blog
Bhaskara Chandra Prasetya
13 Oktober 2022
Seperti yang kita ketahui, Pandemi COVID-19 menciptakan dampak yang luar biasa untuk ekonomi bangsa. Pendapatan berbagai sektor banyak mengalami penurunan yang cukup signifikan, mulai dari industri pariwisata, UMKM, manufaktur, ekspor-impor, dan masih banyak lagi.Terhambatnya eskpor-impor dan perlambatan laju investasi asing, pada akhirnya juga memicu terjadinya inflasi. Dilansir dari McKinsey & Company (2022), jatuhnya perekonomian tersebut bukan hanya dirasakan oleh satu, melainkan semua negara, tidak terkecuali Indonesia.
Menurut data yang dilaporkan oleh tradingeconomics.com, tingkat inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 5,95% pada September 2022 dari 4,96% yang mana ini adalah level tertinggi sejak Oktober 2015. Tingkat inflasi berada di atas batas atas kisaran target bank sentral 2-4% selama empat bulan berturut-turut.
Di laporan yang sama, kenaikan utama sebagian besar berasal dari biaya makanan (7,91% vs 7,73% pada Agustus), transportasi (16,01% vs 6,62%), perumahan (3,19% vs 3,11%), perabot (5,04% vs 4,89%), makanan & restoran (4,53% vs 4,20%), pendidikan (2,61% vs 2,50%), dan sandang (1,56% vs 1,63%).
Maka dari itu, mulai dari sekarang, kita harus mulai pintar-pintar mengelola keuangan kita. Salah satu solusi untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan mulai membiasakan diri untuk menyimpan uang. Ada berbagai cara dalam menyimpan uang, seperti menabung dan memasukkannya ke dalam instrumen investasi, seperti deposito. Maka dari itu simak aritkel ini.
Deposito memiliki jangka waktu atau biasa disebut tenor yang beragam, mulai dari 3, 6, 9, dan 12 bulan. Jangka waktu tersebut tentunya merupakan kesepakatan yang anda buat secara individu di awal, tentang kapan uang deposito tersebut akan kembali dicairkan. Meskipun terkesan kurang fleksibel, namun setidaknya jangka waktu tersebut dapat menahan kebiasaan belanja yang impulsif. Karena selama uang tersebut disimpan di dalam bank, Anda tentu tidak akan bisa menggunakannya. Adapun jika Anda terpaksa mengambil, maka akan ada sanksi yang ditetapkan oleh bank masing-masing.
Selain jangka waktu yang bisa membuat Anda tidak impulsif dalam berbelanja, bunga deposito bisa dikatakan lebih tinggi, contohnya saja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memiliki bunga mencapai 6,25% p.a. Bunga ini juga dilindungi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Dengan return yang cukup besar, itu artinya semakin besar jumlah dana yang Anda simpan di deposito, semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Berbeda dengan tabungan biasa yang mengenakan biaya administrasi per bulannya, tabungan deposito tidak akan mengambil uang pokok yang Anda punya sedikitpun, karena memang tidak memberlakukan biaya administrasi. Sebaliknya, Anda justru akan menerima lebih banyak keuntungan dari hasil penambahan bunga ketika deposito tersebut dicairkan.
Tabungan deposito juga bisa dijadikan jaminan kredit, karena nominalnya yang cukup besar dan uang pokok yang selalu tetap. Sehingga, dalam keadaan mendesak sekalipun, Anda tidak perlu panik karena harus menjaminkan sertifikat rumah atau alat transportasi kepada bank.
Deposito juga memiliki syarat yang sangat mudah, tidak seperti permohonan kredit yang harus disertai berbagai dokumen pendukung. Hanya perlu menyiapkan kartu identitas diri dan nomor rekening bank, Anda sudah bisa membuka tabungan deposito. Bahkan, sekarang juga telah tersedia produk E-Deposito yang dapat langsung diakses melalui aplikasi DepositoBPR by Komunal. E-Deposito ini tidak mengharuskan Anda untuk datang langsung ke bank, sebaliknya hanya perlu mengakses melalui smartphone.
Tabungan deposito Anda dijamin sepenuhnya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga 2 milyar. Sehingga, jika suatu saat terjadi masalah pada bank yang bersangkutan, dana Anda tidak akan hilang dan tetap kembali.
Bagaimana sahabat Komunal? Pastinya kita tidak mau ya prediksi resesi global tersebut menjadi kenyataan. Namun jika memang hal tersebut terjadi, paling tidak kita telah mengambil langkah preventif untuk menyikapinya, salah satunya dengan berinvestasi melalui instrumen deposito. Persiapan dana darurat memang sangat penting dalam menghadapi ketidakstabilan yang terjadi dalam perekonomian dunia.
Dengan bebagai manfaat dan keuntungan yang ditawarkan, pastinya Anda tidak perlu lagi ragu dalam menyimpan dana di produk deposito. Untuk itu, lebih baik memulai meskipun terlambat, daripada tidak pernah mencoba sama sekali. #SaatnyaDepositoBPR hanya di DepositoBPR by Komunal. Jangan lupa download apikasinya di AppStore dan PlayStore.
Layanan Pengaduan Konsumen
PT. Komunal Sejahtera Indonesia
Telepon : (+62) 31 9921 0252
WhatsApp : +62-851-6310-6672
Email : [email protected]
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
WhatsApp : +62-853-1111-1010