Apa itu Aset Tetap? Ini Pengertian, Jenis dan Contohnya!

Dalam artikel ini akan dibahas secara mendalam mengenai pengertian aset tetap, karakteristik utama yang membedakannya dari jenis aset lainnya, serta contoh-contoh nyata yang sering ditemukan dalam dunia bisnis. Dengan informasi yang tepat, kamu dapat memahami peran strategis aset tetap dalam mendukung keberlanjutan operasional perusahaan.

Pengertian Aset Tetap

Karakteristik Aset Tetap

Aset tetap memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari jenis aset lainnya dalam laporan keuangan. Berikut adalah beberapa karakteristik utama aset tetap yang perlu kamu ketahui:

1. Mengalami Penurunan Nilai Seiring Waktu

Sebagian besar aset tetap akan mengalami penurunan nilai atau depresiasi seiring dengan berjalannya waktu akibat penggunaan terus-menerus dan keausan. Proses penyusutan ini mencerminkan pengurangan nilai ekonomi aset tetap, kecuali untuk tanah yang biasanya tidak mengalami depresiasi

2. Memiliki Masa Manfaat yang Panjang

Aset tetap memiliki masa manfaat yang panjang, biasanya lebih dari satu tahun sehingga dapat mendukung operasional perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Masa manfaat ini menjadikan aset tetap sebagai investasi strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis.

3. Digunakan untuk Mendukung Operasional Bisnis

Aset tetap memainkan peran penting dalam mendukung aktivitas operasional perusahaan. Mesin digunakan untuk produksi, gedung untuk kegiatan administratif, dan kendaraan untuk logistik. Aset-aset ini dirancang bukan untuk dijual, melainkan untuk memastikan kelancaran bisnis dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.

Jenis Aset Tetap

Aset tetap terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Kedua jenis ini memiliki peran penting dalam mendukung operasional perusahaan, tetapi berbeda dari segi bentuk dan cara penggunaannya.

1. Aset Tetap Berwujud

Aset tetap berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik dan dapat dilihat secara langsung. Contohnya mencakup tanah, bangunan, mesin, perlengkapan kantor, serta kendaraan operasional. Aset ini biasanya digunakan untuk kegiatan produksi atau operasional lainnya dan memiliki masa manfaat jangka panjang.

2. Aset Tetap Tidak Berwujud

Berbeda dengan yang berwujud, aset tetap tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik tetapi tetap memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan. Contohnya mencakup hak cipta, paten, lisensi, dan merek dagang. Aset ini memberikan keuntungan jangka panjang, seperti hak eksklusif dalam menggunakan atau menjual produk tertentu.

Contoh Daftar Aset Tetap

Aset tetap mencakup berbagai jenis barang atau hak yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasional jangka panjang. Contoh daftar aset tetap ini memiliki peran strategis dalam memastikan kelangsungan dan efisiensi operasional bisnis.

1. Tanah

2. Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan adalah aset tetap yang digunakan sebagai fasilitas utama operasional perusahaan, seperti kantor, pabrik, atau gudang. Aset ini memiliki masa manfaat yang panjang tetapi mengalami penyusutan nilai karena keausan atau usia penggunaannya.

3. Mesin dan Peralatan

Mesin dan peralatan adalah aset tetap yang digunakan untuk mendukung produksi atau operasional bisnis. Aset ini sangat penting untuk efisiensi proses kerja, namun nilainya akan menurun seiring waktu akibat penggunaan yang intensif.

4. Kendaraan

Kendaraan merupakan salah satu contoh aset tetap berwujud yang digunakan untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan. Kendaraan memiliki masa manfaat panjang dan biasanya tercatat dalam neraca sebagai investasi penting perusahaan.

5. Lisensi

Lisensi adalah hak eksklusif yang diberikan kepada perusahaan untuk menggunakan atau mengelola aset tertentu, seperti software, teknologi, atau merek dagang. Aset tetap tidak berwujud ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan inovasi pihak lain untuk mendukung operasional atau meningkatkan daya saing bisnis.

6. Hak Cipta

Hak cipta adalah perlindungan hukum yang diberikan kepada karya intelektual, seperti musik, film, atau tulisan. Sebagai aset tetap tidak berwujud, hak cipta dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui royalti atau lisensi kepada pihak lain yang menggunakan karya tersebut.

Dengan pengelolaan yang tepat, aset tetap dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis kamu. Jadi, pastikan untuk selalu memonitor kondisi aset tetap, melakukan perawatan secara berkala, dan gabungkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham, deposito atau emas agar asetmu tidak habis tergerus inflasi.

Sebagai contoh, jika kamu mengalokasikan Rp10.000.000 untuk investasi, berikut simulasi keuntungan yang bisa kamu dapatkan di DepositoBPR by Komunal dengan tenor 12 bulan.

Disclaimer: Perhitungan di atas bersifat simulasi dan dapat berubah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan tabel simulasi perhitungan, dana yang akan terkumpul setelah 6 bulan adalah Rp10.540.000. Jadi, tunggu apa lagi? Segera buka rekening deposito di DepositoBPR by Komunal sekarang!