8 Persiapan untuk lolos dari resesi global bagi karyawan

blog

8 Persiapan untuk lolos dari resesi global bagi karyawan

Bhaskara Chandra Prasetya

21 Oktober 2022

Mungkin sudah menjadi perbincangan umum di masyarakat akhir-akhir ini. Bahwa di tahun 2023 perekonomian global diprediksi akan masuk ke jurang resesi. Mulai dari IMF, World Bank, bahkan Menteri Keuangan ibu Sri Mulyani sekalipun juga angkat bicara terkait hal tersebut. Penyebab utamanya tidak lain adalah karena pandemi Covid-19 yang melanda selama hampir tiga tahun, sehingga berdampak terhadap anjloknya perekonomian negara-negara di dunia. Adapun pihak yang kemudian diprediksi akan menerima dampak paling buruk dari adanya resesi global ini adalah kelompok pekerja.


Lantas, bagaimana kemudian para pekerja tersebut dapat lolos dari resesi global tahun 2023? Temukan jawabannya melalui artikel berikut ini.



1. Fokus Pada Pekerjaan


Tahu gak sih kalian? Kalau sepanjang fase krisis akibat adanya pandemi Covid-19 ini, kebanyakan karyawan justru tidak fokus pada pekerjaannya. Alhasil, kinerja mereka menjadi tidak maksimal dan akhirnya berdampak terhadap performance review dari pihak perusahaan. Bahkan, beberapa di antara mereka justru menerapkan quite quitting karena pasrah dengan kemungkinan adanya PHK. Padahal, dalam menghadapi resesi global 2023 nanti yang justru kita butuhkan adalah untuk tetap menjaga performa positif di mata perusahaan.



2. Perkuat Finansial dan Mulai Investasi


Dalam kondisi normal, seseorang disarankan mengalokasikan uangnya untuk pengeluaran harian dan tabungan/dana darurat dalam persentase yang tetap. Namun, hal tersebut tidak bisa kita pertahankan ketika kondisi perekonomian global mengindikasikan adanya resesi. Kita harus berpikir sebaliknya, yaitu dengan memperkuat finansial bukan hanya untuk hari ini tapi juga masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya persentase tabungan/dana darurat selama fase resesi ini harus kita naikkan dan sebaliknya pengeluaran harian harus semakin ditekan.


Cara yang paling efektif untuk menekan pengeluaran harian dan meningkatkan jumlah tabungan adalah dengan melakukan investasi. Salah satu instrumen yang patut disarankan adalah deposito di bank BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Selain menawarkan suku bunga tinggi hingga 6,25% per tahun, jangka waktu pencairan deposito juga bersifat strict, jika kita menariknya sebelum jatuh tempo, maka yang ada kita akan justru mendapatkan sanksi/denda. Hal ini pada akhirnya membuat seseorang lebih dapat mengontrol keinginan karena uang yang dimilikinya masih tersimpan di dalam tabungan deposito.



3. Terapkan Hidup Frugal Living / Hemat Pengeluaran


Banyak orang seringkali salah mengartikan kata “hemat” dengan memotong semua pengeluaran yang dibutuhkan. Padahal, hemat disini berarti selektif terhadap pengeluaran yang tidak penting (menahan sifat konsumtif dan mempertahankan yang memang dibutuhkan untuk produktivitas harian). Artinya, kita harus dapat menyusun skala prioritas tentang hal-hal apa saja yang merupakan kebutuhan pokok, dan manakah yang masih bisa dikesampingkan.




4. Tunjukkan Value Anda di Mata Perusahaan


Tidak jauh berbeda dengan poin pertama, bahwa hal penting yang harus dilakukan oleh pekerja adalah dengan mempertahankan atau bahkan meningkatkan citra dirinya di mata perusahaan, sekalipun dalam kondisi krisis. Hal ini mengingat jika resesi global benar-benar terjadi, maka kemungkinan terburuk bagi perusahaan adalah terpaksa melakukan PHK. Sebaliknya, hanya karyawan-karyawan yang memang memiliki performa terbaiklah yang akan tetap dipertahankan oleh perusahaan. Be that choosen one!



5. Pelajari Skill Baru


Resesi global juga akan menyebabkan turbulensi hebat di dalam internal perusahaan, sehingga tidak jarang akan ada restrukturasi pada posisi karyawan. Mempelajari skill baru penting buat kalian para pekerja demi mempertahankan keberadaan kalian di suatu perusahaan. Percayalah, sebuah perusahaan akan lebih memiliki orang-orang yang adaptif dan mampu ditempatkan di bagian manapun.



6. Cari Pekerjaan Sampingan


Skenario terburuk apabila seandanya resesi global terjadi adalah perusahaan terpaksa melakukan PHK terhadap para karyawannya. Menyambung poin sebelumnya, dengan mempelajari skill baru sebenarnya juga penting karena worst case nya adalah kalian justru terpilih sebagai karyawan yang terkenal PHK, bukan yang dipertahankan. Sehingga, jika kalian punya keterampilan khusus, maka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Mulailah melihat ke sekitar, sekiranya peluang bisnis apa yang bisa kalian kembangkan sebagai modal pekerjaan sampingan.



7. Perluas Koneksi


Menyambung poin sebelumnya, worst scenario yang mungkin dirasakan oleh karyawan dalam kondisi resesi global adalah mengalami PHK. Maka apabila hal ini terjadi, pastinya kalian akan mencari pekerjaan lain karena tidak mungkin akan menganggur dalam waktu yang lama. Apapun jenis pekerjaan itu, either kalian akan pindah ke perusahaan lain atau justru membuka bisnis sendiri, penting untuk mencari koneksi sebanyak-banyaknya dan mitra yang tepat. Percayalah, membangun relasi dengan orang-orang di sekitar kita penting untuk dilakukan karena tidak seorangpun tahu apa yang akan terjadi ke depannya.



8. Siapkan Dana Darurat dan Asuransi


Tambah persentase dana darurat kalian mulai sekarang, jika sebelumnya kalian hanya mengalokasikan 20% dari gaji untuk dana darurat, maka bisa dinaikkan menjadi 30%. Hal ini penting sebagai tabungan kalian di masa depan, apalagi jika harga bahan-bahan pokok terus mengalami kenaikan, maka dana darurat ini akan cukup untuk menutup kekurangan tersebut.


Selain itu, ada baiknya jika mulai sekarang kalian juga menyiapkan dana asuransi, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kesehatan kita ke depannya. Dalam kondisi resesi global, miliki pola pikir untuk jangan sampai dana darurat yang sudah kalian siapkan digunakan untuk berobat, karena pastinya akan menelan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya asuransi jiwa, biaya rawat jalan, rawat inap, operasi, hingga obat-obatan yang harus kita bayar akan ditanggung sepenuhnya oleh asuransi.



So, mulai sekarang kalian (terutama para pekerja) tidak perlu khawatir lagi dengan adanya resesi global di tahun 2023. Cukup terapkan langkah-langkah preventif di atas untuk persiapan hidup yang lebih well-manageddan tentunya jangan lupa investasi di DepositoBPR by Komunal. Download aplikasinya melalui AppStore maupun PlayStore.


share

Bagikan

Layanan Pengaduan Konsumen

PT. Komunal Sejahtera Indonesia

Telepon : (+62) 31 9921 0252

WhatsApp : +62-851-6310-6672

Email : [email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp : +62-853-1111-1010

woman
Powered By
komunal-footer