Berapa Bunga Deposito blu BCA? Ini Bandingannya dengan BPR!

Bank Central Asia, atau yang lebih dikenal sebagai BCA, melalui BCA DIGITAL mengeluarkan layanan perbankan digital bernama blu. Aplikasi yang dapat diunduh di smartphone ini menyediakan beberapa produk, salah satunya adalah deposito. Lantas, berapa bunga deposito blu BCA?

Sembari mempertimbangkan keputusan untuk investasi deposito, kenali dulu produknya dengan baik. Selain itu, kenali juga besar bunga deposito blu BCA dan perbandingannya dengan BPR. Untuk itu, mari cek selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Deposito?

Bagi yang belum tahu, deposito adalah produk simpanan yang hanya dapat dicairkan pada jangka waktu (tenor) dan ketentuan tertentu. Pengelolaan deposito di Indonesia dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

Adapun jangka waktu yang ditawarkan oleh setiap penyedia produk deposito dimulai dari 1 hingga 24 bulan. Saat jangka waktu deposito berakhir atau jatuh tempo, investor berhak untuk menerima dana pokok dan bunga yang berlaku setelah dipotong pajak. Jika menarik dana sebelum jatuh tempo, maka penalti akan dikenakan kepada investor yang bersangkutan.

Rincian Besar Bunga Deposito blu BCA

Layaknya produk deposito bank pada umumnya, bunga deposito blu BCA digital dibedakan berdasarkan pemilihan jangka waktu simpanan atau tenor. Adapun pilihan tenor yang ditawarkan deposito blu BCA adalah 1 hingga 12 bulan. Berikut rincian besar bunga berdasarkan pemilihan tenornya:

Hitungan bunga deposito blu BCA didasarkan dengan asumsi bahwa 1 bulan terdiri dari 30 bulan dan 1 tahun setara dengan 365 hari. Nilai simpanan deposito maksimum yang dijamin oleh LPS adalah sebesar Rp2 miliar dengan bunga maksimal 4,25% sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Simulasi Perhitungan Bunga Deposito blu BCA vs BPR

Hitungan bunga deposito blu by BCA bisa dilakukan dengan rumus sederhana berikut:

Nilai Bunga = Bunga Deposito blu Sebelum Top Up + Bunga Deposito blu Setelah Top Up

Adapun nilai bunga sebelum top up bisa didapatkan dengan mengalikan dana pokok sebelum top up, suku bunga terkena pajak sebesar 20%, dan total hari deposito yang terlewati. Kemudian, hasilnya dibagikan dengan 365 hari yang merupakan total waktu selama setahun penyimpanan deposito. Berikut rumusnya:

Bunga Setelah Top Up = (Dana Pokok Setelah Top Up × Suku Bunga p.a.× Total Hari Deposito) : 365

Perlu dicatat bahwa pajak 20% hanya berlaku jika dana deposito yang kamu miliki lebih dari Rp7,5 juta. Peraturan ini pun berlaku untuk hitungan produk deposito dari bank lain, termasuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang memberlakukan bunga sebesar 6,75% p.a. per tahun.

Jika dibandingkan, besar keuntungan akhir deposito blu BCA dan deposito BPR dari penempatan dana sebesar Rp1 miliar dengan tenor 4, 6, dan 12 bulan bisa diuraikan melalui rincian sebagai berikut:

Nah, itu dia perbandingan antara hitungan bunga deposito blu BCA dan DPR sesuai dengan ketentuan bunga yang ditentukan dengan tenor di atas 1 bulan. Dari simulasi tersebut, bisa dilihat bahwa besar bunga deposito blu BCA digital lebih kecil dibandingkan dengan BPR. Hal tersebut pun memengaruhi keuntungan akhir yang diterima oleh investor.

Secara garis besar, produk deposito dari BPR memiliki suku bunga yang lebih besar daripada bank umum lainnya. Jadi, bagi yang tertarik untuk mencoba #SimpananRasaInvestasi, deposito dari BPR bisa menjadi pilihan.

Proses investasi tidak hanya dijamin #LebihUntung, namun juga #LebihAman melalui aplikasi DepositoBPR by Komunal yang berstatus direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tertarik dengan keuntungan lebih dari deposito BPR? Yuk, segera investasi di DepositoBPR by Komunal!