satu tahun pertama. Investor pasti ingin mengetahui rencana keuangan sebuah perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.



Maka, buatlah rencana keuangan dengan menulis apa saja yang akan dikerjakan perusahaan Anda dalam satu tahun kedepan. Setelah itu, hitung berapa dana yang dibutuhkan untuk mencapai proyek-proyek tersebut. Selanjutnya, Anda perlu menganalisa apakah dana yang dimiliki perusahaan beserta pemasukannya akan cukup untuk menyelesaikan semua proyek sesuai target waktu.



Tak hanya perusahaan kecil, perusahaan besar yang sudah melegenda pun juga tak luput dari kemungkinan bangkrut jika tidak memiliki goals yang pasti. Salah satu contohnya adalah retail mainan terbesar asal Amerika Serikat, ‘Toys R Us’ yang menyatakan kebangkrutan pada tahun 2017. Salah satu penyebabnya adalah karena retail mainan ini tak sanggup bersaing dengan platform belanja online.



Toys R Us sebenarnya pernah bekerja sama dengan salah satu platform belanja online di Amerika Serikat namun platform tersebut membuat kategori ‘mainan dan anak-anak’ sendiri setelah melihat kesuksesan Toys R Us di platformnya. Toys R Us kemudian mencoba membuat website sendiri tetapi tidak berhasil menarik pelanggan karena pelanggan lain sudah nyaman berbelanja di platform lain yang menjual berbagai produk—tak hanya mainan saja.



Kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi banyak pengusaha untuk berhati-hati sebelum menentukan goals dan rencana keuangan. Selain menjaga agar keuangan perusahaan tetap terjamin, perencanaan keuangan juga akan mempermudah perusahaan Anda untuk melangkah ke jenjang kesuksesan. Untuk itu, penting sekali untuk melakukan perencanaan keuangan agar perusahaan serta investor Anda terdampak dari operasional perusahaan tanpa arah.



Manajemen keuangan yang tidak realistis


Anda tentunya ingin semua tujuan bisnis dapat tercapai secepat mungkin. Namun, jangan sampai tujuan yang Anda buat membebani keuangan perusahaan Anda. Buat goals yang akan membawa keuntungan, tetapi masih sesuai budget.



Uang yang ada di perusahaan Anda juga dapat diinvestasikan di sebuah instrumen agar tidak mengendap dan akan membawa pendapatan lebih bagi perusahaan. Namun, Anda perlu menganalisa dengan seksama dimana Anda akan menginvestasikan uang tersebut. Pelajari dulu semua jenis investasi beserta keuntungan dan resikonya.



Bagi pemula, instrumen investasi yang paling mudah adalah deposito. Pasalnya Anda tidak perlu memantaunya setiap hari seperti saham. Imbal baliknya pun lebih banyak dan dapat dirasakan lebih cepat ketimbang investasi emas.



Anda dapat menginvestasikan uang perusahaan melalui DepositoBPR. Banyak sekali keuntungan yang akan Anda dapatkan, seperti keuntungan yang lebih besar dibanding deposito di bank konvensional yakni hingga 6%. Anda juga dapat membuka rekening dan memantau investasi DepositoBPR melalui aplikasi sehingga sangat cocok bagi Anda yang sibuk karena bisa diakses dimanapun, tak perlu pergi ke kantor DepositoBPR.



Tak perlu khawatir, DepositoBPR dijamin aman karena diawasi oleh OJK. Apalagi, Deposito Anda dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga 2 Milyar Rupiah. Dengan fitur yang memudahkan, DepositoBPR telah menjadi instrumen investasi favorit di kalangan para pengusaha.



Tidak fokus pada profitability pada secepatnya



Menawarkan promo diskon atau cashback pada awal pembukaan usaha adalah salah satu cara jitu untuk menggaet konsumen. Banyak startup yang membuat program ini, terlebih karena persaingan yang sangat ketat. Walaupun banyak konsumen mengetahui dan menggunakan bisnis Anda melalui metode ini, namun tak selamanya cara ini menguntungkan perusahaan.



Sebelum Anda menggunakan metode ini, pastikan apakah konsumen Anda akan tetap setia? Jika tidak, lebih baik Anda berpikir ulang untuk memberi promo diskon besar-besaran dan atur ulang strategi agar Anda tidak kehilangan konsumen.


Anda dapat menawarkan fitur yang berbeda seperti menjamin pesanan datang lebih cepat atau kualitas makanan yang lebih segar dibanding kompetitor. Cara ini akan membuat konsumen enggan pergi dan rela membayar lebih mahal. Selain itu, Anda akan mendapat keuntungan dan pelanggan setia lebih cepat dibanding mengandalkan memberikan promo diskon.



Melebihkan ekspektasi keuntungan, meremehkan kemungkinan jumlah angka pengeluaran



Ini dapat menjadi salah satu akibat jika perencanaan keuangan Anda tidak dilakukan secara detail. Banyak hal yang bisa terjadi dalam proses merilis sebuah bisnis atau produk, sehingga terjadi perubahan dalam jumlah budget.



Kenaikan harga bensin, contohnya, dapat meningkatkan harga beli suatu bahan pangan dalam bidang agrikultur. Petani yang menjual sayur harus menaikkan harga produknya karena ia perlu biaya lebih untuk bensin perjalanan dari ladangnya. Tentu Anda akan terdampak jika startup Anda menjual sayur online. Sehingga, Anda harus memperbesar jumlah modal yang dikeluarkan. Tak hanya kenaikan harga barang, brand awareness dari bisnis Anda bisa jadi rendah. Untuk itu, sangat penting untuk menyediakan dana lebih kalau hal-hal seperti ini terjadi dan selalu mengevaluasi rencana keuangan perusahaan.


Tidak memprioritaskan regulasi yang ada



Setiap negara dan daerah memiliki aturan terhadap bisnis, sehingga jangan melupakan dan patuhi peraturan yang ada. Sebelum mulai mengoperasikan bisnis, pahami aturan apa saja yang ada dan pastikan Anda sanggup mengikuti peraturan-peraturan tersebut. Beberapa peraturan yang harus Anda perhatikan meliputi: pajak, undang-undang ketenagakerjaan dan jam operasional perusahaan.


Patuhi peraturan yang ada dan jangan lupa membayar serta melapor pajak. Jika startup Anda melakukan pelanggaran, kemungkinan besar Anda harus membayar denda atau ganti rugi dan hal tersebut tentunya membuat pengeluaran menjadi bengkak.


Itulah 5 kesalahan yang sering terjadi pada sebuah bisnis setelah mendapat pendanaan dari investor. Melakukan perencanaan keuangan yang sangat terperinci akan membantu Anda menghindari hal-hal menakutkan seperti bangkrut. Menurut Silicon Valley Bank, banyak perusahaan yang mendiamkan uang yang mengendap (idle money). Padahal, uang tersebut bisa diinvestasikan dan hasilnya akan menambah pendapatan perusahaan.


Tapi tentu saja Anda harus berinvestasi di tempat aman yang sudah diawasi oleh OJK dan dijamin oleh LPS seperti di DepositoBPR. Selain aman, aplikasi DepositoBPR memiliki fitur yang mudah dimengerti oleh nasabah dan juga dapat dipantau dari mana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke kantor bank.




share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer